Ciri-Ciri Air Ketuban Merembes, Ibu Hamil Patut Waspada!

Sebisa mungkin tetap tenang, ya

Ketuban adalah cairan yang mengelilingi janin selama berada dalam rahim. Salah satu peran utamanya adalah untuk menjaga kehamilan dan memberikan dukungan pada bayi saat berada di dalam rahim.

Ketika kehamilan mencapai usia 36 minggu, terjadi penurunan volume cairan ketuban. Namun, ada kalanya ibu mengalami kebocoran ketuban bahkan saat kandungan belum cukup untuk melahirkan. Kondisi tersebut bisa terjadi tanpa disadari dan jika dibiarkan dapat memicu infeksi berbahaya.

Demi menghindari risiko pada kehamilan, ciri-ciri air ketuban merembes sangat perlu diwaspadai oleh ibu hamil. Dengan demikian, kamu tidak bingung membedakan apakah air tersebut benar-benar ketuban dan bisa segera mendapatkan perawatan.

Risiko kebocoran cairan tuban

Ciri-Ciri Air Ketuban Merembes, Ibu Hamil Patut Waspada!ilustrasi hamil (pexels.com/freestocks)

Dilansir Healthline, cairan ketuban yang merembes, terlebih dengan jumlah banyak, dapat meningkatkan risiko berbahaya pada kandungan. Hal ini berlaku di setiap usia kehamilan, lho.

Cairan ketuban yang bocor pada trimester pertama dan kedua, dapat menyebabkan komplikasi berikut:

  • Cacat lahir
  • Keguguran
  • Kelahiran prematur
  • Janin meninggal.

Jika terjadi pada trimester ketiga, kadar cairan ketuban yang rendah dapat menyebabkan:

  • Kesulitan persalinan, termasuk janin terlilit tali pusar yang dapat memengaruhi kemampuannya mendapatkan oksigen
  • Peningkatan risiko operasi sesar
  • Pertumbuhan janin yang melambat.

Mengingat fungsinya sebagai pelindung, kehilangan air ketuban tentu sangat berbahaya. Oleh karena itu, penting bagi ibu dan orang lain di sekitarnya untuk mengetahui tanda-tanda air ketuban bocor.

Ciri-ciri air ketuban merembes

Tubuh ibu mengalami banyak hal tidak biasa saat hamil. Termasuk peningkatan produksi cairan, baik padaurine, sekresi vagina, hingga ketuban. 

Bentuk dan warna cairannya pun bisa mirip. Bahkan, tidak sedikit pula ibu yang kesulitan membedakannya. Lantas, bagaimana mengetahui ciri-ciri ketuban merembes?

1. Karakteristik cairan ketuban

Ciri-Ciri Air Ketuban Merembes, Ibu Hamil Patut Waspada!ilustrasi cairan vagina (unsplash.com/deon black)

Cleveland Clinic mendeskripsikan warna ketuban sehat mirip seperti jerami yakni kuning pucat. Sementara itu, ketika janin sudah mengeluarkan kotoran pertama atau mekonium, ketuban bisa berwarna cokelat ataupun hijau. Kondisi demikian harus segera mendapatkan perawatan dokter.

Selain itu, karakteristik lain dari cairan ketuban, yakni bening yang bisa juga disertai bercak putih atau lendir darah, tidak berbau, dan tidak lengket. Tidak seperti urine yang memungkinkan untuk ditahan, keluarnya ketuban umumnya lebih sulit dikontrol. Kamu mungkin mengalami letupan kecil hingga semburan kuat ketika ketuban pecah. 

Baca Juga: 4 Cara Membedakan Air Ketuban dan Air Kencing pada Ibu Hamil

2. Celana dalam selalu basah

Membedakan cairan ketuban dengan urine bisa sedikit tricky. Pasalnya, keduanya memiliki efek yang sama, yakni membuat celana dalam basah sehingga bikin kurang nyaman. 

Untuk membedakan keduanya, lakukan percobaan dengan mengosongkan urine terlebih dahulu, lalu keringkan area vagina. Selanjutnya, gantilah celana dalam yang kering.

Perhatikan apakah celana dalam kembali basah. Jika iya, bisa jadi itu merupakan ciri-ciri ketuban merembes. Kalau terjadi hal demikian, sebaiknya segera hubungi layanan kesehatan untuk memastikan kondisimu dan janin dalam kandungan.

3. Coba berdiri

Ciri-Ciri Air Ketuban Merembes, Ibu Hamil Patut Waspada!ilustrasi hamil (pexels.com/Amina Filkins)

Jika masih tidak yakin dengan cairan yang keluar, coba berdiri perlahan. Amati apakah cairan yang merembes keluar semakin banyak, terutama jika kemih dalam kondisi kosong.

Apabila jawabannya iya, bisa jadi itu merupakan air ketuban yang merembes. Aliran yang makin deras menandakan adanya lubang atau robekan pada ketuban. 

Tekanan ketika berdiri akan meningkatkan volume sekresi ketuban. Area vagina pun bisa terasa makin basah. Jika hal tersebut terjadi, maka menandakan ciri-ciri air ketuban merembes berubah menjadi kebocoran yang semakin banyak.

4. Temui dokter

Satu-satunya cara untuk memastikan ciri-ciri ketuban merembes adalah langsung menanyakannya kepada ahli. Langkah ini merupakan cara efektif untuk mendapatkan jawaban dan penanganan yang tepat.

Terlebih jika kamu merasakan gejala rembesan, tetapi belum kontraksi. Dokter mungkin memberikan beberapa penanganan untuk mencegah infeksi.

Kapan harus menemui dokter?

Ciri-Ciri Air Ketuban Merembes, Ibu Hamil Patut Waspada!ilustrasi konsultasi dokter (freepik.com/tirachardz)

Selain untuk mendapatkan jawaban pasti apakah ketuban merembes atau tidak, kamu perlu segera menemui dokter jika mendapati air ketuban berwarna tak lazim. Disebutkan dalam poin pertama bahwa kondisi janin yang sudah mengeluarkan kotoran pertama dapat menyebabkan ketuban berubah warna. Jika dibiarkan, ini dapat menyebabkan gangguan komplikasi pernapasan ketika bayi dilahirkan.

Kamu juga perlu segera mengunjungi dokter kandungan apabila merasakan sensasi ledakan. Hal ini menandakan bahwa ketuban telah pecah dan mungkin persalinan segera berlangsung.

Perlu diingat bahwa kebocoran ketuban dapat meningkatkan risiko infeksi pada rahim dan janin. Oleh karena itu, mengetahui ciri-ciri air ketuban merembes perlu dipahami para ibu dan keluarga yang mendampingi. Jangan sampai lengah, ya.

Baca Juga: 5 Perbedaan Air Ketuban dan Keputihan, Calon Ibu Wajib Tahu

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana
  • Rihanna Bunga

Berita Terkini Lainnya