Ubah 5 Kebiasaan Ini karena Bikin Kadar Asam Urat Tinggi

Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh karena setiap metabolisme normal akan menghasilkan asam urat. Dalam kadar normal, asam urat tidak mengganggu kesehatan kita karena nantinya akan dibuang bersama urine.
Kadar normal asam urat untuk laki-laki adalah 3,4–7 mg/dl, sementara untuk perempuan adalah 2,4–6 mg/dl. Kadar asam urat ini diharapkan stabil pada sekitar 5 mg/dl. Namun, karena beberapa hal, misalnya kebiasaan tertentu, kadar asam urat bisa meningkat dan melebihi batas normal (hiperurisemia).
Seperti dijelaskan dalam Journal of Nutrition College, hiperurisemia memiliki hubungan dengan beberapa penyakit, semisal displidemia, hipertensi, resistansi insulin, hingga penyakit jantung.
Telah diketahui secara luas bahwa terlalu sering mengonsumsi makanan tinggi purin menjadi penyebab kadar asam urat yang tinggi, misalnya jeroan, makanan yang diawetkan seperti sarden, kornet, kaldu, juga daging bebek dan angsa, makanan yang diolah dengan ragi atau yeast, seperti tape, berapa jenis sayuran (bayam, daun melinjo, asparagus, buncis, kembang kol, daun jambu mete), dan kacang-kacangan. Konsumsi alkohol secara berlebih juga erat kaitannya dengan penumpukan asam urat.
Di samping itu, ada pula beberapa kebiasaan yang menyebabkan kadar asam urat tinggi. Apa saja? Simak sampai habis, ya!
1. Konsumsi karbohidrat sederhana berlebih
Asupan karbohidrat sederhana yang tinggi, terutama fruktosa, mempunyai efek langsung terhadap metabolisme asam urat. Peningkatan kadar fruktosa dalam darah dapat meningkatkan sintesis de novo purin dan meningkatkan produksi asam urat.
Fruktosa merupakan pemanis yang biasa digunakan untuk produk minuman seperti sirop dan softdrink, serta untuk pembuatan jajanan manis seperti arum manis, gulali, permen, dan sebagainya.
Konsumsi jenis karbohidrat yang dianjurkan agar pembuangan asam urat lancar adalah karbohidrat kompleks, seperti pada umbi-umbian dan biji-bijian, serta membatasi konsumsi karbohidrat sederhana.