Tetap Waspada! Ini 6 Penyakit yang Rentan Menyerang Saat Berlibur

Bawa obat-obatan dan jaga kebersihan selama berlibur

Berlibur seharusnya menjadi aktivitas yang menyenangkan dan berkesan. Bahkan, semua masalah dan tekanan kerja seharusnya langsung menghilang begitu kamu pulang dari liburan.

Akan tetapi, sebenarnya ada juga beberapa jenis penyakit yang rentan menyerang individu saat sedang berlibur. Pastinya kamu tidak ingin kan pulang dengan membawa penyakit dan masalah lainnya? Oleh sebab itu, kamu perlu waspada terhadap penyakit yang rentan menyerang selama berlibur dan melakukan langkah-langkah preventif untuk menghindari penyakit.

Dirangkum dari laman Men's Journal dan The Healthy, inilah beberapa penyakit yang rentan menyerang saat berlibur.

1. Malaria

Tetap Waspada! Ini 6 Penyakit yang Rentan Menyerang Saat Berliburpexels.com/icon0.com

Malaria adalah penyakit yang disebarkan oleh nyamuk dan menjadi masalah bagi pelancong yang menjelajah ke daerah endemi maupun penduduk asli. Beberapa daerah yang rentan terhadap penyakit malaria adalah negara-negara di Afrika, Amerika Tengah atau Selatan, Asia Tenggara, dan India, sehingga orang-orang yang hendak berlibur ke sini harus membawa obat-obatan profilaksis malaria.

Cara terbaik untuk menghindari infeksi malaria adalah dengan menghindari gigitan nyamuk, misalnya dengan menggunakan losion anti nyamuk, pakaian panjang, dan kelambu, khususnya pada jam-jam subuh dan senja karena nyamuk Anopheles pembawa malaria paling aktif pada waktu tersebut.

2. Schistosomiasis

Tetap Waspada! Ini 6 Penyakit yang Rentan Menyerang Saat Berliburpexels.com/Andrea Piacquadio

Schistosomiasis disebabkan oleh cacing parasit. Parahnya, kebanyakan orang tidak menyadari saat mereka telah terinfeksi cacing yang menyerang hati, usus, kandung kemih, dan organ lainnya ini. Gejala awal dari infeksi ini berupa kulit gatal, demam, menggigil, batuk, dan nyeri otot.

Cacing ini dapat masuk ke tubuh saat individu terpapar air yang telah terkontaminasi. Beberapa negara yang dapat menjadi endemi penyakit ini adalah Afrika, Amerika Selatan, Asia, dan Karibia.

Sayangnya, tidak ada vaksin atau obat pencegahan untuk parasit ini, sehingga kamu perlu berhati-hati. Nah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi Schistosomiasis, yaitu:

  • Pastikan kamu mandi dengan air bersih,
  • Saring air dengan saringan jaring halus,
  • Panaskan air hingga 50 derajat Celcius selama lima menit untuk membunuh parasit.

3. Hepatitis A

Tetap Waspada! Ini 6 Penyakit yang Rentan Menyerang Saat Berliburpexels.com/Polina Zimmerman

Penularan hepatitis A rentan terjadi saat individu melakukan wisata kuliner di tempat-tempat dengan sanitasi kurang baik. Atau bisa juga karena aktivitas selancar di tempat dengan air yang sudah sangat tercemar polutan.

Untuk mencegah infeksi hepatitis A, pastikan kamu sudah mendapatkan vaksinasi sebelum melakukan perjalanan. Juga, sebelum membeli makanan di luar, selalu periksa apakah koki bekerja dalam kondisi yang higienis.

Tanda-tanda yang menunjukkan bahwa infeksi hepatitis A adalah sakit perut dan menguningnya kulit dan mata. Jadi, kamu perlu segera mengunjungi dokter jika mengalami tanda-tanda ini sepulang berlibur.

Baca Juga: Rawan Penyakit, Ini 5 Tips Agar Tetap Sehat di Musim Hujan

4. Escherichia coli

Tetap Waspada! Ini 6 Penyakit yang Rentan Menyerang Saat Berliburpexels.com/Andrea Piacquadio

Bakteri Escherichia coli dapat masuk ke dalam air karena cuaca panas, curah hujan yang tinggi, limbah dari satwa liar, atau aktivitas berenang. Kamu dapat terinfeksi bakteri Escherichia coli saat menelan air yang telah terkontaminasi parasit ini. Gejala yang umum muncul sebagai tanda dari infeksi E. coli adalah muntah dan diare.

Untuk mencegah penularan E. coli pastikan kamu menjaga kebersihan makanan, minuman, dan barang-barang di sekitarmu. Juga, pastikan kamu membawa obat-obatan yang dapat menyembuhkan infeksi E. coli yang ringan.

5. Demam berdarah

Tetap Waspada! Ini 6 Penyakit yang Rentan Menyerang Saat Berliburpexels.com/Andrea Piacquadio

Demam berdarah merupakan penyakit yang mengancam individu yang berada di negara-negara tropis dan subtropis. Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah demam berdarah, sehingga kamu perlu melakukan beberapa langkah untuk menghindari gigitan nyamuk demam berdarah. Seperti, tinggal di ruangan dengan kelambu, selalu mengaplikasikan losion anti nyamuk, bawa semprotan pengusir nyamuk, dan selalu gunakan pakaian yang menutup tubuh.

Umumnya, gejala demam berdarah tidak akan muncul sampai satu atau dua minggu setelah gigitan nyamuk, jadi segera temui dokter jika kamu mengalami demam mendadak, sakit kepala ekstrem, dan nyeri otot dan sendi yang parah pasca liburan.

6. Infeksi kaki

Tetap Waspada! Ini 6 Penyakit yang Rentan Menyerang Saat Berliburunsplash.com/Jordan Whitt

Melancong dengan menggunakan alas kaki terbuka membuat kamu berisiko terkena beberapa penyakit pada kaki, seperti kaki atlet, jamur kuku kaki, kurap, dan bahkan parasit lain. Umumnya, penyakit ini rentan menyerang saat kamu berlibur di pantai, karena parasit dapat menembus bagian bawah kaki dan merangkak di bawah kulit menyebabkan ruam gatal.

Untuk mencegah hal ini, jagalah kaki agar tetap tertutup. Juga, ganti alas kaki setiap hari dan taburkan bedak kaki untuk menjaga kaki agar tetap kering serta mengatasi keringat berlebih yang dapat memicu pertumbuhan jamur.

Liburan memang menyenangkan, namun kamu juga perlu waspada terhadap sanitasi dan kebersihannya. Untuk itu, jangan lupa melakukan langkah-langkah preventif untuk mencegah infeksi penyakit tersebut sebelum berlibur.

Baca Juga: 10 Penyakit dengan Gejala Sakit Dada, Waspadai karena Bisa Fatal

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya