Dengan ambisi pemerintah untuk menekan angka kanker serviks, vaksin human papillomavirus (HPV) hadir sebagai salah satu langkah pencegahan yang paling efektif. Tak hanya melindungi dari kanker serviks, vaksin ini juga terbukti mencegah beberapa jenis kanker lain yang berkaitan dengan infeksi HPV. Sayangnya, dengan banyaknya bukti ilmiah yang kuat, masih ada ketakutan dan keraguan yang menyelimuti sebagian masyarakat.
Salah satu mitos yang paling sering terdengar dan meresahkan adalah anggapan bahwa vaksin HPV dapat menyebabkan kemandulan. Klaim ini tidak hanya keliru, tetapi juga membahayakan karena bisa membuat banyak perempuan yang berada dalam usia ideal untuk vaksinasi tidak mendapatkan perlindungan dari kanker serviks yang berpotensi mematikan.
Meluruskan informasi dan menghapus stigma adalah langkah penting agar makin banyak perempuan merasa aman, didukung, dan yakin untuk mengambil keputusan kesehatan yang terbaik bagi diri mereka.