4 Manfaat Tummy Time untuk Bayi Baru Lahir, Dukung Perkembangannya!
ilustrasi bayi tersenyum (pixabay.com/Victoria_Borodinova)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tummy time, atau disebut juga 'waktu perut', adalah praktik menempatkan bayi pada posisi tengkurap saat ia sedang terjaga (bangun). Praktik ini mungkin sering diabaikan. Namun, tummy time ternyata memiliki banyak manfaat untuk mendukung perkembangan si kecil, lho!
Laman Verywell Health menerangkan, bayi yang rutin menghabiskan beberapa waktu untuk melakukan tummy time memiliki perkembangan yang lebih cepat dari pada yang tidak melakukannya. Wah, kira-kira apa saja sih manfaat tummy time bagi baru lahir? Inilah yang harus kamu ketahui.
1. Membantu perkembangan keterampilan motorik
ilustrasi bayi beranjak berdiri (pexels.com/Polesie Toys)Tummy time ternyata dapat membantu bayi mengembangkan keterampilan motoriknya lebih cepat. Dalam posisi tengkurap, bayi dapat mengembangkan atau melatih kekuatan beberapa otot tubuhnya, seperti otot perut, leher, bahu, punggung, maupun lengan.
Dengan begitu, mereka yang biasa menghabiskan waktu dengan tummy time lebih cepat mengembangkan keterampilan gerakan awal. Di antaranya, mengangkat kepala, berguling, meraih sambil berbaring, merangkak, duduk dengan penyangga lengan atau tanpa penyangga, hingga mulai berjalan.
2. Mencegah perkembangan kepala datar
ilustrasi tummy time (pexels.com/Yan Krukau)Seperti yang kita tahu, American Academy of Pediatric (AAP) selalu menekankan untuk memosisikan bayi baru lahir tidur dalam posisi terlentang. Hal ini bertujuan untuk menghindari sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
Sayangnya, kebanyakan bayi menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur. Apabila tidak ada variasi posisi lain, posisi terlentang yang terus-menerus dapat menyebabkan bayi mengembangkan sindrom kepala datar atau kepala peyang (plagiocephaly). Meski umumnya tidak berbahaya, ini mungkin akan memengaruhi bentuk kepala bayi.
Oleh sebab itu, para ahli menyarankan untuk melakukan tummy time kepada bayi saat mereka sedang tidak tidur atau keadaan bangun. Ini disebut sebagai variasi posisi yang bisa mengurangi terjadinya kepala datar.
Baca Juga: 5 Cara Meditasi Sebelum Tidur, Pilih Tempat Tidur yang Nyaman!
Editor’s picks
3. Merangsang kemampuan sensorik
ilustrasi tummy time (pexels.com/Craig Adderley)Selain itu, memosisikan bayi dalam posisi tengkurap saat mereka bangun juga cara yang bagus untuk merangsang kemampuan sensorinya. Dilansir Cleveland Clinic, posisi tengkurap memungkinkan bayi merasakan berbagai posisi dan gerakan tubuh.
Pada posisi ini, mereka bisa merasakan gerakan tubuhnya, seperti gerakan kaki, tangan, dan perutnya. Laman Baby Centre menambahkan, tummy time juga bisa membantu si kecil mengembangkan keseimbangan dan merangsang indra penglihatannya dengan mengikuti benda-benda di sekitarnya.
4. Menjalin ikatan dengan si kecil
ilustrasi ibu baru melahirkan (pexels.com/Craig Adderley)Tummy time dapat dilakukan dengan menengkurapkan bayi di atas permukaan datar atau pun di perut orangtua. Buat bayi baru lahir yang masih berusia 0 hingga 2 bulan, mereka mungkin belum bisa banyak mengangkat kepala.
Pada waktu ini, kamu bisa berbaring telentang dan menengkurapkan bayi di atas perut, perut ke perut. Ini adalah kesempatan yang bagus untuk membangun ikatan dengan si kecil, seperti berpelukan atau saling menatap.
Jika kamu ingin menengkurapkan bayi di atas permukaan yang datar, kamu bisa memberi ganjalan handuk kecil untuk menopang dada dan kepalanya agar tidak menempel ke permukaan. Dokter anak Matthew Badgett, MD, melalui laman Cleveland Clinic menjelaskan, pada awalnya, tummy time mungkin tidak membuat bayi interaktif, namun mereka akan lebih sering terlibat seiring perkembangan keterampilannya.
"Tummy time adalah kesempatan awal untuk bermain dan berinteraksi dengan bayi, yang merupakan aktivitas bonding yang sangat penting", tambahnya.
Tummy time atau menengkurapkan bayi saat mereka terbangun ternyata memiliki banyak manfaat untuk mendukung perkembangannya. Meski terlihat sederhana, jangan sekali-kali meninggalkan mereka berada dalam posisi tengkurap sendirian, ya.
Bayi dalam posisi tengkurap harus selalu diawasi. Dikhawatirkan, saat kepala mereka tertunduk, mereka tidak mampu untuk mengangkat kepalanya kembali. Ini bisa mengganggu jalan napasnya. Semangat untuk terus mengajak tummy time si kecil, ya!
Baca Juga: 7 Bahaya Polusi Udara untuk Ibu Hamil, Bayi Bisa Lahir Prematur
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
