Agar semakin jelas, kamu bisa melihat contoh jadwal olahraga mingguan. Ingat, ini hanyalah panduan dan kamu bisa menyesuaikannya sesuai dengan preferensi dan tingkat kebugaranmu, ya. Untuk permulaan, kamu bisa mencoba kombinasi latihan kekuatan full-body dan sesi kardio. Contohnya, hari Senin kamu bisa melakukan latihan kekuatan yang menargetkan seluruh tubuh, seperti squats, lunges, push-ups, dan plank. Setelah itu, kamu bisa beristirahat di hari Selasa.
Hari Rabu bisa diisi dengan sesi kardio berintensitas sedang, misalnya lari santai atau bersepeda selama 45-60 menit. Kamis kembali ke latihan kekuatan, mungkin dengan fokus pada bagian tubuh yang berbeda atau mengulangi latihan full-body dengan variasi. Jumat adalah hari kardio lagi, mungkin dengan intensitas yang lebih tinggi atau durasi yang lebih singkat.
Sementara itu, Sabtu bisa menjadi hari aktif recovery, seperti jalan santai, yoga, atau stretching. Minggu jadi hari istirahat total untuk memulihkan tubuh. Penting untuk mendengarkan tubuhmu dan tidak memaksakan diri, terutama saat kamu baru memulai, ya. The National Institutes of Health menekankan pentingnya mendengarkan tubuh dan menghindari overtraining.
Dengan mengikuti panduan ini dan menyesuaikannya dengan gaya hidupmu, kamu akan berada di jalur yang benar untuk mencapai tujuan dietmu. Ingatlah bahwa jadwal olahraga untuk diet yang efektif adalah kombinasi dari konsistensi, variasi, mendengarkan tubuhmu, dan tidak melupakan pentingnya istirahat. Mulailah secara perlahan, tingkatkan intensitas secara bertahap, dan nikmati setiap prosesnya.