ilustrasi menyelam (pexels.com/Richard Segal)
Di dasar laut terdapat ribuan biota laut dengan berbagai macam jenis, bentuk, dan cara pertahanan diri yang unik. Umumnya, sebagian besar mereka tidak berbahaya. Akan tetapi, mereka juga bisa menyerang kapan saja ketika merasa terancam.
Beberapa biota laut bertahan diri dengan mengeluarkan racun. Beberapa lainnya, mungkin menyerang atau memakan mangsa, atau membuat struktur tajam untuk melukai “musuhnya”. Nah, ketika penyelam tidak sengaja tersentuh atau menyentuh makhluk hidup tersebut, mereka bisa “menyerang balik” dengan racun atau lainnya.
Inilah yang kemudian bisa menyebabkan cedera akibat biota laut. Cedera laut ini memiliki banyak karakteristik, seperti luka gores, pendarahan, iritasi, rasa gatal, bahkan keracunan (envenomasi). Pada beberapa kasus, juga memungkinkan terjadinya kontaminasi bakteri laut.
Aktivitas menyelam memang seru dan menyenangkan. Apalagi untuk menghilangkan tekanan-tekanan hidup. Meski begitu, kamu harus tetap waspada, ya! Menyelam memang seru, tetapi memiliki risiko tinggi menyebabkan beberapa cedera atau kecelakaan, seperti penyakit dekompresi, barotrauma, hingga keracunan biota laut. Sebelum menyelam, pastikan kamu memiliki persiapan yang matang demi keselamatan.
Referensi
“Scuba Diving: Decompression Illness and Other Dive-Rekated Injuries”. CDC. Diakses September 2025
“Top 3 Reported Diving Illness and Injuries”. DAN World. Diakses September 2025
“Decompression Sickness”. Harvard Health Publishing. Diakses September 2025
“Barotrauma”. Cleveland Clinic. Diakses September 2025.