Mengenal Sapiosexual, Ketertarikan secara Seksual pada Orang Cerdas

Kecerdasan dianggap lebih menggairahkan

Menurut kamus Merriam-Webster, sapiosexual digambarkan sebagai ketertarikan seksual terhadap kecerdasan. Orang dengan kondisi ini menganggap bahwa isi otak merupakan value paling utama. Sapiosexual menyebabkan individu yang bersangkutan merasa lebih bergairah dengan kepintaran pasangannya.

Sapiosexual dapat dikonotasikan dengan situasi lain. Ini bisa menggambarkan keadaan seseorang yang hanya dapat merasa "hidup" ketika berada di sekitar orang pintar. Dengan begitu, para sapiosexual memiliki tendensi untuk lebih tertarik pada isi pikiran seseorang ketimbang tampilan fisik semata. 

 1. Representasi sapiosexual secara teoritis

Mengenal Sapiosexual, Ketertarikan secara Seksual pada Orang Cerdasilustrasi pasangan serasi (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Cara berpikir kaum sapiosexual mungkin berbeda dari kebanyakan orang. Mereka menitikberatkan pada kualitas cara berpikir yang kemudian memicu sinyal ketertarikan bahkan secara seksual. Adapun representasi orientasi ini mencakup beberapa aspek, di antaranya adalah:

  • Berawal dari kinerja sistem otak: Karena ketertarikan berpusat pada sudut pandang intelektual, sapiosexual tidak mudah tertarik pada standar kasatmata yang marak di masyarakat. Sebagaimana yang telah diketahui, tampilan fisik seperti postur tubuh tinggi, kulit putih, dan hidung mancung cenderung dijadikan patokan untuk menarik lawan jenis. Penganut sapiosexual tidak fokus pada standar kecantikan tersebut. Sebaliknya, mereka merasakan ketertarikan secara intelektual.
  • Siapa saja bisa menjadi sapiosexual: Berbeda dengan batasan gender, sapiosexual tampaknya tidak memiliki batasan dalam implementasinya.
  • Seksualitas tidak harus menjadi entitas (hal yang berwujud): Para sapiosexual lebih fokus pada kecerdasan pasangan sehingga mereka tidak mempermasalahkan perihal penampilan secara fisik.

2. Perwujudan sapiosexual dalam kehidupan

Mengenal Sapiosexual, Ketertarikan secara Seksual pada Orang Cerdasilustrasi tertarik karena kecerdasan pria (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Sapiosexual menjadikan kecerdasan sebagai indikator utama dalam menentukan pasangan. Ini mengapa banyak penganutnya lebih menyukai percakapan "berbobot" yang mengandung unsur analitis mendalam. Selain itu, para sapiosexual menganggap bahwa kecerdasan jauh lebih seksi dibandingkan konteks tubuh itu sendiri.

Menariknya lagi, para sapiosexual menjadikan toko buku sebagai tempat terbaik untuk berkencan. Mereka merasa jika toko buku adalah tempat yang nyaman untuk bertukar pikiran. Umumnya, orang dengan orientasi ini lebih suka menghabiskan waktu di tempat-tempat yang menyuguhkan ketenangan.

Baca Juga: Mudah Jatuh Cinta karena Kecerdasan, Ini 5 Tanda Seorang Sapioseksual

3. Tanda seseorang yang termasuk kategori sapiosexual

Mengenal Sapiosexual, Ketertarikan secara Seksual pada Orang Cerdasilustrasi belajar bersama (pexels.com/Mikhail Nilov)

Dilansir laman Better Help, dipaparkan berbagai tanda seseorang mengembangkan kecenderungan sebagai sapiosexual. Hal tersebut melibatkan beberapa tanda khas, mencakup:

  • Menjadikan kecerdasan sebagai tolok ukur utama dalam menentukan pasangan.
  • Harus melewati pendekatan secara intens, seperti terlibat kegiatan bersama atau sering mendiskusikan topik tertentu sebelum menjatuhkan pilihan hatinya. Oleh karena itu, para sapiosexual tidak mudah jatuh cinta.
  • Menyukai diskusi yang berbobot, misalnya tentang pendidikan, politik, atau perkembangan dunia ketimbang membicarakan seks dalam konteks negatif.
  • Lebih suka dirangsang secara intelektual oleh pasangannya daripada iming-iming materi.

4. Kritik terhadap gagasan sapiosexual

Mengenal Sapiosexual, Ketertarikan secara Seksual pada Orang Cerdasilustrasi laki-laki pusing (pexels.com/Mikhail Nilov)

Beberapa orang percaya bahwa sapiosexual merendahkan orang lain dengan kemampuan mental yang berbeda. Mereka yang melabelinya sebagai elitis atau terpandang mengklaim bahwa orientasi ini terlalu menghargai pendidikan dan tingkat intelektual seseorang. Selain itu, terkesan mengabaikan jenis kecerdasan lainnya.

Sapiosexual masih menjadi istilah yang relatif baru. Beberapa ahli berpendapat jika kondisi demikian bukan termasuk orientasi yang sah. Sebaliknya, sapiosexual tidak lebih dari sekadar jenis daya tarik.

Sementara itu, terdapat pendapat lain yang menerangkan jika sapiosexual bersifat diskriminatif. Bagaimanapun juga, fokus pada intelektualitas menyiratkan seseorang hanya tertarik pada kemampuan kognitif dan merendahkan mereka yang mungkin tidak cerdas.

5. Dampak sapiosexual pada hubungan

Mengenal Sapiosexual, Ketertarikan secara Seksual pada Orang Cerdasilustrasi laki-laki dan perempuan bersama (pexels.com/cottonbro)

Jika kamu atau pasanganmu adalah sapiosexual, kamu mungkin merasakan efeknya melalui hubungan romantisme yang telah kalian jalin, seperti:

  • Pola komunikasi yang terbentuk mungkin berbeda dari kebanyakan pasangan pada umumnya. Hal ini dikarenakan perasaan terstimulasi secara intelektual.
  • Penelitian dalam jurnal Intelligence tahun 2018 mengungkapkan, orang yang mengidentifikasi dirinya sebagai sapiosexual cenderung tertarik dengan orang-orang cerdas dengan IQ di atas rata-rata. Fakta ilmiah ini dapat memberi tekanan pada orang lain untuk memenuhi harapan tersebut.

Bahasan mengenai sapiosexual nampaknya masih menimbulkan perdebatan. Kendati orientasi ini mungkin menyoroti hal-hal yang positif, ada sisi kontra yang perlu dikaji lebih dalam.

Baca Juga: 9 Ciri Unik Sapiosexual, Kamu Punya Salah Satunya?

Indriyani Photo Verified Writer Indriyani

Full-time learner, part-time writer and reader. (Insta @ani412_)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya