Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ubur ubur (pexel/alain frechette)
ilustrasi ubur ubur (pexel/alain frechette)

Beberapa wisatawan di pantai Yogyakarta dikabarkan tersengat ubur-ubur saat bermain air. Walau kerap dianggap sepele, faktanya sengatan hewan ini bisa memicu rasa sakit pada area kulit. Bahkan, menurut National Science Foundation, ada ratusan ribu kejadian sengatan ubur-ubur setiap tahunnya yang terjadi di berbagai belahan dunia.

Meski tidak selalu parah, efek sengatan ubur-ubur tetap patut diwaspadai. Untuk itu, penting mengetahui gejalanya dan lakukan pertolongan pertama guna mencegah dampak agar tidak lebih parah, ya.

Efek sengatan ubur-ubur

Sebelum lebih jauh, perlu dipahami bahwa beberapa jenis ubur-ubur punya penyengat atau nematocysts yang mampu menembus kulit. Sengatan ini kerap meninggalkan racun yang dapat memicu reaksi alergi, rasa sakit instan, dan bekas meradang pada kulit

Bahkan, efek sengatannya dapat menimbulkan tanda sesaat setelah kejadian. Pada tingkat rendah, efek sengatan ubur-ubur bisa meliputi ketidaknyamanan pada area kulit. Namun, pada tingkatan lebih serius, sengatannya bisa memicu hal berikut:

  • Nyeri seperti terbakar, menusuk, menyengat

  • Bilur atau luka panjang pada kulit, biasanya seperti cetakan tentakel 

  • Gatal 

  • Pembengkakan pada kulit

  • Nyeri berdenyut yang menjalar ke kaki atau lengan.

Pasa kasus lebih serius, penderita mungkin juga mengalami beberapa gejala berikut:

  • Sakit perut, mual, dan muntah

  • Sakit kepala

  • Nyeri otot atau kejang

  • Pingsan, pusing, dan timbul rasa seperti kebingungan

  • Sulit bernapas.

Perlu diketahui, parah tidaknya efek sengatan ubur-ubur ini bisa berbeda, tergantung spesies dan kesehatan penderita. Untuk itu, perhatikan juga berapa lama dan seberapa banyak kulit yang kena efek sengatannya, ya.

Pertolongan pertama saat tersengatan ubur-ubur

ilustrasi ubur-ubur bulan (unsplash.com/KAL VISUALS)

Pada sebagian besar kasus karena sengatan ubur-ubur, penderita tidak harus selalu mendapatkan penanganan medis. Namun, kamu perlu menerapkan pertolongan pertama untuk sebagian besar sengatan. Nah, begini pertolongan pertama karena sengatan ubur-ubur yang bisa kamu lakukan:

  1. Cuci bagian tubuh yang terkena tentakel dan racun ubur-ubur menggunakan air laut, bukan air tawar

  2. Gunakan pinset atau sarung tangan untuk menyingkirkan tentakel yang menempel pada kulit

  3. Oleskan cuka atau alkohol gosok ke area yang terkena sengatan guna menghentikan tembakan nematocyst alias racun. Langkah ini tidak bisa diterapkan pada sengatan ubur-ubur jenis man of war portugese karena justru dapat melepaskan lebih banyak racun

  4. Jika perlu, oleskan losion kalamin atau krim hidrokotison pada titik yang tersengat

  5. Gunakan kompres untuk mengurangi rasa sakit.

Apabila pertolongan pertama ini tidak membantu, segera kunjungi layanan kesehatan, ya. Ahli mungkin akan memberikan obat-obatan seperti pereda nyeri maupun antivenin untuk mengembalikan efek racun. Di luar itu, biasanya juga diberikan antihistamin untuk mengurangi gatal dan ruam.

Ada mitos yang mengatakan untuk mengencingi bekas sengatan ubur-ubur. Faktanya, langkah ini tidak dapat meredakan efek sengatan ubur-ubur, ya. Sebaiknya hindari dan pilih pertolongan pertama yang memang sudah disarankan medis saja.

Referensi:

"Jellyfish Stings." Mayo Clinic. Diakses Juli 2025.
"Jellyfish Sting: Symptoms & Treatment". Cleveland Clinic. Diakses Juli 2025.
"Wilderness: Jellyfish Sting". WebMD. Diakses Juli 2025.

Editorial Team