8 Cara Mengatasi ASI Seret Saat Pumping, Jangan Cemas!

Jangan dibawa stres

Beberapa ibu yang baru melahirkan kerap mengeluhkan produksi ASI-nya. Hal ini bukan kondisi yang aneh, sebab saat persalinan ibu kehilangan darah secara berlebih. Kondisi tersebut dapat menunda produksi ASI bahkan bisa hingga 3 hari setelah melahirkan, melansir studi Journal of Mammary Gland Biology and Neoplasia

Penjelasan tersebut perlu kamu ketahui untuk mengurangi rasa khawatir. Di sisi lain, kamu tetap bisa mengusahakan cara mengatasi ASI seret berikut untuk memaksimalkan produksinya. 

Pemicu ASI seret

Jangan berkecil hati jika sesaat setelah melahirkan ASI yang keluar sedikit. Hal itu adalah lumrah, bahkan bisa terjadi hingga 7-14 hari setelah persalinan, melansir Hopkins Medicine.

Meski demikian, suplai ASI yang kurang mungkin disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya karena payudara tidak dikosongkan maksimal melalui proses menyusui maupun pemompaan, melansir BSW Health. Selain itu, stres dan kurangnya nutrisi ibu juga memicu hal sama.

Penyebab ASI seret pun dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan tertentu. Misalnya, ibu sedang mengalami flu atau pilek. Dalam kondisi lain, mastitis, operasi payudara, kontrasepsi oral, hingga obat-obatan pun mungkin menyebabkan hal ini. 

Cara mengatasi ASI seret saat pumping

8 Cara Mengatasi ASI Seret Saat Pumping, Jangan Cemas!ilustrasi pompa ASI (commons.wikimedia.org)

Langkah tepat sebelum menentukan perawatan bisa dengan mengetahui pemicunya terlebih dahulu. Apakah karena masalah kesehatan dan berkaitan dengan obat-obatan atau mungkin karena cara pelekatan maupun durasi pompa yang kurang tepat?

Setelah mengetahui pemicunya, kamu dapat menemukan langkah tepat sebagai cara mengatasi ASI seret. Hal ini penting guna memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang cukup. 

1. Pompa lebih sering

Cara mengatasi ASI seret bisa dilakukan dengan pumping lebih sering. Kamu dapat mencoba pemompaan cluster, yakni teknik pemompaan setiap 5 menit untuk memberikan rangsangan pada payudara, melansir Healthline.

Saat melakukannya, kombinasikan frekuensi memompa dengan menyusui bayi secara langsung. Gunakan mesin pompa pada waktu ketika bayi tidur atau belum akan menyusu.

2. Pastikan payudara kosong

8 Cara Mengatasi ASI Seret Saat Pumping, Jangan Cemas!ilustrasi pumping ASI (freepik.com/freepik)

Saat payudara penuh, tubuh mendapat sinyal agar berhenti memproduksi ASI. Sebaliknya, payudara kosong memicu produksi ASI. Makin sering kosong, semakin banyak ASI yang dihasilkan.

Jika demikian, coba untuk tetap memompa payudara setelah menyusui. Ini dilakukan untuk memastikan payudara benar-benar kosong. Dengan begitu, tubuh akan terbiasa memproduksi lebih banyak ASI.

Baca Juga: 5 Manfaat Susu Almond untuk Ibu Menyusui, Pelancar ASI

3. Atur pelekatan saat menyusui

Merasa cukup sering menyusui, tetapi produksi ASI tetap tidak maksimal bahkan saat pumping? Bisa jadi karena pelekatan bayi kurang pas saat sedang nenen atau menyusu. Alhasil, payudara tidak benar-benar dikosongkan secara rutin.

Apabila mengalaminya, coba pegang bayi dan posisikan bibir atasnya bersentuhan dengan puting sebagai cara mengatasi ASI seret. Ini akan membuat bayi membuka lebar mulutnya. Lanjutkan dengan mengarahkan puting payudara menghadap ke langit-langit mulutnya. Pastikan areola masuk ke dalam mulut bayi dan dagu bayi menekan payudara, melansir HSE.

4. Gunakan alat yang tepat

8 Cara Mengatasi ASI Seret Saat Pumping, Jangan Cemas!ilustrasi pompa ASI elektrik (commons.wikimedia.org)

Pada beberapa kasus, masalah asi seret saat pumping disebabkan oleh alat yang kurang tepat. Misalnya, ukuran pelindung payudara hingga kekuatan dan kecepatan isapnya.

Guna menghindari faktor tersebut, pastikan pompamu dalam kondisi bersih dan bekerja dengan baik. Cek cara penggunaannya, ganti suku cadang, hingga sesuaikan ukuran yang tepat dengan kebutuhan.

5. Perhatikan asupan nutrisi

ASI berkaitan erat dengan nutrisi yang ibu dapatkan. Beberapa mungkin merekomendasikan asupan khusus. Namun, selama kamu memenuhi kebutuhan nutrisi harian selama menyusui, itu akan membantu suplai ASI, melansir La Leche.

Cara mengatasi ASI seret ini sederhana dengan meningkatkan asupan lebih banyak, sekitar 330-400 kalori tambahan per hari, melansir Mayo Clinic. Terkait konsumsinya, makanan kaya protein akan direkomendasikan.

6. Hindari stres

8 Cara Mengatasi ASI Seret Saat Pumping, Jangan Cemas!ilustrasi ibu menyusui (unsplash.com/kevin liang)

Stres adalah 'pembunuh' pasokan ASI nomor 1, melansir UT Southwestern Medical Center. Terlebih pada hari-hari pertama setelah melahirkan. Peningkatan kadar hormon seperti kortisol dapat secara dramatis mengurangi produksi ASI. 

Meski menyusui itu penting, kesehatan mental adalah kunci merawat bayi secara maksimal. Jika kamu mengalami stres, kecemasan, atau depresi pasca persalinan, segera dapatkan bantuan layanan kesehatan, ya. Tidak apa-apa, kok.

7. Konsumsi suplemen

Opsi lain cara mengatasi ASI seret adalah dengan menambahkan suplemen ke konsumsi harian. Suplemen menyusui biasanya mengandung galaktagog yang disebut dapat meningkatkan produksi ASI dan meningkatkan laktasi, melansir Verywell Health.

Usahakan untuk mengonsumsi suplemen yang memang diproduksi khusus dan terpercaya, ya. Obat herbal mungkin diperbolehkan, tetapi belum banyak bukti ilmiah yang mendukung penggunaannya. Akan lebih baik jika kamu mengonsultasikan pada dokter sebelum mengonsumsinya.

8. Kunjungi layanan medis

8 Cara Mengatasi ASI Seret Saat Pumping, Jangan Cemas!ilustrasi cek tekanan darah (pexels.com/Thirdman)

Alasan kenapa ASI seret bisa disebabkan oleh konsumsi obat-obatan atau perawatan medis tertentu. Namun, bukan berarti kamu bisa langsung berhenti mengonsumsi obat atau berhenti mengambil tindakan tersebut, ya!

Cara mengatasi ASI seret yang disebabkan oleh kondisi tersebut, perlu konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Dokter akan membantu mengusahakan perubahan resep atau treatment yang mungkin tidak mengganggu produksi ASI.

Usahakan mencoba cara mengatasi ASI seret di atas dengan tenang, ya. Stres justru berisiko memengaruhi kondisi tubuh ibu yang mungkin berdampak pada produksi ASI.

Baca Juga: 10 Booster Asi Terbaik untuk Perlancar Proses Menyusui

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya