ilustrasi chewing gum (medicalxpress.com)
Chewing gum atau yang lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai permen karet memiliki fungsi penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Chewing gum berbahan dasar campuran bahan sintetis, seperti elastomer dan resin, yang kemudian dilengkapi dengan rasa, pewarna, dan pemanis.
Bahan sintetis yang elastis dan memungkinkan untuk dikunyah selama beberapa menit, dapat meningkatkan stimulasi pengeluaran saliva atau air liur untuk menjalankan fungsinya.
Fungsi saliva sendiri antara lain pembersihan dan menjaga pH rongga mulut sehingga lingkungan mulut terbebas dari plak, bakteri, dan asam yang dapat merusak gigi. Selain itu, mengunyah chewing gum dapat menstimulasi pertumbuhan rahang dan secara tidak langsung dapat mencegah terjadinya gigi impaksi.
Chewing gum, terutama yang sugar-free atau tidak mengandung gula, telah dibuktikan oleh American Dental Association (ADA) dapat membantu melindungi gigi. Permen karet tanpa pemanis sebetulnya tetap mengandung pemanis, tetapi yang digunakan adalah gula sintetis seperti aspartam atau gula turunan seperti xylitol yang sulit diurai oleh bakteri menjadi asam. Oleh karena itu, pemanis tersebut memiliki sifat yang non-kariogenik atau tidak menyebabkan karies.