Minum Air Putih Saat Hamil Bikin Mual, Bagaimana Solusinya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil ada berbagai hal yang dapat membuat ibu tidak nyaman. Bau tajam, bangun tidur, bahkan minum air putih saat hamil bikin mual. Kondisi tersebut bukan hal aneh, kok. Sekitar 90 persen perempuan hamil pun mengalaminya, melansir WebMD.
Beberapa makanan mungkin bisa dihindari untuk mencegah gejala morning sickness ini. Namun, bagaimana jika penyebabnya adalah air putih?
Kenapa saat hamil minum air putih bikin mual?
Merasa mual setelah minum air putih merupakan kondisi yang umum yang dialami oleh ibu hamil. Ada beberapa alasan berbeda mengapa perut terkesan menolak asupan cairan. Dilansir Emipircal Mama, penyebabnya bisa karena beberapa hal berikut:
- Perut kosong
Asam klorida alias si asam lambung membantu memecah makanan. Ketika tidak ada asupan yang masuk, asam bisa menumpuk. Begitu kamu meminum air putih, terjadilah refluks asam yang memicu mual.
- Perubahan hormon selama masa kehamilan
Adanya perbedaan hormon memengaruhi indra perasa. Wajar bila kehilangan selera pada makanan yang bahkan sebelumnya saat menggugah. Beberapa perempuan mengandung bisa jadi sangat tidak menyukai rasa air putih.
- Dehidrasi
Penyebab lainnya yakni kondisi ibu yang kekurangan cairan alias dehidrasi. Sama seperti perut kosong, ketika tubuh dehidrasi, lalu kamu meneguk air, maka bisa memicu mual dan muntah.
- Hiperemesis Gravidarum (HG)
Mual akibat minum air putih selama kehamilan bisa menandakan Hiperemesis Gravidarum (HG). Kondisi ini merupakan kelainan ketika perempuan tidak dapat menahan apapun yang ada di dalam perut.
Bukan hanya air putih, ibu mungkin menolak makanan dan minuman lainnya. Salah satu gejalanya yakni penurunan berat badan selama hamil. Kondisi ini perlu mendapatkan perawatan segera, ya.
Risiko kesehatan jika ibu hamil tidak minum air putih
Perempuan hamil harus minum 8-9 gelas per hari atau sekitar 2-2,5 liter, melansir The American College of Obstetricians and Gynecologists. Asupan cairan yang cukup membantu pencernaan tetap sehat dan menjaga sirkulasi tubuh.
Bukan hanya bagi ibu, kecukupan air pada tubuh juga memengaruhi janin dalam kandungan. Kekurangan cairan atau dehidrasi menyebabkan air ketuban sedikit dan memicu komplikasi kehamilanlainnya.
American Pregnancy Association mencatat, dehidrasi dapat menyebabkan cacat tabung saraf. Pada proses kelahiran, kekurangan cairan memicu persalinan prematur hingga cacat lahir.
Alasan-alasan tersebut seolah mendorong ibu harus mendapatkan asupan cairan yang cukup. Hal ini dilakukan demi menjaga kesehatan ibu dan mendukung pertumbuhan serta perkembangan janin.
Baca Juga: Ibu Hamil Makan Durian, Boleh atau Tidak? Ini Penjelasannya
Editor’s picks
Cara mengatasi mual saat minum air putih
Minum air putih saat hamil bikin mual memang mengganggu. Meski tidak bisa sepenuhnya dihindari, kamu tetap bisa menggunakan taktik minum khusus.
Kamu mungkin perlu mengubah cara minummu. Hal ini penting guna memastikan kebutuhan cairan selama kehamilan tercukupi.
1. Minum seteguk sekaligus
Meminum air perlahan menggunakan gelas dapat terasa sulit dilakukan. Tenang, kamu tidak perlu memaksakan diri melakukannya.
Sebagai alternatif, gunakan botol dengan sedotan dan minum satu teguk air setiap kali. Minum dalam jumlah kecil mungkin masih memicu mual, tetapi tidak sampai muntah.
2. Mencoba air dengan rasa
Air putih tanpa rasa bisa menurunkan selera ibu hamil untuk minum. Untuk menyiasatinya, coba tambahkan 'rasa' pada gelas atau botol minuman.
Ada banyak opsi perasa yang bisa kamu gunakan. Namun, menambahkan potongan buah menjadi infused water merupakan salah satu pilihan yang sehat dan minim risiko bagi janin.
3. Teh herbal
Selain air, kamu bisa mendapatkan asupan cairan tambahan melalui teh. Lebih lanjut, beberapa teh juga berkhasiat untuk meredakan mual dan muntah selama kehamilan.
Misalnya saja, teh jahe. Jahe mengandung bahan aktif gingerol dan shogaol sebagai antiinflamasi. Bahan ini mampu menenangkan otot dan mengurangi mual, sebagaimana disebut dalam jurnal Obstetrics and Gynecology.
4. Jus buah
Selain potongan buah, bisa juga menggunakan buah yang dibuat jus. Namun, perlu diperhatikan bahwa jus kemasan biasanya memiliki kandungan gula tinggi.
Alih-alih membeli, sebaiknya buatlah jus sendiri di rumah. Perhatikan pula buah yang baik untuk ibu hamil dan buah yang dilarang ketika mengandung, ya.
5. Buah dan sayuran kaya air
Kebutuhan hidrasi bisa didukung melalui asupan buah dan sayur yang kaya cairan. Misalnya, semangka, anggur, stroberi pada buah atau bayam, tomat, timun untuk jenis sayuran.
Bisa juga mendapatkan bantuan hidrasi melalui susu maupun yoghurt jika memang kamu menyukainya. Imbangi kebutuhan cairan dengan memasukkan nutrisi lengkap pada menu diet harian.
Jika minum air putih saat hamil bikin mual, kamu bisa menggunakan alternatif lainnya untuk memastikan asupan cairan tercukupi. Namun, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter kandunganmu, ya!
Baca Juga: 5 Manfaat Buah Zuriat untuk Promil, Sudah Pernah Coba?