7 Manfaat Konsumsi Madu saat Hamil, Cegah Berbagai Penyakit
ilustrasi madu (pixabay.com/fancycrave1)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, perempuan cenderung berhati-hati dengan apa yang mereka konsumsi. Pasalnya, itu akan memengaruhi ibu dan bayi yang akan lahir. Jadi, ibu hamil harus selalu siap untuk mengeksplorasi pilihan sehat.
Ibu hamil perlu membuat daftar makanan yang sebaiknya dihindari dan dikonsumsi untuk memastikan mereka hanya makan makanan yang aman. Nah, madu bisa menjadi salah satu pilihan dan bisa menjadi pengganti gula yang bagus dan sehat. Selain itu, mengonsumsi madu selama kehamilan juga memberikan beberapa manfaat.
Berikut ini beberapa manfaat mengonsumsi madu selama kehamilan yang dirangkum dari laman Mom Junction dan Parenting Miniklub.
1. Memperkuat sistem kekebalan tubuh
ilustrasi ibu hamil berolahraga (pexels.com/Gustavo Fring)Selama kehamilan, ibu perlu menjaga sistem kekebalan tubuh sebaik mungkin guna menjauhkan segala macam infeksi yang berbahaya bagi bayi dan ibu. Madu membantu meningkatkan dan menguatkan sistem kekebalan tubuh selama kehamilan. Jadi, memasukkan madu ke dalam pola makan selama hamil sangat baik untuk ibu dan janin.
Manfaat tersebut bisa didapat karena madu memiliki potensi sifat antibakteri dan antioksidan yang membantu pengembangan kekebalan tubuh. Sifat ini juga membuat madu dapat membantu penyembuhan luka secara efektif. Aplikasi topikalnya dapat membantu mengobati luka dan luka bakar ringan, sementara konsumsi oral dipercaya dapat meredakan gejala mag.
2. Mengatasi sulit tidur
Tidak jarang, ibu hamil mengalami sulit tidur dan kurang tidur sebagai akibat dari perubahan hormon dan ketidaknyamanan terkait kehamilan. Konsumsi madu secara teratur adalah salah satu cara paling aman dan termudah untuk membantu meningkatkan kualitas tidur.
Konsumsi madu yang dicampur dengan susu juga bermanfaat untuk mengurangi tingkat stres. Menurunnya tingkat stres berkontribusi terhadap kualitas tidur yang lebih baik.
3. Meredakan batuk dan sakit tenggorokan
ilustrasi PPOK (freepik.com/jcomp)Batuk dan sakit tenggorokan rentan menyerang individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Ini juga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman yang luar biasa dan mengganggu aktivitas.
Saat ibu hamil mengalami batuk atau sakit tenggorokan, kebanyakan tidak ingin mengonsumsi obat bebas karena khawatir ini akan memengaruhi bayi dalam kandungan. Nah, madu dapat meredakan batuk lebih efektif daripada penekan batuk, seperti dekstrometorfan dan obat bebas.
Hal ini karena madu memiliki sifat antivirus, yang dipercaya dapat menghambat aktivitas virus di dalam tubuh sehingga mencegah flu biasa dan juga meredakan batuk. Manfaat ini bahkan bisa lebih kuat jika madu dikombinasikan dengan teh jahe atau lemon.
Baca Juga: 7 Tips Membedakan Madu Murni dan Oplosan, Biar Gak Salah Beli
4. Membantu menyembuhkan tukak lambung
Editor’s picks
ilustrasi ibu hamil mengalami sakit perut (freepik.com/user15285612)Tukak lambung adalah masalah pencernaan yang umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori), atau karena mengonsumsi obat antiinflamasi, seperti ibuprofen dan aspirin. Ini dapat merusak pertahanan lambung terhadap asam yang dihasilkannya untuk mencerna makanan, memungkinkan lapisan lambung menjadi rusak dan membentuk tukak.
Tukak lambung yang tidak diatasi pada waktu yang tepat bisa sangat berbahaya karena memengaruhi garis perut yang cukup dekat dengan rahim tempat bayi berada. Karena itu, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan.
Selain dengan obat-obatan, madu juga bisa diandalkan untuk mengatasi tukak lambung pada ibu hamil. Konsumsi madu secara teratur dapat menurunkan pertumbuhan bakteri H. pylori. Jika dikonsumsi secara teratur, mag bisa sembuh lebih cepat.
5. Menyembuhkan pilek
Pilek juga merupakan salah satu masalah kesehatan yang rentan dialami perempuan selama kehamilan. Nah, minum campuran madu dan air hangat dapat membantu mencegah dan mempercepat penyembuhan pilek.
Madu berpotensi melawan infeksi saluran pernapasan atas, seperti pilek, karena madu memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Ini menjadikan madu sebagai salah satu pengobatan rumahan terbaik untuk pilek saat hamil.
6. Membantu mencegah alergi
ilustrasi rinitis non-alergi (freepik.com/user18526052)Diyakini bahwa konsumsi madu secara teratur dapat membuat tubuh kebal terhadap serbuk sari dan alergi musiman. Ini karena madu murni memiliki serbuk sari di dalamnya, dan ini membantu mencegah alergi.
Dengan demikian, konsumsi madu secara teratur memperkuat sistem kekebalan tubuh dan menjauhkan bakteri selama hamil yang dapat berbahaya bagi ibu dan bayi. Meskipun begitu, untuk perlindungan terbaik, ibu hamil tetap perlu menghindari semua hal yang diketahui merupakan alergen.
7. Meredakan heartburn
Heartburn adalah sensasi terbakar yang menyakitkan yang terasa di belakang tulang dada. Gejala ini terjadi saat asam lambung kembali ke kerongkongan.
Heartburn adalah gangguan pencernaan yang umum terjadi selama kehamilan. Ini disebabkan karena fluktuasi hormon saat hamil dan bayi yang sedang tumbuh menekan perut.
Risiko heartburn selama kehamilan dapat diturunkan dengan mengubah pola makan dan gaya hidup. Memasukkan madu ke dalam makanan membantu mengatasi dan mencegah heartburn. Ini karena madu adalah antioksidan yang dapat mencegah kerusakan saluran pencernaan dengan menghilangkan radikal bebas.
Madu juga dapat bekerja untuk mengurangi peradangan di kerongkongan. Tekstur madu yang lengket memungkinkannya untuk melapisi selaput lendir kerongkongan dengan lebih baik serta berkontribusi pada kelegaan yang bertahan lebih lama.
Madu aman dikonsumsi ibu hamil dan memberikan manfaat yang luar biasa. Tidak ada batasan aman yang terdokumentasi untuk konsumsi madu oleh ibu hamil. Namun, sangat bijaksana untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu untuk menentukan batas aman.
Baca Juga: 7 Manfaat Minum Susu Kedelai untuk Ibu Hamil, Jaga Kesehatan!
Topik:
Berita Terkini Lainnya
