5 Fakta Garam yang Perlu Diketahui, Atur Konsumsinya

Kita bisa belajar mengontrol asupan garam secara perlahan

Garam mengandung berbagai macam mineral yang bermanfaat seperti yodium, selain natrium klorida yang menjadi komposisi dasarnya. Jika tubuh kekurangan yodium, maka tubuh pun akan mengalami GAKY (Gangguan Akibat Kekurangan Yodium). Nah, lantas apa saja fakta-fakta lain mengenai garam yang perlu kita ketahui? Yuk, simak poin-poin berikut!

1. Garam sebagai kebutuhan pangan dan sumber elektrolit 

5 Fakta Garam yang Perlu Diketahui, Atur Konsumsinyailustrasi garam (unsplash.com/Pavel Neznanov)

Garam adalah kebutuhan pangan dan sumber elektrolit bagi tubuh manusia. Kualitas garam yang baik dapat dilihat dari kandungan kalsium serta magnesiumnya yang kurang. Di Indonesia sendiri, garam berkualitas baik masih banyak diimpor dari luar negeri, terlebih garam beryodium dan garam industri. Lantas, apa perbedaan keduanya?

Garam beryodium merupakan garam yang telah diperkaya dengan yodium yang digunakan untuk dikonsumsi manusia. Garam ini dapat digunakan untuk memasak ataupun keperluan rumah tangga lainnya. Sedangkan garam industri merupakan garam yang digunakan untuk keperluan industri, seperti industri farmasi, kosmetik, tekstil, dan lain sebagainya.

Standar kelayakan keduanya pun berbeda, seperti halnya garam konsumsi memiliki NaCl minimal 94 persen, sedangkan garam industri memiliki NaCl minimal 97 persen. Khusus untuk industri pangan, kadar Ca dan Mg kurang dari 600 ppm.

2. Sejak tahun 1904, ilmuwan telah menduga dampak mengonsumsi garam secara berlebih

5 Fakta Garam yang Perlu Diketahui, Atur Konsumsinyailustrasi garam (unsplash.com/Edi Libedinsky)

Retno (2019) menjelaskan bahwa garam mulai diproduksi secara massal sekitar milenium pertama sebelum Masehi. Pada masa itu, sudah berdiri pemerintahan Administratif di China, Dinasti Ptolemy di Mesir, serta Dinasti Sekulus di Persia.

Sejak tahun 1904, terdapat ilmuwan yang menduga bahwa garam dapat menaikkan tekanan darah saat dikonsumsi secara berlebihan. Hal tersebut karena kandungan natrium yang ada dalam garam. Lebih dari 90 persen natrium yang dikonsumsi oleh manusia berasal dari garam. Sementara itu, klorida yang juga membentuk garam dikatakan tidak membahayakan.

Baca Juga: Berapa Batas Konsumsi Garam yang Disarankan?

3. Berbagai sumber garam 

5 Fakta Garam yang Perlu Diketahui, Atur Konsumsinyailustrasi garam (unsplash.com/Timo Volz)

Pada umumnya, garam tidak hanya bersumber dari air laut saja. Biasanya garam yang dihasilkan dari air laut adalah jenis garam dapur (garam yang sering kali kita konsumsi), dengan komposisi natrium sebesar 40 persen dan klorida sebesar 60 persen. Di Indonesia, Australia, Meksiko, China, dan Brazil, pembuatan garam dengan bahan baku air laut mencapai sekitar 40 persen.

Nah, selain dari air laut, garam juga bersumber dari danau air asin, deposit dalam tanah (tambang garam), air dalam tanah, serta larutan garam alamiah. Di Indonesia sendiri sumber garam yang berasal dari air dalam tanah masih sangat kecil karena dinilai kurang ekonomis. Ada pun sumbernya berada di wilayah Purwodadi, Jawa Tengah.

4. Manfaat garam bagi tubuh manusia

5 Fakta Garam yang Perlu Diketahui, Atur Konsumsinyailustrasi garam (unsplash.com/Lena Kudryavtseva)

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat dua komponen dasar pembentukan garam, yakni natrium dan klorin. Klorin dalam garam diperlukan tubuh untuk membentuk asam klorida atau HCL yang mampu membunuh kuman penyakit dalam lambung dan mengubah pepsinogen menjadi pepsin yang bermanfaat bagi pencernaan. Sedangkan, natrium dalam garam diperlukan tubuh untuk menjaga syaraf.

Syaraf tubuh kita bertugas mengirimkan pesan ke seluruh tubuh dan menguatkan otot dalam bekerja. Artinya, tanpa garam, syaraf tidak akan mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan menyebabkan otot menjadi lemah.

Perlu diketahui, natrium yang dibutuhkan oleh tubuh manusia hanya sedikit, yakni minimum harian sekitar 500 mg, sedangkan maksimum harian sekitar 2400 mg natrium. Oleh karena itu, kita sebaiknya tidak berlebihan dalam mengonsumsi garam.

5. Bahaya mengonsumsi garam secara berlebihan 

5 Fakta Garam yang Perlu Diketahui, Atur Konsumsinyailustrasi gula (unsplash.com/Evan Hein)

Di poin sebelumnya kita sudah mengetahui bagaimana manfaat garam bagi tubuh manusia. Kita juga mengetahui bahwa sebenarnya tubuh manusia hanya membutuhkan sedikit kandungan natrium. Oleh karena itu, amat berbahaya jika kita mengonsumsi garam secara berlebihan.

Konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi. Garam dengan konsentrasi yang tinggi dapat terkumpul dalam darah. Hal tersebut menyebabkan volume darah meningkat. Jantung pun jadi harus bekerja lebih keras untuk mengedarkan darah, sehingga membuat kerja jantung lebih berat.

Selain itu, tekanan darah yang meningkat akibat jumlah natrium yang tinggi dalam darah dapat mengakibatkan ginjal bekerja lebih keras dalam membuang kelebihan air pada tubuh. Hal tersebut bisa menyebabkan gagal ginjal. Nah, untuk mengetahui apakah tubuh kita mengalami kelebihan kadar garam bisa dengan menyadari hal-hal berikut: tekanan darah meningkat, hipertensi, mudah haus, kembung, ataupun jarang buang air kecil.

Pada dasarnya kebutuhan asupan garam bagi tubuh manusia berbeda-beda tergantung pada aspek tertentu, termasuk kondisi tubuh yang sedang diet dan umur manusia. Retno (2019) menyatakan bahwa di umur 0–12 bulan kebutuhan garam sebesar 1/6 sdt garam, umur 1–3 tahun kebutuhan garam sebesar 1/3 sdt garam, umur 4–6 tahun kebutuhan garam sebesar ½ sdt garam, umur 7–10 tahun kebutuhan garam sebesar 5/6 sdt garam, kemudian umur di atas 11 tahun kebutuhan garam sebesar 1 sdt garam.

Memang tidak mudah ya mengontrol asupan garam ke tubuh kita, karena kita pun terkadang tidak menyadari bahwa makanan yang kita makan ternyata mengandung garam yang cukup tinggi. Namun, kita bisa belajar mengontrolnya secara perlahan dan mengecek komposisi dari tiap-tiap makanan yang berbentuk kemasan.

Baca Juga: 7 Tanda Utama Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam, Waspada!

Riani Shr Photo Verified Writer Riani Shr

Menulis adalah salah satu upaya menyembuhkan yang ampuh.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya