Acne Vulgaris: Penyebab, Gejala, Tips Penanganan, dan Pencegahan 

Acne vulgaris adalah istilah lain dari kulit berjerawat

Acne vulgaris merupakan istilah medis yang merujuk pada kondisi umum kulit yang berjerawat. Sebagai informasi, kulit berjerawat ini memiliki berbagai jenis, di antaranya yaitu jerawat papula, postula, dan nodula, serta termasuk juga komedo putih dan komedo hitam.

Berdasarkan National Center for Biotechnology Information, sekitar 20% dari individu yang mengalami jerawat memiliki kondisi yang parah. Kondisi parah ini dapat disebabkan karena jumlah jerawat yang banyak atau meradang akibat infeksi.

Infeksi dan inflamasi pada jerawat sangat mungkin terjadi. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab acne vulgaris beserta cara mengatasinya, simak artikel berikut.

1. Penyebab acne vulgaris

Acne Vulgaris: Penyebab, Gejala, Tips Penanganan, dan Pencegahan ilustrasi memencet jerawat (freepik.com/wayhomestudio)

Acne vulgaris terjadi ketika folikel atau pori-pori kulit mengalami penyumbatan akibat minyak atau sebum. Sebum yang menumpuk pada kulit dapat memudahkan debu menempel dan masuk ke dalam pori-pori sehingga menimbulkan komedo atau jerawat apabila dibiarkan.

Umumnya, kondisi ini akan mulai dialami oleh orang yang memasuki masa pubertas. Ketika puber, hormon dapat mengalami ketidakstabilan yang membuat kelenjar minyak menghasilkan banyak sebum.

Selain debu, sel kulit mati yang menumpuk, produk kecantikan, obat-obatan tertentu, kelembapan udara yang tinggi dan keringat juga bisa memberikan efek serupa. Hal ini pun dapat diperparah dengan adanya bakteri yang ikut terjebak dan berkembang di dalam pori-pori.

Keberadaan bakteri pada kulit ini bisa berasal dari paparan udara yang mengandung polusi dan sentuhan benda atau tangan. Inilah sebabnya memencet komedo atau jerawat hanya akan memperburuk kondisi yang sedang dialami.

Nah, apabila terjadi infeksi, komedo atau jerawat bisa meradang dan membengkak. Risiko lain yang mungkin dialami yaitu nantinya jerawat akan meninggalkan bekas di kulit dan sulit dihilangkan.

2. Tanda dan gejala

Acne Vulgaris: Penyebab, Gejala, Tips Penanganan, dan Pencegahan ilustrasi acne vulgaris (freepik.com/freepik)

Kemunculan acne vulgaris pada wajah sebetulnya sangat mudah dikenali. Berdasarkan jenisnya, berikut ini merupakan tanda dan gejala dari acne vulgaris:

  • Komedo putih atau whiteheads tampak seperti beruntus kecil dengan pori yang tertutup
  • Komedo hitam atau blackheads terjadi pada pori yang terbuka dengan bintik hitam pada permukaan kulit
  • Papula ditandai dengan tonjolan jerawat berwarna kemerahan, yang apabila disentuh terasa lembut atau empuk
  • Jerawat pustula biasanya akan membesar karena berisi nanah
  • Nodula ditandai dengan munculnya rasa sakit di bagian bawah kulit

Selain pada area wajah, acne vulgaris juga bisa muncul di area tubuh lainnya. Contoh yang paling sering dialami yaitu di sekitar leher dan tengkuk, punggung, pundak, dada, dan lengan.

Karena di area selain wajah ini sukar terlihat, maka jerawat atau komedo yang muncul dapat diketahui dengan meraba seluruh permukaan kulit. Pada kulit yang mengalami kondisi ini biasanya akan terasa adanya tonjolan kecil seperti bruntusan.

Baca Juga: 10 Cara Menghilangkan Jerawat secara Alami Tanpa Iritasi

3. Diagnosis

Acne Vulgaris: Penyebab, Gejala, Tips Penanganan, dan Pencegahan ilustrasi kulit bruntusan (pexels.com/Jenna Hamra)

Berdasarkan ulasan sebelumnya, sebenarnya kita dapat langsung mengetahui apabila mengalami acne vulgaris. Akan tetapi, tanda dan gejala yang muncul bisa jadi mirip dengan tanda dan gejala tertentu dari kondisi kesehatan lain, seperti penyakit rosacea.

Untuk itu supaya mengetahui lebih pasti apakah kondisi yang kamu alami bukan merupakan tanda adanya penyakit lain, kamu bisa melakukan pemeriksaan ke ahli dermatologi. Setelah dilakukan pengecekan, nantinya kamu bisa mendapatkan perawatan yang lebih sesuai dan akurat.

4. Tips penanganan

Acne Vulgaris: Penyebab, Gejala, Tips Penanganan, dan Pencegahan ilustrasi mengatasi jerawat (freepik.com/freepik)

Penanganan jerawat biasanya tidak hanya berfokus pada penyembuhan saja, melainkan juga pada pencegahan munculnya bekas luka. Berdasarkan tingkat keparahannya, jerawat ringan bisa ditangani secara sederhana menggunakan krim, gel, ataupun produk yang mengandung benzonyl peroxide atau salicylic acid.

Selain itu, kamu juga bisa mengaplikasikan bahan-bahan alami yang dikenal mampu mengatasi jerawat dan komedo. Sebagai referensi, beberapa pilihan bahan beserta resep yang bisa kamu gunakan adalah sebagai berikut:

  • 1 bagian cuka apel dengan 3 bagian air. Aplikasikan pada kulit selama 5-20 detik. Tambahkan air untuk aplikasi pada kulit sensitif.
  • 2 sdm madu alami dengan 1 sdt kayu manis bubuk. Gunakan sebagai masker selama 10-15 menit.
  • Tea tree oil yang dicampur dengan 9 bagian air. Aplikasikan  1-2 kali sehari menggunakan kapas.
  • Teh hijau yang telah direbus selama 3-4 menit. Setelah dingin, teh dapat langsung digunakan sebagai spray atau ditotol menggunakan kapas. Diamkan hingga kering, lalu bilas dengan air.
  • Aplikasikan lidah buaya 1-2 kali sehari sebagai pelembab alami.

Sementara itu, untuk jerawat dengan tingkat sedang dan tingkat yang lebih parah, pengobatan tambahan dengan antibiotik oral bisa membantu untuk mempercepat penyembuhan. Upaya ini tentunya memerlukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter terkait.

5. Cara pencegahan

Acne Vulgaris: Penyebab, Gejala, Tips Penanganan, dan Pencegahan ilustrasi merawat kulit sensitif (pexels.com/Sora Shimazaki)

Tips mendasar untuk mencegah munculnya jerawat dan komedo adalah dengan memahami kebutuhan kulitmu. Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk menjaga kesehatan kulit dan mengurangi risiko acne vulgaris:

  • Gunakan krim atau losion untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Sebab, sebagian orang memiliki kulit yang sensitf sehingga lebih rentan mengalami masalah kulit seperti jerawat.
  • Terapkan gaya hidup sehat seperti banyak minum air putih dan rutin berolahraga untuk meminimalisir terjadinya stres pikiran. Ketika stres, kerja hormon menjadi tidak stabil, sehingga bisa berdampak pada kesehatan kulit.
  • Hindari makanan atau minuman yang mengandung indeks glikemik tinggi, seperti susu sapi beserta olahannya.
  • Rajin membersihkan kulit. Jangan biarkan kulit terpapar produk kecantikan selama seharian penuh karena bisa membuat kulit sulit bernapas.

Kondisi kulit dan pola hidup bisa sangat berpengaruh terhadap kemunculan acne vulgaris. Untuk itu, melakukan penanganan yang tepat serta mengubah kebiasaan dari hal yang paling sederhana bisa dilakukan supaya tidak memperparah kondisi yang sudah ada.

Baca Juga: 7 Penyebab Jerawat di Area Kewanitaan, Apakah Berbahaya?

Halifa Photo Verified Writer Halifa

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya