Seng atau zink, merupakan salah satu mineral esensial karena tidak diproduksi oleh tubuh, tetapi punya peran yang vital. Menurut laporan yang dimuat dalam jurnal Advances in Nutrition, peran penting zink ini pertama kalinya diamati pada tahun 1963.
Dulunya, para peneliti baru mengetahui bahwa zink dibutuhkan bagi aktivitas tiga jenis enzim. Namun, saat ini zink diketahui terlibat dalam aktivitas lebih dari 300 jenis enzim dalam tubuh dan lebih dari 1.000 faktor transkripsi (sekelompok protein dalam inti sel yang berfungsi melakukan transkripsi informasi genetik dari DNA menjadi mRNA).
Peranan penting lain zink pada tubuh diungkap dalam sebuah laporan yang diterbitkan di jurnal Proceedings of the Nutrition Society. Diketahui, pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia sangat bergantung pada kadar zink. Tinggi rendahnya kadar zink akan memengaruhi sistem saraf, sistem reproduksi, dan sistem kekebalan tubuh.
Dalam mendongkrak sistem imun, setidaknya ada dua hal yang membuat zink ini penting sekali. Yang pertama, zink memiliki efek langsung terhadap produksi, pematangan, dan fungsi leukosit. Leukosit atau sel darah putih merupakan salah satu bagian dari sistem kekebalan tubuh, berfungsi menghasilkan antibodi untuk melawan virus, jamur, bakteri, serta parasit yang dapat menyebabkan penyakit.
Hal kedua, zink dapat memengaruhi fungsi immunostimulant. Immunostimulant merupakan suatu zat (obat atau asupan nutrisi) yang akan merangsang sistem kekebalan tubuh seseorang.
Dengan perannya tersebut, kamu harus memastikan kebutuhan zink setiap harinya. Melansir Healthline, laki-laki dewasa disarankan untuk mengonsumsi 11 mg zink per hari, sementara rekomendasi untuk perempuan dewasa adalah 8 mg. Untuk ibu hamil, kebutuhannya meningkat jadi 11 mg per hari dan 12 mg untuk ibu menyusui.
Untuk memastikan kebutuhan zink tercukupi, ada beberapa jenis makanan yang kaya akan zink, yang bisa kamu konsumsi setiap hari. Apa saja? Cek daftarnya berikut ini.