Kenapa Setelah Lari Tidak Boleh Duduk? Berikut Dampaknya

Mungkin terdengar sepele, tapi langsung duduk setelah lari bisa memberikan dampak yang tidak baik bagi tubuh. Kebiasaan ini dapat mengganggu proses pemulihan, sirkulasi darah, hingga meningkatkan risiko cedera atau masalah kesehatan lainnya. Berikut ini alasan-alasan setelah lari tidak boleh duduk begitu saja.

Langsung duduk setelah lari dapat menyebabkan darah mengumpul di bagian bawah tubuh, terutama kaki. Saat berlari, otot-otot kaki berkontraksi dan membantu memompa darah kembali ke jantung. Jika langsung duduk, kontraksi ini berhenti sehingga aliran darah melambat.

Akibatnya, darah bisa terperangkap di kaki sehingga menyebabkan tekanan pada pembuluh darah meningkat dan berpotensi menimbulkan rasa pusing hingga pingsan. Selain itu, sirkulasi yang buruk juga memperlambat pengiriman oksigen dan nutrisi ke otot yang baru saja bekerja keras.

Saat berlari, otot-otot tubuh bagian bawah seperti hamstring dan fleksor pinggul bekerja cukup keras dan cenderung mengencang. Jika setelah lari kamu langsung duduk tanpa melakukan peregangan, otot-otot ini bisa makin kaku karena tidak diberi kesempatan untuk rileks secara perlahan. Kekakuan otot yang dibiarkan terus-menerus dapat menyebabkan penurunan fleksibilitas dan kelenturan tubuh.

Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa berdampak pada postur tubuh yang memburuk dan menurunkan mobilitas. Apalagi kalau kamu memiliki rutinitas lari yang cukup sering. Untuk mencegah hal tersebut, penting melakukan peregangan ringan setelah berlari agar otot kembali lentur dan tubuh tetap seimbang.

Saat berlari, otot-otot kaki bekerja keras dan berada dalam kondisi tegang. Kalau langsung duduk setelahnya, otot-otot tersebut bisa makin kaku karena kurangnya pergerakan. Akibatnya, kamu bisa merasakan nyeri, pegal, atau bahkan kram otot pada hari berikutnya. Tak cuma itu, duduk terlalu cepat setelah olahraga juga bisa menghambat proses relaksasi otot secara alami.

Nah, agar tubuh pulih dengan nyaman disarankan melakukan aktivitas ringan seperti berjalan pelan atau melakukan stretching. Cara ini membantu otot melepaskan ketegangan secara perlahan dan mencegah rasa sakit yang muncul setelahnya.

Salah satu alasan penting kenapa tubuh perlu melakukan pendinginan setelah lari adalah untuk membantu mengeluarkan sisa-sisa metabolisme, seperti asam laktat yang menumpuk di otot selama beraktivitas. Jika kamu langsung duduk setelah berlari, proses pembuangan zat-zat ini jadi melambat karena aliran darah tidak mengalir dengan optimal.

Akibatnya, tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih sepenuhnya. Penumpukan asam laktat juga bisa menyebabkan otot terasa nyeri dan kaku. Dalam jangka panjang, hal ini bisa memengaruhi performa saat olahraga berikutnya, bahkan meningkatkan risiko cedera jika dilakukan terus-menerus.

Langsung duduk setelah berlari bisa meningkatkan tekanan darah di bagian bawah tubuh, khususnya kaki. Hal ini dapat memperburuk kondisi pembuluh darah, terutama pada orang yang sudah memiliki kecenderungan varises. Saat darah menggenang di kaki karena otot tidak lagi aktif memompa, pembuluh darah yang melebar dan melemah jadi makin terbebani.

Akibatnya, varises terlihat makin menonjol, terasa nyeri, atau bahkan memicu rasa tidak nyaman berkepanjangan. Jika kebiasaan ini terus dilakukan tanpa pendinginan yang tepat, risiko kerusakan pembuluh darah pun makin besar dan sulit diperbaiki dalam jangka panjang.

Setelah menyelesaikan sesi lari, jangan langsung berhenti total dan duduk, ya. Tubuh butuh waktu untuk bertransisi dari kondisi aktif ke kondisi istirahat. Dengan melakukan langkah-langkah pemulihan yang tepat, kamu bisa membantu tubuh pulih lebih cepat, mencegah cedera, dan tetap bugar untuk sesi olahraga berikutnya. Berikut beberapa hal penting yang perlu dilakukan setelah lari:

• Cool down dulu, jangan jangsung stop

Lakukan jalan santai selama 5—10 menit setelah lari. Ini membantu menjaga aliran darah tetap lancar dan menurunkan detak jantung secara bertahap. Dengan cool down yang tepat, kamu juga bisa mengurangi risiko pusing, kram, atau nyeri otot setelahnya.

• Stretching untuk cegah otot Kaku

Setelah jalan santai, lanjutkan dengan peregangan otot-otot utama seperti paha depan, hamstring, betis, dan punggung. Stretching membantu melemaskan otot, meningkatkan fleksibilitas, dan mencegah kekakuan yang bisa muncul keesokan harinya.

• Rehidrasi tubuh

Selama lari, tubuh kehilangan banyak cairan lewat keringat. Jadi, penting untuk segera minum air putih atau elektrolit untuk menggantikan cairan yang hilang. Hidrasi yang cukup juga bantu menjaga fungsi otot dan mencegah kram, lho.

• Isi energi dengan nutrisi seimbang

Konsumsi makanan ringan yang mengandung kombinasi karbohidrat dan protein dalam 30—60 menit setelah lari. Itu karena karbohidrat membantu mengisi kembali cadangan energi (glikogen), sedangkan protein mendukung pemulihan dan pertumbuhan otot.

• Istirahat yang cukup

Pemulihan tidak hanya soal apa yang kamu lakukan setelah lari, tapi juga seberapa baik istirahatmu. Tidur cukup dan memberi jeda antar sesi olahraga berat sangat penting untuk mencegah kelelahan dan mempercepat pemulihan otot.

Sekarang kamu sudah tahu kenapa setelah lari tidak boleh duduk. Jadi, yuk, biasakan cool down dulu agar tubuh tetap fit dan terhindar dari cedera!

Referensi

"Why You Should Not Sit Immediately After Running? Expert Explains". Only My Health. Diakses Juni 2025.

"Fitness Expert Warns Against Sitting Right After Running, Says ‘You might Faint’". The Indian Express. Diakses Juni 2025.

"Why Sitting Immediately After Running Is Risky? Fitness Expert Explains". The Daily Guardian. Diakses Juni 2025.