ilustrasi mencuci tangan dengan sabun (pexels.com/Ron Lach)
Musim hujan membawa kelembapan dan dingin yang bisa jadi tempat favorit bagi kuman penyakit. Ada risiko infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan berbagai mikroba lainnya. Gejala utama dari penyakit tersebut dapat berupa batuk, demam, dapat disertai sesak napas, dan nyeri dada.
Penangganan penyakit ini dilakukan dengan cara, istirahat; pengobatan simtomatis sesuai gejala; meningkatkan daya tahan tubuh; menutup mulut ketika batuk dan tidak meludah sembarangan agar orang di sekitar tidak tertular oleh penyakit tersebut.
Salah satu tempat yang dapat menimbulkan terjangkitnya ISPA adalah pengungsian, misalnya pengungsian banjir, karena di sana berkumpulnya banyak orang.
Terjebak di dalam ruangan meningkatkan risiko sakit dalam beberapa cara berbeda. Para peneliti di Tiongkok dan Virginia Tech menemukan bahwa siswa mungkin lebih sering sakit jika asrama mereka memiliki ventilasi yang buruk dan kelembapan yang buruk, dilansir Keck Medicine of USC.
Peneliti menduga kuman dalam droplet bersin mampu bertahan lebih baik pada udara kering. Oleh karena itu, logika ini juga dapat diterapkan pada ruang kantor yang sempit, kondisi dalam rumah, dan tempat pengungsian.