Apa yang Terjadi selama Penyembuhan Luka? Ini 4 Tahapannya!

Mulai dari penghentian darah hingga pembentukan kulit baru

Luka adalah kerusakan jaringan yang dapat memengaruhi kulit, selaput lendir, atau jaringan organ. Ini bisa disebabkan karena terjatuh, tergores, terbakar, atau tertusuk yang mungkin akan menyebabkan luka terbuka atau luka tertutup seperti memar.

Beberapa jenis luka dapat sembuh dengan sendirinya melalui mekanisme alami tubuh. Sementara lainnya mungkin membutuhkan  perawatan tambahan untuk mempercepat prosesnya, misalnya melibatkan jahitan untuk menutup luka yang besar.

Tahukah kamu bagaimana proses tubuh menyembuhkan luka? Dilansir dari berbagai sumber, ada empat tahapan utama proses penyembuhan luka, dimulai dari proses penghentian pendarahan hingga pembentukan jaringan baru. Yuk, simak selengkapnya untuk mengetahuinya lebih lanjut. 

1. Tahap 1: Penghentian pendarahan (hemostasis)

Apa yang Terjadi selama Penyembuhan Luka? Ini 4 Tahapannya!ilustrasi mengobati luka (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Saat mengalami luka, tubuh biasanya akan merespons dengan mengeluarkan darah atau cairan untuk membilas kotoran atau bakteri. Beberapa luka mungkin tidak mengeluarkan darah di permukaan kulit, tetapi menyebabkan kerusakan di bawah jaringan, seperti luka bakar atau luka tekan.

Dalam beberapa detik atau menit, darah ini kemudian akan menggumpal dan menghentikan pendarahan. Inilah yang disebut dengan tahap hemostatis. 

Tahap penghentian pendarahan atau hemostatis adalah tahap pertama dalam penyembuhan luka. Pada tahap ini, pembuluh darah di sekitar luka akan menyempit untuk mengurangi aliran darah. Trombosit juga akan menggumpalkan darah di sekitar luka untuk menghentikan pendarahan berlanjut.

Penggumpalan darah ini biasanya akan membentuk keropeng yang dapat membantu menutup luka sehingga mencegah masuknya kotoran atau kuman penyebab infeksi. Dalam hal ini, keropeng berperan seperti kulit yang menghalangi masuknya benda asing atau agen infeksius pada luka. Dengan begitu, proses penyembuhan dapat segera dimulai.

2. Tahap 2: Peradangan (inflamasi)

Apa yang Terjadi selama Penyembuhan Luka? Ini 4 Tahapannya!ilustrasi luka (pexels.com/MART PRODUCTION)

Selama proses penyembuhan luka, sistem kekebalan tubuh meluncur ke area yang sakit dan membersihkannya dari agen yang mungkin dapat menyebabkan infeksi. Kerja sistem kekebalan tubuh ini biasanya akan memicu peradangan di area luka. Inilah yang disebut dengan tahap inflamasi. 

Pada tahap inflamasi, sistem kekebalan tubuh bekerja dengan mengeluarkan bahan kimia tertentu, seperti sitokin. Ini adalah protein yang dapat merangsang produksi sel darah yang dibutuhkan untuk proses penyembuhan.

Dilansir Healthline, darah segar membawa oksigen dan nutrisi ke luka. Keseimbangan suplai bahan tersebut sangat penting untuk mendukung proses pemulihan luka dengan baik.

Selama tahap ini, sistem kekebalan tubuh akan menyerang kotoran, kuman, atau apa pun yang bisa menyebabkan infeksi. Reaksi ini mungkin akan menyebabkan area luka meradang, terasa lebih hangat, atau gatal. Namun, kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan karena menunjukkan proses penyembuhan luka sedang berlangsung.

Baca Juga: Bagaimana Proses Terjadinya Penyembuhan Patah Tulang?

