Kelebihan berat badan bisa menambah tekanan pada otot punggung, tulang belakang, dan seluruh tubuh. Mengatur asupan kalori, makan makanan bergizi seimbang, rutin olahraga, dan menurunkan berat badan berlebih bisa membantu mengurangi atau bahkan menghilangkan nyeri punggung.
Aktif bergerak adalah cara mudah menjaga tulang belakang tetap sehat. Olahraga aerobik membantu melawan peradangan, mengurangi ketegangan, dan memicu endorfin yang bisa meredakan nyeri secara alami. Usahakan olahraga minimal 30 menit, tiga kali seminggu. Bisa berupa yoga, Pilates, jalan kaki, berenang, lari, bersepeda, atau pakai alat fitnes.
Menjaga jadwal peregangan dan latihan penguatan otot bisa mencegah nyeri punggung. Peregangan membuat otot lebih lentur, mengurangi kaku dan tegang, sehingga risiko cedera menurun. Perkuat otot inti, punggung bawah, dan perut agar tulang belakang lebih terlindungi. Latihan bisa menggunakan resistance band atau angkat beban ringan.
Batasi daging merah, gula rafinasi, dan makanan olahan yang bisa memicu peradangan. Pilih makanan nabati seperti buah, sayur, kacang, dan biji-bijian yang kaya serat, rendah kalori, dan membantu melawan radang.
Nikotin mempersempit aliran darah sehingga suplai oksigen dan nutrisi ke tulang belakang berkurang. Ini bisa mempercepat kerusakan bantalan tulang dan memperlambat penyembuhan luka. Berhenti merokok penting untuk mengurangi risiko pengeroposan tulang dan degenerasi bantalan tulang.
Tidur dengan posisi tulang belakang sejajar penting untuk kesehatan punggung. Kalau tidur telentang, letakkan bantal di bawah lutut. Kalau tidur miring, letakkan bantal di antara lutut. Pilih kasur yang mendukung lekuk tulang belakang dengan baik. Umumnya, kasur dengan tingkat kekerasan sedang atau agak keras membantu mendistribusikan tekanan lebih merata.
Biasakan duduk dan berdiri dengan punggung tegak, bahu rileks, dan hindari membungkuk. Usahakan layar laptop atau ponsel sejajar dengan mata. Pilih kursi dengan sandaran lengan dan penyangga punggung bawah, atau tambahkan bantal penyangga pinggang. Pastikan kedua kaki menapak rata di lantai. Kalau duduk lama, bangunlah dan bergerak setiap 30 menit. Bisa juga coba meja berdiri atau duduk di gym ball untuk melatih otot inti.
Mengangkat beban berat dengan cara membungkuk bisa membebani punggung. Gunakan teknik yang benar: punggung tetap lurus, tekuk lutut, dan angkat beban dengan kekuatan kaki, bukan menarik punggung.
Kalau nyeri leher atau punggung muncul terus-menerus, sering kambuh, atau tidak kunjung hilang, periksakan diri ke dokter. Dokter bisa mengecek tanda-tanda lain seperti mati rasa, kesemutan, nyeri, atau kelemahan yang mungkin berhubungan dengan saraf. Biasanya, nyeri punggung tidak memerlukan operasi, tetapi dokter bisa merujuk ke terapis fisik, dokter spesialis rehabilitasi medis, atau dokter bedah tulang belakang jika diperlukan.
Referensi
Kyoung-Sim Jung et al., “Effects of Prolonged Sitting With Slumped Posture on Trunk Muscular Fatigue in Adolescents With and Without Chronic Lower Back Pain,” Medicina 57, no. 1 (December 23, 2020): 3, https://doi.org/10.3390/medicina57010003.
Mohamad Y Fares et al., “Low Back Pain Among Weightlifting Adolescents and Young Adults,” Cureus, July 11, 2020, https://doi.org/10.7759/cureus.9127.
Hour Matar Abdulla Almadhaani et al., “Transient Pain and Discomfort When Wearing High-heeled Shoes,” Scientific Reports 14, no. 1 (April 23, 2024), https://doi.org/10.1038/s41598-024-59966-9.
Doug Cary, Kathy Briffa, and Leanda McKenna, “Identifying Relationships Between Sleep Posture and Non-specific Spinal Symptoms in Adults: A Scoping Review,” BMJ Open 9, no. 6 (June 1, 2019): e027633, https://doi.org/10.1136/bmjopen-2018-027633.
"Bad Habits for Your Back." WebMD. Diakses Juli 2025.
"12 of the Worst Habits That Will Hurt Your Back." Illinois Back Institute. Diakses Juli 2025.
"Tips for Maintaining a Healthy Spine." Advent Health. Diakses Juli 2025.
"‘I’m a Spine Expert and These 6 Everyday Habits Are Wrecking Your Back’" Well Good. Diakses Juli 2025.