5 Fakta Skizofrenia, Gangguan Mental yang Sulit Bedakan Kenyataan

Mereka sering alami halusinasi dan delusi

Skizofrenia adalah gangguan mental kronis dan parah yang memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku. Orang dengan skizofrenia biasanya tampak kesulitan membedakan mana antara kenyataan dan halusinasi. 

Skizofrenia merupakan salah satu gangguan mental yang sangat berbahaya karena berpotensi membahayakan pengidapnya dan orang lain. Meski begitu, masih banyak orang yang kurang memahami gangguan mental yang satu ini dan lebih mempercayai mitos-mitos yang berkembang. 

Agar kamu tak salah kaprah, yuk ketahui lima fakta Skizofrenia ini.

1. Gejala positif pengidap Skizofrenia

5 Fakta Skizofrenia, Gangguan Mental yang Sulit Bedakan Kenyataanrebelcircus.com

Gejala skizofrenia terbagi menjadi tiga bagian, yaitu positif, negatif dan gejala kognitif.  Gejala positif adalah perilaku psikotik yang umumnya tidak terlihat pada orang sehat. Skizofrenia paranoid merupakan  jenis skizofrenia yang paling sering ditemukan di masyarakat. Orang dengan gejala positif skizofrenia akan merasakan kehilangan kontak dengan beberapa aspek realitas. Gejalanya meliputi:

  • Halusinasi: Perasaan paranoid di mana mereka sering mendengar, melihat, mencium, atau merasakan hal-hal yang tidak nyata. Paling sering mereka mendengar suara yang jelas dari orang yang dikenal ataupun orang yang tidak dikenal. Suara ini mungkin akan memberi tahu penderita untuk melakukan sesuatu yang membuatnya tidak nyaman, seperti bunuh diri atau membunuh orang lain.
  • Delusi: Orang dengan skizofrenia paranoid juga mungkin memiliki keyakinan kuat akan suatu hal yang salah, misalnya merasa orang lain ingin mencelakakan atau membunuh dirinya. Gejala skizofrenia yang satu ini akan berdampak langsung pada perilaku pengidapnya
  • Gangguan pikiran: cara berpikir yang tidak biasa atau disfungsional
  • Gangguan gerakan: gerakan tubuh yang gelisah

2. Gejala negatif dan kognitif

5 Fakta Skizofrenia, Gangguan Mental yang Sulit Bedakan Kenyataanimdb.com

Gejala negatif berhubungan dengan gangguan pada emosi dan perilaku normal. Tanda-tanda samar seperti kurangnya keinginan untuk berkreativitas, kesulitan dalam hubungan sosial, kurangnya motivasi dalam hidup hingga tidak peduli dengan penampilan diri menjadi ciri-cirinya.

Sedangkan gejala kognitif merupakan perubahan dan penurunan pada memori otak mereka, yang ditandai dengan kesulitan untuk fokus, memahami informasi dan mengambil keputusan. 

3. Berpotensi kecil diwariskan kepada keturunannya.

5 Fakta Skizofrenia, Gangguan Mental yang Sulit Bedakan Kenyataansamaa.tv

Layaknya gangguan mental berbahaya lainnya, para ahli belum menemukan sebab sebenarnya seseorang mengidap skizofrenia. Namun, banyak faktor yang mampu memicunya. Salah satunya adalah faktor genetika. Seseorang dengan anggota keluarga seperti orang tua atau saudara memiliki risiko lebih besar mengidap skizofrenia daripada orang lainnya.

Namun sebuah riset menemukan jika sekitar 60 persen penderita skizofrenia tidak memiliki anggota keluarga dengan gangguan ini. Selain itu, individu yang secara genetik cenderung mengalami skizofrenia tidak selalu menderita penyakit ini.

Artinya adalah banyak faktor yang saling mempengaruhi seseorang mengidap skizofrenia. Diantaranya adalah perbedaan struktur di otak, kadar serotonin dan dopamin di otak yang tak seimbang, penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan faktor lingkungan seperti infeksi virus dan kekurangan beberapa nutrisi ketika masih dalam kandungan.

Baca Juga: 6 Santapan Pencegah Kekambuhan Episode Pada Pengidap Skizofrenia

4. Meski butuhkan perjuangan yang berat, namun skizofrenia bisa diatasi

5 Fakta Skizofrenia, Gangguan Mental yang Sulit Bedakan KenyataanUnsplash/Fernando @cferdo

Mengatasi skizofrenia memanglah tidak mudah. Dibutuhkan kesungguhan pribadi dan keluarga untuk bisa sembuh. Berkat penelitian terbaru oleh para ahli, mereka percaya jika gangguan ini bisa diatasi dengan melibatkan kombinasi obat, terapi, perubahan gaya hidup, dan dukungan sosial.

Dibutuhkan pengobatan yang berkelanjutan, bahkan ketika mereka merasa lebih baik untuk mencegah episode baru dan tetap bebas dari gejala. Namun, pengobatan dapat berubah dari waktu ke waktu. Dokter dapat menurunkan dosis atau mengubah obat ketika gejala-gejala yang dirasakan mulai membaik.

Selain melalui obat-obatan, penderita skizofrenia juga dianjurkan untuk menemui psikiater untuk melakukan berbagai terapi untuk mengatasi alam bawah sadar dan pola pikir yang salah. Tak hanya itu, peran keluarga dan orang terdekat pun sangatlah penting untuk sang pasien melewati segala kesulitannya.

5. Cara membantu orang tercinta menghadapi skizofrenia

5 Fakta Skizofrenia, Gangguan Mental yang Sulit Bedakan Kenyataanimdb.com

Merawat dan mendukung orang tercinta dengan skizofrenia bisa menjadi sangat berat, apalagi saat mereka mengalami halusinasi dan delusi. Dibutuhkan berbagai strategi untuk mendukung mereka mempercepat pemulihannya. Berikut beberapa tips untuk merawat orang dengan skizofrenia.

  • Pelajari penyakit ini sebaik mungkin untuk membantu kita membuat keputusan bagaimana cara terbaik merawat sang pasien.
  • Jangan ragu untuk meminta bantuan dari pihak luar seperti psikiater dan ahli kejiwaan ataupun orang-orang yang berpengalaman merawat pasien skizofrenia, karena kamu pun pasti membutuhkan dukungan.
  • Jangan asingkan mereka. Pandu dan semangati mereka untuk mendapatkan pengobatan dari ahlinya.
  • Dampingi mereka selama masa pengobatan dan penyembuhan.
  • Beritahu mereka bahwa kamu akan selalu ada untuk mereka.

Itulah beberapa fakta Skizofrenia yang harus kamu ketahui . Gangguan ini memang tidak mudah untuk dihadapi, tapi bukan berarti sulit untuk diatasi

Baca Juga: Supaya Gak Gagal Paham, Mari Luruskan 6 Mitos Tentang Skizofrenia Ini!

Ganjar Firmansyah Photo Verified Writer Ganjar Firmansyah

A Reader who love hiking hitchiking camping and other-Ings

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya