Bolehkah Ibu Hamil Melakukan Olahraga Angkat Beban?

Penting bagi ibu hamil untuk rutin berolahraga

Olahraga harus menjadi rutinitas dalam kehamilan untuk membantu mengatasi ketidaknyamanan, mulai dari rasa sakit, nyeri, tidak bertenaga, hingga membantu persalinan. Mengetahui jenis olahraga apa yang aman adalah kunci untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi selama masa kehamilan.

Angkat beban merupakan jenis latihan yang banyak disukai. Namun, bolehkah ibu hamil melakukan olahraga angkat beban? Banyak yang tidak yakin apakah jenis olahraga ini aman dilakukan saat hamil. Agar tidak ragu-ragu, di sini akan dibahas lebih lanjut tentang keamanan olahraga angkat beban selama hamil.

1. Bolehkah ibu hamil melakukan olahraga angkat beban?

Bolehkah Ibu Hamil Melakukan Olahraga Angkat Beban?ilustrasi olahraga angkat beban (unssplash.com/John Arano)

Sayangnya, tidak ada jawaban yang universal untuk pertanyaan ini. Menurut Healthline, jika sebelum hamil kamu sudah rutin melakukan olahraga angka beban, kemungkinan besar kamu bisa melanjutkan latihan ini dengan beberapa modifikasi. Namun, jika kamu baru mau memulai olahraga ini, kamu mungkin harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Pada trimester pertama kehamilan, kamu mungkin bisa melanjutkan rutinitas tanpa banyak perubahan. Namun, seiring bertambahnya usia kehamilan, kamu mungkin perlu mengurangi beban, mengubah gerakan, dan mencoba alat lain.

2. Manfaat latihan angkat beban untuk ibu hamil

Bolehkah Ibu Hamil Melakukan Olahraga Angkat Beban?ilustrasi ibu hamil sedang melakukan latihan angkat beban (pexels.com/Gustavo Fring)

Calon ibu dan calon bayi dapat memperoleh berbagai manfaat kesehatan dari program olahraga angkat beban. Kebanyakan perempuan hamil harus berusaha melakukan aktivitas penguatan setidaknya dua kali dalam satu minggu untuk mendapatkan manfaatnya. 

Dilansir What to Expect, berikut adalah beberapa keuntungan latihan angkat beban selama kehamilan:

  • Peningkatan stamina. Kebugaran secara keseluruhan meningkat dengan berolahraga, dan kamu akan mendapatkan jantung yang lebih kuat.
  • Mengurangi sakit punggung dan sembelit. Latihan beban dapat meredakan sakit punggung, kembung, bengkak, sembelit, serta keluhan umum kehamilan lainnya.
  • Mengurangi risiko diabetes gestasional dan preeklamsia. Tetap aktif dapat menurunkan peluang terkena komplikasi tertentu, seperti preeklamsia dan diabetes gestasional. Ini juga dapat membantu mengendalikan diabetes gestasional setelah penyakit tersebut berkembang.
  • Tidur lebih baik. Latihan angkat beban bisa membantu ibu hamil lebih mudah tertidur pada malam hari, terutama jika dilakukan pada pagi hari.
  • Suasana hati dan energi yang lebih baik. Selama berolahraga, tubuh melepaskan lebih banyak hormon endorfin. Hasilnya, kamu akan merasa lebih positif dan lebih berenergi.
  • Manajemen berat badan lebih baik. Olahraga teratur dapat membantu penambahan berat badan selama kehamilan menjadi lebih stabil.
  • Persalinan lebih singkat. Olahraga teratur berpotensi memudahkan proses persalinan sehingga membuat waktu yang dihabiskan dalam proses persalinan menjadi lebih singkat.

Baca Juga: 11 Penyebab Nyeri Vagina saat Hamil, Ketahui Mana yang Serius

3. Tips latihan angkat beban saat hamil

Bolehkah Ibu Hamil Melakukan Olahraga Angkat Beban?ilustrasi kehamilan (freepik.com/valeria_aksakova)

Jika kamu sudah rutin melakukan latihan angkat beban sebelumnya, kamu mungkin bisa melanjutkan rutinitas dengan beberapa perubahan kecil. Namun, jika kamu baru menggunakan beban, konsultasikan ke bidan atau dokter terlebih dahulu sebelum memulai olahraga baru.

Kamu juga bisa meminta pendampingan instruktur olahraga atau staf gym terlatih untuk memastikan kamu melakukan latihan beban atau olahraga jenis apa pun dengan aman. Beberapa instruktur berspesialisasi dalam bidang kehamilan.

Secara umum, berikut tips melakukan latihan beban yang aman saat hamil dilansir Tommy's:

  • Jangan memaksakan diri terlalu keras.
  • Minum banyak cairan dan hindari tempat olahraga yang panas.
  • Jangan menahan napas saat latihan.
  • Hindari postur punggung yang buruk.
  • Lindungi otot dasar panggul dengan mengencangkannya sebelum kamu mengangkat beban apa pun.
  • Fokus pada teknik alih-alih beban dan jumlah repetisi.
  • Periksa teknik dengan instruktur.
  • Berhati-hatilah jangan sampai alat mengenai perut secara tidak sengaja.
  • Hentikan olahraga jika kamu merasa lemas, kepanasan, atau kesakitan.

4. Siapa yang sebaiknya menghindari olahraga angkat beban?

Bolehkah Ibu Hamil Melakukan Olahraga Angkat Beban?ilustrasi ibu hamil sedang duduk (unsplash.com/Anastasiia Chepinska)

Perempuan yang mengalami komplikasi selama kehamilan mungkin perlu menghindari latihan angkat beban. Dijelaskan dalam laman Verywell Family, ibu hamil disarankan untuk menghindari atau setidaknya berbicara dengan dokter sebelum memulai latihan angkat beban jika kamu memiliki kondisi berikut:

  • Bronkitis kronis.
  • Pertumbuhan janin terhambat.
  • Diabetes yang tidak terkontrol.
  • Hipertensi yang tidak terkontrol.
  • Obesitas.
  • Penyakit jantung atau paru-paru.
  • Anemia berat.
  • Preeklamsia.
  • Plasenta previa.
  • Hamil anak kembar.

5. Kapan harus menghubungi dokter

Bolehkah Ibu Hamil Melakukan Olahraga Angkat Beban?ilustrasi melakukan pemeriksaan dengan dokter kandungan (pexels.com/Antoni Shkraba)

Berhenti berolahraga dan segera hubungi dokter jika mengalami salah satu gejala berikut:

  • Pendarahan vagina.
  • Kebocoran cairan ketuban.
  • Penurunan gerakan bayi.
  • Persalinan prematur.
  • Pusing.
  • Sakit kepala.
  • Sesak napas.
  • Nyeri dada.
  • Betis nyeri atau bengkak.
  • Kelemahan pada otot.

Jadi, latihan angkat beban aman dilakukan selama kehamilan asalkan kamu sudah rutin melakukan bentuk latihan ini sejak sebelum hamil. Namun, jika kamu belum pernah melakukannya, bicarakan dengan bidan atau dokter kandungan untuk memastikan apakah latihan ini cocok untukmu dan mendapatkan tips untuk memulai latihan angkat beban dengan aman.

Baca Juga: Kardio atau Angkat Beban Dulu untuk Menurunkan Berat Badan?

Topik:

  • Nurulia R F
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya