3 Jenis Gangguan Makan Perempuan Overthinker, Kenali Sebelum Terlambat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gangguan makan (eating disorder) yang sering terjadi pada perempuan yang mudah overthinking terhadap bentuk tubuhnya dicirikan dengan pola makan yang terganggu hingga cara tak wajar dalam mengontrol berat badan. Gangguan makan ini merupakan gangguan psikologis yang biasa menyerang perempuan dengan tuntutan sosial tinggi.
Semakin dewasa seseorang, tuntutan yang dirasakan seseorang terhadap bentuk tubuhnya semakin besar. Menjadi kurus adalah salah satu tuntutan yang seringkali menghantui perempuan dewasa hingga tak jarang membuat seseorang terobsesi untuk kurus. Di bawah ini beberapa gangguan makan yang perlu dikenali sebelum terlambat. Yuk, disimak!
1. Bulimia nervosa
Bulimia nervosa merupakan gangguan makan yang membuat penderitanya memiliki episode makan yang berulang dalam jumlah besar. Seseorang yang menderita bulimia nervosa seringkali menggunakan cara tak biasa untuk mencegah penambahan berat badannya, seperti memuntahkan makanan yang telah dikonsumsi dengan jumlah besar menggunakan obat pencahar. Tak jarang, penderita bulimia nervosa menjalani latihan fisik berlebihan untuk menurunkan berat badannya.
Episode makan berulang dan berlebihan pada penderita bulimia nervosa berlangsung setidaknya sekali dalam seminggu yang terjadi minimal hingga tiga bulan. Dampak yang mungkin terjadi pada penderita gangguan makan ini adalah iritasi kulit di sekitar mulut karena sering berdesakan dengan asam lambung hingga merusak reseptor rasa pada lidah sehingga membuat penderitanya kurang sensitif pada rasa makanan yang dimuntahkan.
Baca Juga: 10 Artis Hollywood Ini Disebut Alami Gangguan Makan, Ada Ariana Grande
2. Anorexia nervosa
Editor’s picks
Gangguan makan yang satu ini membuat penderitanya berusaha mempertahankan berat badannya di bawah standar berat badan normal akibat ketakutan mendalam akan bertambahnya berat badan. Penderita anorexia nervosa mencoba segala cara untuk menghindari berat badannya bertambah, salah satunya adalah dengan diet ekstrem. Bahkan, penderita gangguan makan ini sengaja 'melaparkan' dirinya dengan tak makan sama sekali.
Karena tergila-gila menjadi kurus, penderita anorexia nervosa seringkali terlihat sangat ringkih dan tak bertenaga. Dampak yang akan terjadi pada penderita gangguan makan ini adalah anemia, kulit kering dan pecah, mudah pingsan, hingga tekanan darah rendah. Siklus menstruasi pun menjadi tak teratur. Anorexia nervosa yang akut dapat menyebabkan komplikasi medis yang serius. Hati-hati, ya!
3. Binge eating disorder (BED)
Dikenal dengan istilah gangguan makan berlebihan, binge eating disorder (BED) membuat penderitanya menunjukkan pola makan yang berlebihan berulang kali tanpa mengeluarkan makanan yang telah dikonsumsi tersebut setelahnya. Lamanya periode makan berlebihan ini setidaknya adalah sehari dalam seminggu selama sebulan. Selama periode makan berlebihan, penderita BED akan terus mengonsumsi makanan meskipun telah merasa kenyang.
Dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder (DSM), binge eating disorder dikategorikan sebagai gangguan potensial yang masih memerlukan studi lebih lanjut. Umumnya, gangguan ini ditemukan pada individu yang mengalami obesitas.
Tiga jenis gangguan makan pada perempuan yang sering overthinking terhadap berat badannya. Jika kamu mengalami beberapa ciri-ciri dari gangguan tersebut hingga mempengaruhi aktivitas sehari-hari, segera periksa ke dokter, ya!
Baca Juga: Mengenal Binge Eating Disorder: Gangguan Makan yang Jarang Diketahui
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.