Studi: Vaksin HPV Juga Mencegah Kanker pada Laki-laki

Penggunaan vaksin humanpapilloma virus (HPV) pada perempuan diketahui sangat penting dalam mengurangi angka kejadian kanker. Kini, sebuah studi baru menemukan bahwa vaksin HPV juga bisa menyelamatkan laki-laki dari kanker yang mematikan.
Secara keseluruhan, laki-laki yang mendapat vaksin HPV mengalami penurunan peluang terkena kanker terkait HPV hingga setengahnya.
Pedoman terbaru dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan agar semua anak mendapatkan vaksinasi HPV secara rutin pada usia 11 atau 12 tahun. Namun, vaksinasi juga dapat dilakukan sejak usia 9 tahun.
Risiko kanker menurun pada laki-laki yang divaksinasi
Tumor pada laki-laki yang diketahui terkait dengan infeksi HPV meliputi kanker kepala dan leher, area anus, dan penis. Tingkat keseluruhan kanker tersebut di antara laki-laki yang divaksinasi adalah 7,5 kasus per 100.000 laki-laki. Namun, angka tersebut turun menjadi 3,4 di antara mereka yang telah divaksinasi.
HPV ditularkan melalui hubungan seksual. Jadi, waktu terbaik untuk mendapatkan vaksinasi HPV adalah sebelum seseorang aktif secara seksual.
Karena HPV merupakan penyebab sebagian besar kanker serviks, fokus vaksinasi sebelumnya ada pada anak perempuan. Namun, para ahli telah menemukan bahwa anak laki-laki dan mereka yang lebih dewasa juga dapat terkena kanker mulut, tenggorokan, kepala/leher, anus dan penis yang terkait dengan HPV seiring bertambahnya usia.
Tim peneliti melacak tingkat kanker terkait HPV pada sekitar 5,5 juta orang Amerika, yang mana sekitar 949.000 di antaranya telah menerima vaksinasi HPV.
Selain temuan yang menggembirakan pada laki-laki, penelitian ini juga menegaskan bahwa vaksinasi juga akan mengurangi kemungkinan perempuan terkena kanker terkait HPV.
Misalnya, tingkat kanker serviks pada perempuan turun dari 10,4 per 100.000 pasien yang tidak divaksinasi menjadi 7,4 kasus per 100.000 pasien yang divaksinasi.
Jumlah kasus kanker terkait HPV di negara-negara tersebut juga lebih rendah, yaitu 15,8 kasus per 100.000 pasien yang tidak divaksinasi dengan 11,5 kasus per 100.000 pasien yang divaksinasi.
Manfaat vaksinasi HPV

Sebuah penelitian terhadap hampir 1,7 juta perempuan menemukan bahwa vaksin HPV mengurangi kejadian kanker serviks hingga hampir 90 persen di antara mereka yang divaksinasi sebelum usia 17 tahun.
Data dari CDC juga menunjukkan manfaat yang sama dari vaksin ini, terutama bila diberikan pada usia yang lebih muda.
Infeksi HPV yang menyebabkan sebagian besar kanker dan kutil kelamin yang berhubungan dengan HPV telah menurun sebesar 88 persen di kalangan remaja perempuan dan 81 persen di kalangan perempuan dewasa muda.
Sebuah tinjauan pada tahun 2023 menunjukkan manfaat vaksinasi pada usia lebih muda. Para peneliti menemukan bahwa vaksin tersebut mencapai efektivitasnya pada angka 74 hingga 93 persen dalam mengurangi infeksi HPV, kutil kelamin, kelainan serviks, dan kanker serviks pada remaja berusia antara 9 hingga 14 tahun, sementara efektivitasnya 12 hingga 90 persen pada individu yang berusia 15 hingga 18 tahun.
Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP) juga merekomendasikan vaksinasi untuk semua orang yang berusia hingga 26 tahun jika mereka belum pernah menerima vaksinasi HPV saat masih muda.
Vaksin HPV akan bekerja paling baik sebelum terpapar HPV, mencegah infeksi baru, tetapi tidak mengobati infeksi yang sudah ada atau penyakit terkait HPV.
HPV menular melalui kontak seksual langsung. Selain kanker serviks dan orofaring, HPV juga dikaitkan dengan kanker lain, termasuk kanker penis, dubur, vagina, serta kutil kelamin.
Referensi
Jefferson DeKloe dkk., Effects of HPV vaccination on the development of HPV-related cancers: A retrospective analysis of a United States-based cohort.. JCO 42, 10507-10507(2024).
US News. Diakses pada Juni 2024. HPV Vaccine Is Also Preventing Cancers in Men: Study.
Everyday Health. Diakses pada Juni 2024. New HPV Vaccine Research Shows Dramatic Reduction in Cancer Risk, Especially in Men.
Lei, Jiayao, Alexander Ploner, dkk. “HPV Vaccination and the Risk of Invasive Cervical Cancer.” New England Journal of Medicine/the New England Journal of Medicine 383, no. 14 (1 Oktober 2020): 1340–48.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada Juni 2024. Human Papillomavirus (HPV) Vaccination: What Everyone Should Know.
Ellingson, Mallory K., Hassan Sheikha, dkk. “Human papillomavirus vaccine effectiveness by age at vaccination: A systematic review.” Human Vaccines & Immunotherapeutics 19, no. 2 (1 Agustus 2023).