3. Tahap 3: Pembentukan jaringan (proliferasi)

Apa yang Terjadi selama Penyembuhan Luka? Ini 4 Tahapannya!ilustrasi luka (pexels.com/MART PRODUCTION)

Ketika luka sudah bersih dan stabil, jaringan akan mulai membangun jaringan baru untuk memperbaiki yang rusak. Tahap ini disebut dengan tahap proliferasi. Ada tiga proses yang terjadi pada tahap proliferasi, yaitu:

  1. Epitalisasi, yaitu proses pembentukan jaringan baru di berbagai jaringan kulit yang rusak.
  2. Angiogenesis, yaitu proses pembentukan pembuluh darah baru di sekitar area luka.
  3. Pembentukan kolagen, yaitu proses pembentukan kekuatan di jaringan luka.
  4. Kontraksi, yaitu proses penutupan atau pengurangan ukuran area yang luka. Saat luka akan sembuh, ujung-ujungnya tertarik ke dalam dan lukanya mengecil.

Pada tahap ini, terbentuk jaringan penutup luka sementara yang disebut dengan jaringan granulasi. Ini biasanya mulai terbentuk 4 hari setelah cedera.

Tahap proliferasi biasanya ditandai dengan rasa gatal yang hebat di area luka. Para ahli beranggapan bahwa pada tahap ini, terdapat banyak proses yang terjadi yang dapat menstimulus sel-sel saraf. Di mana otak kemudian menerjemahkan rangsangan tersebut sebagai rasa gatal. 

4. Tahap 4: Pematangan jaringan (renovasi)

Apa yang Terjadi selama Penyembuhan Luka? Ini 4 Tahapannya!ilustrasi pengobatan luka (pexels.com/Vidal Balielo Jr.)

Pada tahap pematangan, jaringan granulasi yang sudah terbentuk akan dimatangkan kembali menjadi jaringan yang lebih kuat. Ini akan membentuk jaringan parut atau bekas luka. Proses ini biasanya dimulai setelah 2 atau 3 minggu setelah cedera dan dapat  berlangsung selama 1 tahun atau lebih.

Seiring waktu, jaringan parut akan mengalami peningkatan konsentrasi kolagen sehingga terus berkembang menjadi lebih kuat. Lama-kelamaan, bekas luka dapat memudar atau bahkan hilang sepenuhnya.

Biasanya, luka yang merusak lapisan atas kulit tidak menimbulkan bekas luka. Sementara yang lebih dalam cenderung meninggalkan bekas luka.

5. Berapa lama proses penyembuhan luka?

Apa yang Terjadi selama Penyembuhan Luka? Ini 4 Tahapannya!ilustrasi membalut luka (pexels.com/RODNAE Productions)

Setiap luka memiliki durasi penyembuhan yang berbeda-beda. Ini tergantung pada jenis luka ataupun kedalamannya. Luka terbuka biasanya akan lebih lama sembuh daripada luka tertutup.

Menurut keterangan dari laman Johns Hopkins Medicine, proses penyembuhan luka biasanya terjadi dalam waktu sekitar 3 bulan. Dalam kurun ini, jaringan baru yang terbentuk biasanya sudah memiliki kekuatan yang hampir sama dengan jaringan sebelum cedera. Namun, untuk pemulihan total mungkin membutuhkan waktu beberapa tahun.

Masih dari laman yang sama, disebutkan bahwa suplai darah yang cukup sangat penting dalam membantu proses penyembuhan luka. Luka yang tidak mendapatkan cukup darah setidaknya membutuhkan waktu dua kali lebih lama untuk sembuh.

Laman Cleveland Clinic juga menambahkan, menjaga kelembapan luka juga dapat membantu mempercepat proses penyembuhannya. Ini bisa dilakukan dengan pemberian salep antibiotik dan membalutnya dengan perban.

Proses penyembuhan luka melibatkan beberapa tahapan yang kompleks, yaitu penghentian darah, peradangan, pembentukan jaringan, dan pematangan jaringan. Ini membutuhkan waktu yang bervariasi tergantung besar dan kedalaman luka. 

Baca Juga: Cara Mempercepat Proses Penyembuhan Anosmia

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya