Apakah Permen Karet Bisa Mengatasi Mabuk Perjalanan?

Apakah permen karet bisa mengatasi mabuk perjalanan?

ilustrasi mudik naik mobil (unsplash.com/David Emrich)

Tidak perlu merasa sendiri, mabuk perjalanan merupakan kondisi umum yang memengaruhi sekitar 25 persen dari populasi manusia, melansir Seattle's Children. Pergerakan sama secara berulang dan stimulasi panca indra yang berlangsung bersamaan menyebabkan ketidaksesuaian sinyal sehingga membuat otak kesulitan memprosesnya.

Rekomendasi paling ampuh untuk mengatasinya tentu saja meminum obat antimabuk. Di sisi lain, mengunyah permen karet dikatakan menjadi salah satu cara mengatasi mabuk perjalanan yang direkomendasikan. Apakah efektif?

Well, sejauh ini belum ada yang mengatakan bahwa permen karet biasa bisa membantu meredakan rasa tidak nyaman akibat mabuk perjalanan. Akan tetapi, sebuah temuan yang dipublikasi dalam Pertemuan dan Eksposisi Tahunan di American Association of Pharmaceutical Scientists pada 2012 menyebutkan bahwa kandungan tertentu yang secara khusus dicampurkan pada permen karet dapat membantu mengatasi masalah tersebut. 

Tim ahli yang dipimpin oleh Mohsen Sadatrezaei dari RoshaDarou Co. memperkenalkan permen karet dengan kandungan dimenhydrinate. Kandungan tersebut kerap digunakan sebagai obat untuk mengatasi gejala yang berkaitan dengan mabuk perjalanan. Permen karet dengan campuran senyawa tersebut dikatakan efektif mengurangi efek mabuk perjalanan. Rasa permen karetnya pun menutupi rasa dimenhydrinate yang pahit.

Di sisi lain, sebuah penelitian yang dipublikasi dalam Experimental Brain Research menyebutkan bahwa mengunyah permen karet dapat mengatasi efek motion sickness yang disebabkan oleh stimulasi visual. Kegiatan mengunyah dapat menjadi stimulan mekanis pada mastoid dan mengalihkan perhatian ke rangsangan yang menyenangkan, seperti aroma. 

National Custom Compounding pun menyebutkan bahwa salah satu cara menghilangkan gejala mabuk perjalanan adalah dengan mengunyah. Alasannya, mengunyah mungkin membantu perut sibuk memproduksi asam yang dibutuhkan oleh sistem pencernaan alih-alih fokus pada stimulasi berlebih.

Baca Juga: 8 Obat yang Perlu Dibawa Saat Mudik Lebaran, Buat Antisipasi