Mengapa Orang Punya Kecenderungan Melakukan Prokrastinasi?

Kebiasaan menunda bisa mendatangkan konsekuensi negatif

Setiap orang terkadang melakukan penundaan terhadap tugas atau aktivitas tertentu. Jika dilakukan sesekali mungkin tidak masalah. Namun, ini bisa bersifat kronis jika telah menjadi kebiasaan.

Penundaan atau prokrastinasi (procrastination) merupakan kecenderungan menghindari tugas yang dianggap tidak menyenangkan. Akibatnya, pelakunya lebih memilih melakukan hal lain yang kurang penting.

Penundaan termasuk upaya menipu diri secara sengaja. Pasalnya, kamu menyadari tindakan tersebut dan konsekuensi yang akan dihadapinya. Meskipun bukan termasuk kondisi dari gangguan kesehatan mental, kebiasaan prokrastinasi dapat menyebabkan tekanan psikologis. Alhasil, bisa berdampak negatif pada aspek kehidupan pribadi, sekolah, atau pekerjaan.

1. Prokrastinasi merupakan bentuk dari kegagalan mengatur diri sendiri

Mengapa Orang Punya Kecenderungan Melakukan Prokrastinasi?ilustrasi prokrastinasi (pexels.com/ArtHouse Studio)

Kata "prokrastinasi" berasal dari bahasa latin,  "pro crastinus" yang artinya "untuk besok". Dengan demikian, gagasan tentang penundaan ini sebenarnya sudah diketahui sejak zaman dahulu.

Prokrastinasi adalah tindakan menunda tugas sampai menit terakhir atau melewati tenggat waktu yang telah ditentukan. Menurut penelitian dalam Frontiers in Psychology, prokrastinasi didefinisikan sebagai bentuk kegagalan pengaturan diri yang ditandai dengan penundaan tugas yang tidak rasional meskipun memiliki potensi menimbulkan konsekuensi negatif.

Disadari atau tidak, rata-rata manusia bisa melakukan penundaan dalam kehidupan sehari-hari. Situasi ini bisa melibatkan menghabiskan waktu berjam-jam untuk hal-hal sepele, seperti menonton TV, scrolling media sosial, atau belanja online.

2. Penyebab

Mengapa Orang Punya Kecenderungan Melakukan Prokrastinasi?ilustrasi mengantuk saat membaca buku (pexels.com/George Milton)

Prokrastinasi dapat membatasi produktivitas. Beberapa orang menghabiskan banyak waktu untuk menunda-nunda sehingga tidak menyelesaikan tugasnya yang penting. Penting untuk dipahami bahwa prokrastinasi bukan diagnosis kesehatan mental. Namun, kondisi ini bisa menjadi ciri khas dari beberapa masalah kesehatan mental, seperti:

  • Attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD): Orang dengan ADHD sering mengalami kesulitan tingkat ekstrem terhadap manajemen waktu dan organisasi. Ketika ADHD terjadi bersamaan dengan bipolar, prokrastinasi bisa lebih mungkin terjadi.
  • Depresi: Salah satu dampak dari depresi adalah penurunan harga diri yang telah dikaitkan dengan penundaan. Individu yang meragukan kemampuannya menyelesaikan tugas lebih mungkin menghindari atau menunda mengerjakan tugas.
  • Kecemasan: Orang yang mengalami kecemasan cenderung bergumul dengan ketakutan atau kegagalan. Kurangnya kepercayaan pada kemampuan diri sendiri dalam menyelesaikan tugas dapat menyebabkan penundaan untuk menghindari kegagalan.

3. Mengapa orang melakukan prokrastinasi?

Mengapa Orang Punya Kecenderungan Melakukan Prokrastinasi?ilustrasi orang bermain ponsel (pexels.com/Karolina Grabowska)

Prokrastinasi didorong oleh berbagai faktor, termasuk pola pikir dan kebiasaan. Faktor pendorong lainnya adalah kepercayaan diri rendah, kecemasan, ketidakmampuan memotivasi diri, terkait dengan perenungan, atau terpaku pada pikiran negatif. Di samping itu, seseorang bisa melakukan penundaan ketika dirinya merasa bingung dengan kompleksitas tugas, lelah, atau merasa terganggu.

Prokrastinasi jangka panjang dapat menyebabkan stres kronis, kesulitan dalam pekerjaan dan/atau sekolah, serta masalah hubungan. Pelakunya akan bekerja lembur untuk menebus waktu yang hilang akibat tindakan menunda.

4. Tipe

Mengapa Orang Punya Kecenderungan Melakukan Prokrastinasi?ilustrasi perempuan melamun (pexels.com/Anna Shvets)

Prokrastinasi adalah pola perilaku yang merugikan diri sendiri. Studi dalam jurnal PeerJ mengklasifikasikan prokrastinasi ke dalam dua tipe, yakni:

  • Prokrastinasi aktif: Menunda tugas dengan sengaja karena beranggapan bahwa bekerja di bawah tekanan (mepet deadline) merasa lebih tertantang.
  • Prokrastinasi pasif: Menunda tugas karena merasa kesulitan membuat keputusan dan menindaklanjutinya.

American Psychological Association mendefinisikan jenis prokrastinasi berdasarkan gaya perilaku yang berbeda, seperti:

  • Perfectionist: Menunda tugas karena takut tidak dapat menyelesaikan tugas dengan sempurna.
  • Dreamer: Menunda tugas karena tidak pandai memperhatikan hal detail.
  • Defier: Tidak percaya seseorang harus mendikte waktu terkait pengerjaan tugas.
  • Crisis-maker: Menunda tugas karena suka bekerja di bawah tekanan.
  • Worrier: Menunda tugas karena takut akan perubahan kenyamanan yang datang tiba-tiba.
  • Overdoer: Berjuang dengan menemukan waktu yang pas untuk memulai dan menyelesaikan tugas.

5. Kiat menangkal kebiasaan prokrastinasi

Mengapa Orang Punya Kecenderungan Melakukan Prokrastinasi?ilustrasi laki-laki sedang berpikir keras (pexels.com/Lucas Pezeta)

Studi cenderung mengaitkan prokrastinasi dengan penurunan kualitas kesehatan mental, peningkatan stres, serta tingkat kesejahteraan yang lebih rendah. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menangkal kebiasaan menunda-nunda, seperti:

  • Membuat daftar tugas: Berguna untuk membantu memperkirakan dan menentukan waktu terbaik menyelesaikan tugas agar tidak terlalu mendekati tenggat waktu.
  • Menghilangkan gangguan: Dapat dilakukan dengan menanyakan kepada diri sendiri mengenai sesuatu yang dapat mengalihkan perhatian. Jika sudah ditemukan, maka sebisa mungkin hilangkan gangguan saat menyelesaikan tugas.
  • Berkomitmen pada diri sendiri dan beri apresiasi: Saat kamu berhasil menyelesaikan daftar tugas tepat waktu, ucapkan selamat kepada diri sendiri. Selain itu, kamu bisa memberikan reward untuk memanjakan diri.

Prokrastinasi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari pola pikir sampai kondisi mental tertentu. Jika dibiarkan terus-menerus, maka dapat mendatangkan konsekuensi negatif dalam kehidupan. Imbasnya, tugas-tugas menjadi dapat terbengkalai. Siapa pun perlu memanajemen kebiasaan menunda-nuda dengan lebih bijak.

Indriyani Photo Verified Writer Indriyani

Full-time learner, part-time writer and reader. (Insta @ani412_)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya