ilustrasi peneliti mengambil sampel air sungai (freepik.com/aleksandarlittlewolf)
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., MARS, pada kesempatan "Press Conference: Kejadian Luar Biasa Polio di Indonesia" yang disiarkan di kanal YouTube Kemenkes menjelaskan bahwa dari hasil penyelidikan kasus polio, selain cakupan imunisasi polio yang rendah, faktor perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) penduduk juga masih kurang.
Fakta di lapangan, masih ada penduduk yang buang air besar secara terbuka di sungai. Selain itu, meskipun tersedia toilet, tetapi lubang pembuangan langsung mengalir ke sungai, sementara air sungai digunakan sebagai sumber aktivitas penduduk, termasuk menjadi tempat bermain oleh anak-anak.
Sebagai upaya tindak lanjut, Kemenkes melakukan edukasi untuk mencegah penularan polio dengan imunisasi rutin bagi anak-anak. Selain itu, edukasi juga diberikan terkait pentingnya menerapkan PHBS, seperti perilaku buang air besar di jamban, mencuci tangan menggunakan sabun, dan menggunakan air matang untuk makan minum.