Bukti Foto: Hand Sanitizer Tak Sebaik Air dan Sabun untuk Cuci Tangan

Terlihat bahwa masih banyak debu dan kotoran yang tersisa

Kabar bahwa Indonesia positif virus corona atau COVID-19 menyebabkan fenomena panic buying pada masyarakat. Salah satu barang yang menjadi langka karenanya adalah hand sanitizer, si kecil yang dulu tidak banyak mendapatkan perhatian. Stok pembersih tangan berbentuk gel dan spray tersebut kini habis di mana-mana. 

Naiknya permintaan terhadap hand sanitizer ini diakibatkan oleh klaim yang mengatakan bahwa cairan tersebut efektif untuk membersihkan tangan sehingga kita bisa terhindar dari virus corona. Namun apakah anggapan itu benar?

Business Insider baru saja melakukan eksperimen kecil untuk mengetes kemampuan hand sanitizer sebagai alat cuci tangan. Berikut ini hasilnya!

1. Begini tampak tangan yang belum dicuci jika diberi cahaya ultraviolet

Bukti Foto: Hand Sanitizer Tak Sebaik Air dan Sabun untuk Cuci TanganTampak tangan yang belum dicuci. businessinsider.sg

Tangan adalah bagian tubuh yang paling sering kita gunakan untuk beraktivitas. Mulai dari makan, berkendara, main handphone, hingga semua urusan pegang-memegang pasti melibatkan tangan. Maka tak heran jika alat gerak tersebut adalah bagian yang rentan ditempeli oleh berbagai macam debu dan kotoran.

Lihat saja gambar di atas! Gambar tersebut diambil di bawah sinar ultraviolet menggunakan cairan Glo-Germ. Dengan begitu, kita bisa melihat seberapa banyak debu dan kotoran yang menempel. 

2. Ini adalah tampak tangan setelah dibersihkan menggunakan hand sanitizer

Bukti Foto: Hand Sanitizer Tak Sebaik Air dan Sabun untuk Cuci TanganTampak tangan setelah diberi hand sanitizer. businessinsider.sg

Berikutnya, para peneliti membasuh tangan menggunakan hand sanitizer hingga penampakan tangan tampak seperti gambar di atas. Terlihat bahwa cairan alkohol tersebut berhasil membersihkan tangan kita dari debu dan kotoran. 

Namun masih ada mikroorganisme seperti bakteri, kuman, dan virus yang menempel. Ternyata menurut studi yang diterbitkan oleh StatPearls pada tahun 2020, hand sanitizer hanya menekan pertumbuhan mikroorganisme dalam kurun waktu tertentu .

Mereka yang awalnya aktif menjadi berhenti tumbuh karena alkohol yang dikandungnya. Akan tetapi ini tidak berarti bahwa tangan kita telah bebas dari mikroorganisme yang tidak diinginkan itu. Jika efek dari hand sanitizer habis, maka mereka pun kembali aktif. 

Baca Juga: Ini Cara Menangkal Virus Corona di KRL dan Transportasi Publik Lainnya

3. Begini tampak tangan setelah dicuci menggunakan air dan sabun

Bukti Foto: Hand Sanitizer Tak Sebaik Air dan Sabun untuk Cuci TanganTampak tangan setelah dicuci dengan air dan sabun selama 30 detik. businessinsider.sg

Eksperimen dilanjutkan dengan mencuci tangan menggunakan sabun selama 20 detik dan membilasnya dengan air selama 10 detik. Setelah diarahkan ke sinar ultraviolet, terlihat bahwa sinar yang terpancar tidak terlalu terang. Ini artinya, kotoran dan mikroorganisme yang menempel hanya tersisa sedikit. 

Jika dibandingkan dengan hand sanitizer, terlihat bahwa air dan sabun lebih efektif dalam menghilangkan kotoran dan mikroorganisme pada tangan. Kenapa bisa seperti itu? Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan bahwa air dan sabun bisa membasmi semua jenis mikroorganisme dan bahan kimia pada tangan. Sedangkan hand sanitizer tidak.

Maka dari itu, kita dianjurkan untuk cuci tangan sebisa mungkin menggunakan air dan sabun. Jika tidak ada, barulah kita bisa menggunakan hand sanitizer. Ingat, kamu harus memilih yang kandungannya di atas 60 persen jika ingin hasil yang maksimal. 

4. Namun cuci tangan juga gak boleh sembarangan

Coba cek perbandingan durasi cuci tangan di atas, deh! Gambar yang diunggah oleh aktris Kristen Bell tersebut menunjukkan perbedaan efek cuci tangan terhadap banyaknya kotoran dan mikroorganisme pada tangan kita. 

Terdapat perbedaan yang dramatis antara gambar kedua dan keenam. Di gambar terakhir itu, terlihat bahwa cahaya yang terpancar sangat minim. Itu artinya, terdapat penurunan jumlah mikroorganisme yang cukup besar. 

5. Penting pula untuk menjaga kelembapan tangan

Bukti Foto: Hand Sanitizer Tak Sebaik Air dan Sabun untuk Cuci Tangansheknows.com

Selain mencuci tangan dengan air dan sabun selama minimal 30 detik, penting pula untuk menjaga kelembapan tangan kita. Pasalnya,ketika kulit kita kering, sabun dan alkohol tidak akan bekerja dengan baik. 

“Jika kulit kita rusak dan kering, sabun dan alkohol desinfektan tidak berfungsi dengan baik. Juga, ketika kulit pecah-pecah, kita akan merasa tak nyaman. Akhirnya malas cuci tangan untuk mencegah kuman dan infeksi virus,” kata Craig Shapiro, dokter penyakit menular di Nemours/Alfred I. duPont Hospital for Children in Delaware kepada The Washington Post

Untuk melembapkan tangan, kamu bisa memakai berbagai produk perawatan kulit. Misalnya hand cream, body lotion, atau body butter. Sebaiknya gunakan produk tersebut setiap selesai mencuci tangan. Dengan begitu, sabun dan alkohol bisa berfungsi dengan lebih baik. 

Nah, maka dari itu, jangan malas untuk selalu cuci tangan dengan air dan sabun, ya! Pastikan pula setiap area terbilas dengan baik. Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari berbagai virus penyakit. 

Baca Juga: 10 Benda yang Sering Kamu Pegang Ini Berpotensi Sebarkan Virus Corona 

Topik:

  • Izza Namira
  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya