Bisakah Jahitan Melahirkan Normal Lepas? Ini Penjelasannya

Serba-serbi jahitan pervaginam yang harus kamu tahu

Sebagian besar perempuan yang melahirkan secara pervaginam akan mendapatkan jahitan. Tindakan ini dilakukan guna membantu memulihkan luka episiotomi atau robekan perineum. 

Normalnya, jahitan pasca melahirkan akan menyatu dengan kulit dalam beberapa minggu. Namun, ada kondisi yang membuat jahitan melahirkan normal lepas sehingga perlu diwaspadai.

Adanya jahitan ini mungkin menimbulkan rasa sakit setelah kelahiran. Selagi basah, bekas jahitan pun perlu dirawat agar tidak terjadi infeksi. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Mengapa setelah melahirkan pervaginam perlu dijahit?

Selama persalinan pervaginam, area di antara antara vagina dan anus atau disebut  perineum, akan mengalami peregangan maksimal. Hal ini terjadi karena saat proses melahirkan perlu membuka jalan guna keluarnya janin dari rahim.

Seringkali, area perineum meregang begitu besar sehingga terjadi robekan. Pada konsisi tertentu, dokter bisa pula sengaja membuat sayatan jika perineum meregang. Kondisi ini umum dinamakan dengan episiotomi. 

Tindakan jahit dilakukan guna membantu penyembuhan area yang meregang hingga robek. Jahitan ini bermanfaat untuk menyokong penyembuhan jaringan dan kulit.

Namun, tidak semua ibu yang melahirkan secara pervaginam akan mendapat jahitan. Ada kalanya proses melahirkan hanya menimbulkan robekan tingkat pertama. Disebut demikian jika sobekan yang terjadi dangkal alias hanya mengenai lapisan kulit, bukan otot.

Berapa lama jahitan vagina sembuh?

Bisakah Jahitan Melahirkan Normal Lepas? Ini Penjelasannyailustrasi melahirkan (unsplash.com/Aditya Romansa)

Dilansir Baby Center, jahitan umumnya akan mengering sekitar 2 minggu setelah persalinan. Namun, luka akibat robekan mungkin membutuhkan akan sembuh lebih lama.  

Waktu pemulihannya tergantung seberapa parah robekan yang dialami. Episiotomi tipikal atau robekan tingkat dua, misalnya, bisa sembuh dalam 2 hingga 3 minggu. Beberapa perempuan pun merasakan sakit dan tidak nyaman selama 1 atau 2 bulan.

Berbeda jika yang terjadi robekan tingkat 3 hingga 4, maka robekan akan meluas hingga ke rektum. Pada masa awal setelah melahirkan, hal tersebut dapat menyebabkan kesulitan buang air. 

Episiotomi kemungkinan robek lebih dalam apabila:

  • Kelahiran pertama secara pervaginam
  • Bayi lahir dengan posisi membelakangi
  • Bobot bayi lebih dari 4 kg
  • Adanya luka pada proses melahirkan sebelumnya
  • Bayi lahir dengan bantuan forceps atau ventouse
  • Bahu bayi tersangkut di belakang tulang kemaluan atau disebut distosia bahu.

Cara merawat jahitan setelah melahirkan

Begitu kembali dari layanan kesehatan pasca perawatan, usahakan untuk tidak duduk terlalu lama. Duduk menempatkan beban berat pada area dasar panggul dan bisa berdampak pada jahitan.

Alih-alih terus berdiam diri dengan duduk, coba berdiri, berjalan, berbaring, atau duduk dengan semi berbaring. Jika memungkinkan, lakukan senam dasar panggul atau senam kegel. Latihan ini dapat membantu menyembuhkan luka, memperkuat otot, serta mencegah kebocoran urine.

Dokter biasanya akan membekali ibu dengan antibiotik untuk mencegah infeksi. Aturan pentingnya, minum tepat waktu dan pastikan obat habis. Gunakan obat pencahar jika perlu melunakkan kotoran agar tidak meregangkan jahitan.

Selain itu, bantu jaga jahitan agar tetap bersih dengan cara berikut:

  • Mandi setiap hari
  • Ganti pembalut secara teratur
  • Cuci tangan sebelum dan sesudah membersihkan area vagina
  • Angin-anginkan area bekas jahitan selama beberapa saat
  • Gunakan pakaian dalam berbahan katun agar sirkulasi udara baik
  • Minum cukup air guna mencegah sembelit.

Baca Juga: 5 Posisi Seks Setelah Melahirkan dan Tips Aman Melakukannya 

Bagaimana jika area bekas jahitan terasa sakit?

Bisakah Jahitan Melahirkan Normal Lepas? Ini Penjelasannyailustrasi nyeri perut (pexels.com/Sora Shimazaki)

Dokter mungkin membekali ibu dengan obat-obatan pereda nyeri. Perawatan ini dikonsumsi selama beberapa hari hingga tubuh mengalami penyesuaian dengan kondisi luka.

Jika terasa tidak nyaman, bisa lakukan hal berikut:

  • Kompres area perineum dengan air dingin untuk meredakan pembengkakan, lalu gunakan air hangat untuk mengurangi rasa tidak nyaman
  • Bilas area kemaluan menggunakan air hangat setelah buang air kecil, lalu usap dengan kain atau tisu hingga benar-benar kering
  • Hindari tampon dan pilih pembalut hingga luka benar-benar mengering
  • Hindari duduk bersila karena dapat menarik jahitan yang menimbulkan rasa nyeri.

Bisakah jahitan melahirkan normal lepas?

Meski terhitung sangat jarang, tetap ada potensi jahitan melahirkan normal lepas, melansir Royal College of Obstetrics & Gynaecologists. Biasanya, hal ini terjadi akibat infeksi atau tekanan pada jahitan karena pendarahan.

Kondisi ini juga disebut sebagai dehiscence atau luka perineum. Beberapa gejala yang patut diwaspadai sebagai tanda jahitan robek di antaranya:

  • Bekas jahitan bukannya mereda justru semakin terasa menyakitkan
  • Bekas jahitan mengeluarkan aroma kurang sedap
  • Buang air terasa sangat menyakitkan
  • Terjadi pendarahan baru 
  • Pada kondisi lebih parah, bisa ditandai dengan munculnya nanah
  • Tidak enak badan atau demam.

Ada juga yang mendapati bahan jahitan terlepas di area vagina. Beberapa bahkan bisa melihat adanya luka menganga akibat jahitan terlepas.

Pengobatan dan perawatan

Bisakah Jahitan Melahirkan Normal Lepas? Ini Penjelasannyailustrasi konsultasi dokter (freepik.com/tirachardz)

Segera kunjungi dokter setelah mendapati tanda-tanda jahitan bekas lahiran pervaginam terlepas. Perawatan diperlukan guna mencegah atau menghindari risiko infeksi makin parah.

Jahitan yang terbuka, tetapi tidak terjadi infeksi ada kemungkinan akan dijahit ulang. Namun, apabila terjadi infeksi, maka dokter akan mengobatinya terlebih dahulu menggunakan antibiotik.

Pereda nyeri, seperti ibuprofen, mungkin diberikan untuk mengurangi rasa sakit. Apabila infeksi berdampak pada kesehatan ibu, rawat inap perlu dilakukan guna mendapatkan antibiotik intravena. 

Setelah perawatan selesai, jaringan baru perlahan akan tumbuh dan mengisi celah bekas jahitan tersebut. Jaringan baru mungkin terlihat merah dan sedikit berdarah, tetapi akan memudar seiring berjalannya waktu.

Jangan khawatir, sebagian besar perempuan yang mengalami jahitan melahirkan normal lepas, tidak mendapatkan masalah lebih lanjut. Setelah luka sembuh, jahitan tidak akan rusak bahkan saat berolahraga atau melakukan hubungan seks.

Baca Juga: Normalkah Pendarahan Setelah Melahirkan? Kenali Gejalanya

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya