Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi insomnia (pexels.com/@cottonbro)

Menurut penelitian dalam jurnal Frontiers in Neurology, lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia mengalami setidaknya satu serangan migrain setiap tahunnya. 

Serangan migrain bisa sangat membebani orang yang mengalaminya dan sering kali bisa dipicu oleh berbagai faktor.

Temuan studi dalam jurnal Neurology yang terbit pada Januari 2024 menemukan bahwa penurunan kualitas tidur memengaruhi serangan migrain. Kualitas tidur buruk pada malam sebelumnya meningkatkan risiko serangan migrain keesokan harinya hingga 22 persen.

1. Melibatkan 477 peserta

ilustrasi serangan migrain (pexels.com/MART PRODUCTION)

Para peneliti ingin mempelajari lebih lanjut tentang cara memprediksi serangan migrain melalui pelacakan aplikasi ponsel dan buku harian elektronik.

Studi ini melibatkan 477 peserta, dengan peserta termuda berusia 7 tahun dan peserta tertua berusia 84 tahun. Ada 291 peserta perempuan dan 186 peserta laki-laki.

Menurut para peneliti, ini menjadi faktor yang membedakan penelitian mereka dari penelitian sebelumnya, karena studi lain biasanya memiliki sebagian besar peserta perempuan.

2. Metode studi menggunakan buku harian elektronik

Editorial Team

Tonton lebih seru di