Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Konsumsi Cokelat Dubai Berpotensi Lampaui Batas Gula Harian

Cokelat Dubai (instagram.com/fixdessertchocolatier)
Intinya sih...
  • Media sosial diramaikan dengan cokelat Dubai yang memiliki tekstur renyah di luar dan lembut di dalam.
  • Konsumsi cokelat Dubai dapat melampaui batas gula harian karena kandungan gula dari cokelat, pistachio, dan kataifi pastry.
  • Panduan Kementerian Kesehatan RI menyarankan batas konsumsi gula harian sebesar 10% dari total energi, setara dengan 4 sendok makan gula per hari.

Media sosial diramaikan dengan pembuat konten yang ramai-ramai mengonsumsi atau membuat cokelat Dubai. Mereka menyebut bahwa makanan ini punya tekstur yang renyah di luar, tetapi lembut di dalam.

Akan tetapi, dikatakan bahwa konsumsi makanan tersebut bisa melampaui batas gula harian karena rangkaian bahan yang ada di dalamnya, yang meliputi cokelat, pistachio, dan kataifi pastry.

Kandungan gula di dalamnya

Panduan dari Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), anjuran konsumsi gula per orang per hari adalah 10 persen dari total energi (200 kkal). Jumlah tersebut setara dengan gula 4 sendok makan per orang per hari atau 50 gram per orang per hari.

Namun, merujuk Food Data Central dan Nutrition Value, hanya dalam 100 gram cokelat saja, sudah terdapat sekitar 48 gram gula, angka yang melampaui batas harian kadar gula.

Sementara untuk cokelat Dubai, kandungannya akan ditambah 100 gram pistachio yang setara dengan 8 gram gula. Belum lagi dengan 57 gram kataifi pastry yang mengandung sekitar 32 gram gula, menurut rilis yang diterima IDN Times.

Nikmati dalam porsi kecil

ilustrasi mengemil cokelat (unsplash.com/Tamas Pap)

Dengan kombinasi bahan tersebut, konsumsi cokelat Dubai bisa dengan mudah melampaui batas gula harian. Agar lebih aman, kamu bisa menikmatinya dalam porsi kecil atau dibagi dalam beberapa sesi untuk menghindari lonjakan gula yang berlebihan dalam tubuh.

Referensi

"Added Sugars". American Heart Association. Diakses November 2024.
"Penting, Ini yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Konsumsi Gula, Garam dan Lemak". Ayo Sehat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses November 2024.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Misrohatun H
3+
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us