ilustrasi tidur (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Penyebutan tidur sore sebenarnya tidak secara spesifik mengacu pada waktu kapan dilarangnya. Oleh karena itu, informasi terkait larangan tidur sore tidak sepenuhnya jelas. Namun, ada penjelasan yang bisa dikaitkan dengan alasan kenapa tidak boleh tidur sore.
Lynelle Schneeberg, PsyD., seorang psikolog di Yale Medicine dalam situs Yale Medicine turut menjelaskan hal tersebut. Tidur terlalu siang atau menjelang petang dapat membuat waktu tidur malam jadi lebih lambat. Artinya, hal itu akan mengganggu siklus sirkadian secara menyeluruh.
Siklus sirkadian sendiri merupakan siklus 24 jam yang menjadi bagian dari jam internal tubuh. Ritme ini membantu tubuhmu merespons perubahan di lingkungan serta hal terkait waktu, misalnya kapan perlu menghemat energi atau makan, yang menunjang kehidupan sehari-hari.
Itu berarti tidur sore tidak bikin linglung, kan? Alih-alih karena tidur sore, linglung atau disorientasi ini lebih dikaitkan dengan durasi tidur yang terlalu lama. Tidur siang lebih dari 45 menit dapat membuatmu memasuki fase deep sleep. Jika terbangun dalam kondisi ini, kamu mungkin mengalami inersia tidur.
Nah, inersia tidur adalah istilah yang menggambarkan perasaan disorientasi. Selain itu, inersia tidur juga memicu penurunan suasana dan kinerja pasca istirahat. Bukannya segar, tidur terlalu lama malah justru bikin tubuh bingung dan lelah.