Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi MSG (pexels.com/Lorena Martínez)

Siapa yang tidak tahu monosodium glutamat (MSG), atau kita sering menyebutnya sebagai micin atau vetsin, yang sering digunakan untuk penyedap rasa masakan. Bahan ini marak ditemui di berbagai makanan karena menambah cita rasa umami. Namun, banyak juga yang memandang bahan penyedap ini tidak baik dan berisiko bagi kesehatan.

Apa saja, sih, yang sebetulnya terkandung dalam MSG? Apakah bahan ini berbahaya bagi kesehatan tubuh? Berikut ini fakta-fakta seputar MSG dan hubungannya dengan kesehatan berdasarkan penelitian.

1. MSG salah satu bahan penyusun protein dalam tubuh

ilustrasi seseorang menambahkan MSG ke dalam makanan (pexels.com/Gary Barnes)

MSG adalah garam natrium dari glutamat, asam amino yang secara alami ada dalam banyak bahan makanan dan bahan tambahan makanan yang merupakan bahan penyusun protein penting dalam tubuh.

Glutamat ditemukan dari rumput laut kombu pada tahun 1908 oleh profesor kimia fisik Jepang, Prof. Kikunae Ikeda. Ia kemudian mengekstrak asam amino, melarutkannya dalam air, dan menetralkannya dengan natrium hidroksida untuk membentuk MSG.

Glutamat itu sendiri rasa aslinya pahit. Sementara itu, MSG merupakan perluasan dari empat rasa dasar; manis, asin, pahit dan asam yang kemudian menjadi unik yang dinamakan dengan istilah "umami" oleh Ikeda.

Mengutip laman Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), MSG ada secara alami dalam berbagai makanan, seperti wortel, bawang, kol, kentang, kuning telur, keju, kecap, ikan teri, dan udang. MSG juga ada yang diproduksi melalui fermentasi dari makanan hewani atau nabati, termasuk tetes tebu, bit gula, kacang-kacangan, jamur, dan rumput laut.

2. Mitos: MSG mengandung natrium lebih tinggi dari garam biasa

Editorial Team

Tonton lebih seru di