Mendaki gunung sering dianggap kegiatan fisik yang menyehatkan dan menyegarkan pikiran, tapi tidak sedikit yang lupa bahwa tubuh sedang berhadapan dengan tantangan ekstrem, termasuk suhu lingkungan yang tidak stabil. Banyak orang mengira bahwa hipotermia hanya mengintai ketika cuaca sangat dingin atau saat hujan deras turun tanpa henti. Padahal, kondisi ini bisa muncul bahkan ketika suhu tidak terlalu rendah, dan itu justru membuatnya lebih berbahaya karena sering tidak disadari sejak awal.
Kamu perlu tahu bahwa suhu tubuh bisa turun drastis bukan hanya karena cuaca, tetapi juga akibat kombinasi faktor lain seperti pakaian basah, angin kencang, atau tubuh yang kehilangan panas lebih cepat dari biasanya. Banyak pendaki tidak menyangka bahwa mereka berisiko mengalami hipotermia saat kondisi cuaca tampak baik-baik saja. Berikut penjelasan lebih dalam dari berbagai sisi agar kamu lebih waspada terhadap bahaya hipotermia saat mendaki gunung.