6 Efek Samping Mengonsumsi Fast Food Setiap Hari, Berbahaya!

Sebaiknya jangan dikonsumsi berlebihan

Makanan cepat saji atau fast food semakin menjamur di Indonesia. Sangat mudah untuk menemukan restoran burger atau kentang goreng di setiap sudut kota. Bahkan, fast food juga mulai masuk ke berbagai daerah seperti kabupaten.

Fast food pun sering kali menjadi pilihan yang cepat dan mudah dan sering kali lebih terjangkau di negara tertentu. Namun, mengonsumsi fast food berkalori tinggi secara teratur bukanlah pilihan yang sehat.

Makanan cepat saji cenderung tinggi lemak jenuh, natrium, dan gula tambahan. Terdapat efek samping yang membahayakan kesehatan, apabila mengonsumsi fast food setiap hari. Berikut enam di antaranya.

1. Meningkatkan risiko stroke

6 Efek Samping Mengonsumsi Fast Food Setiap Hari, Berbahaya!ilustrasi penyakit stroke (freepik.com/Lifestymemory)

Mengonsumsi makanan cepat saji secara teratur akan meningkatkan asupan sodium. Contohnya, double cheeseburger, kentang goreng, dan milkshake dari salah satu franchise terkemuka itu mengandung lebih dari 1.500 miligram sodium. Asupan sodium tinggi dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular serta stroke.

Dalam 2020-2025 Dietary Guidelines for Americans, disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 2.300 miligram sodium per hari. Hal ini setara dengan 1 sendok teh garam untuk sebagian besar individu. Artinya, mengonsumsi fast food secara berlebihan jelas dapat melebihi batas tersebut.

2. Dapat mengalami peningkatan berat badan

6 Efek Samping Mengonsumsi Fast Food Setiap Hari, Berbahaya!ilustrasi menimbang badan (freepik.com/Rawpixel)

Jika kamu melihat pilihan menu di restoran cepat saji, memesan burger, kentang goreng, dan soda dapat mencapai setidaknya 1.000 kalori atau lebih dalam satu hidangan, berdasarkan Nutracheck. Terutama jika kamu memilih burger, kentang goreng, atau soda yang berukuran lebih besar.

Kalori yang terkandung dalam makanan cepat saji dapat melebihi batas normal harian. Mengonsumsi lebih banyak kalori melebihi yang dibutuhkan tubuh setiap hari seiring waktu, menyebabkan peningkatan berat badan yang signifikan.

3. Menyebabkan kekurangan serat

6 Efek Samping Mengonsumsi Fast Food Setiap Hari, Berbahaya!ilustrasi sakit perut (freepik.com/dianagrytsku)

Ketika mengonsumsi makanan cepat saji, kemungkinan asupan serat tidak memenuhi pedoman yang disarankan. Dilansir Heathline, aturan praktis untuk serat adalah 14 gram per 1.000 kalori dari makanan yang dikonsumsi. Sayangnya, kebanyakan makanan cepat saji hanya mengandung 5 gram serat. 

Rendahnya kandungan kacang atau sayuran di sebagian besar menu fast food membuatnya sulit untuk memenuhi kebutuhan serat. Kekurangan serat dapat berkonsekuensi pada sistem pencernaan, termasuk menyebabkan sembelit. Padahal, mengonsumsi serat dapat berdampak pada penurunan risiko kanker usus dan potensi penurunan kolesterol darah.

Baca Juga: 5 Hal Ini Terjadi di Tubuhmu Jika Berhenti Makan Fast Food

4. Meningkatkan risiko kolesterol tinggi

6 Efek Samping Mengonsumsi Fast Food Setiap Hari, Berbahaya!ilustrasi penyakit jantung (freepik.com/Jcomp)

Salah satu masalah makanan di sebagian besar restoran cepat saji adalah jumlah lemak jenuh yang terakumulasi dalam satu hidangan. Berdasarkan diet 2.000 kalori, batas maksimum lemak jenuh adalah 22 gram per hari. Namun, kamu bisa mengonsumsi 75 persen atau lebih dari batas asupan lemak jenuh, ketika memilih memakan hidangan cepat saji.

Berdasarkan studi tahun 2018 dalam jurnal Lifestyle Med, telah ditetapkan  bahwa asupan lemak jenuh tinggi dapat menyebabkan peningkatan kolesterol LDL (atau jahat). 2020-2025 Dietary Guidelines pun menyarankan agar tidak mengonsumsi lemak jenuh lebih dari 10% total kalori karena alasan ini.

5. Mengalami kekurangan nutrisi lebih banyak

6 Efek Samping Mengonsumsi Fast Food Setiap Hari, Berbahaya!ilustrasi orang sakit (freepik.com/Jcomp)

Terlalu banyak mengonsumsi makanan cepat saji dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting. 2020-2025 Dietary Guidelines mengidentifikasi empat nutrisi yang kurang dikonsumsi oleh semua warga Amerika, yaitu kalsium, serat, vitamin D, dan kalium. Kandungan-kandungan tersebut cenderung rendah dalam makanan cepat saji.

Keempat nutrisi ini kurang dikonsumsi oleh kebanyakan orang karena tidak bisa didapatkan dalam fast food. Hal ini dapat berakibat fatal, karena tubuh membutuhkan beberapa nutrisi tersebut.

6. Meningkatkan risiko diabetes tipe 2

6 Efek Samping Mengonsumsi Fast Food Setiap Hari, Berbahaya!ilustrasi orang sakit diabetes (freepik.com/xb100)

Studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Health Promotion Perspectives menemukan bahaya lain mengonsumsi fast food lebih dari dua kali seminggu. Ini terkait dengan risiko lebih tinggi mengalami diabetes tipe 2, sindrom metabolik, dan kematian akibat penyakit jantung koroner.

Jika keluargamu memiliki riwayat diabetes, mengonsumsi fast food tidak akan memberikan gizi seimbang yang dibutuhkan. Malah, makanan cepat saji membuatmu lebih berisiko terkena diabetes tipe 2. Sebaiknya mengganti fast food dengan sayuran dan mengonsumsi protein rendah lemak.

Ternyata banyak sekali efek samping yang berbahaya dari mengonsumsi makanan cepat saji setiap hari. Memang segala sesuatu yang berlebihan pasti tidak baik, termasuk fast food. Jadi, coba untuk menguranginya, ya!

Baca Juga: 5 Tips Aman Makan Fast Food saat Diet, yang Penting Atur Porsi

Emma Kaes Photo Verified Writer Emma Kaes

Welcome to my alter ego

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya