Tahap Pertumbuhkembangan Bayi Usia 0-12 Bulan, Yuk Cermati!

Tapi ingat, setiap bayi punya tahapannya sendiri

Tahun pertama punya baby bisa jadi sangat menantang. Ada banyak hal yang perlu kamu persiapkan dan lakukan sebagai orang tua baru. Meski demikian, melihat pertumbuhkembangan bayi gak jarang bikin amazed, bahkan bisa mengurangi rasa lelah jadi ayah atau ibu. 

Karena usia nol hingga satu tahun merupakan bagian dari golden age, maka orang tua perlu mengenal tahapan-tahapan pertumbuhan. Dengan selalu memantaunya, kamu bisa memberi stimulasi yang mendukung dan mengetahui apabila ada kondisi yang kurang sesuai.

Pertumbuhkembangan bayi dari 0-12 bulan

Coba perhatikan, betapa mengagumkannya pertumbuhkembangan bayi. Dari usia nol tahun yang hanya bisa menangis hingga ulang tahun pertamanya sudah asyik tertawa memainkan mainannya. Ia bertransformasi dengan sangat luar biasa, bahkan bisa berubah dalam waktu singkat.

Sebagai ibu dan ayah, kamu tentu menantikan apa yang dilakukan anak setelahnya. Melalui panduan tonggak perkembangan, kamu bisa mengetahui tahap demi tahap kehidupan bayi pada umumnya. 

Namun, perlu diingat, bahwa setiap anak memiliki waktunya sendiri. Ada yang 8 bulan sudah mengucapkan kata pertama, sementara yang lain tidak berbicara hingga mencapai usia 1 tahun. Selama keterlambatan yang terjadi tidak terlalu signifikan, orang tua bisa tetap tenang, kok.

Bayi berusia 0-1 bulan

Tahap Pertumbuhkembangan Bayi Usia 0-12 Bulan, Yuk Cermati!ilustrasi bayi baru lahir (pexels.com/Christian Bowen)

Semua bayi kehilangan berat badan tepat setelah mereka lahir. Namun, apabila tidak ada kondisi khusus yang menyertai, biasanya berat badan bayi akan kembali dalam waktu sekitar 2 sampai 3 minggu.

Pada usia ini, sebagian besar yang bayi lakukan masih berdasar pada gerak reflek. Mereka akan menggenggam apapun yang diletakkan di telapak tangan, menghisap, dan menelan benda yang disodorkan ke dekat mulut. 

Saat memasuki akhir usia 1 bulan, bayi mulai fokus dengan kedua mata dan dapat mengikuti objek yang bergerak dari sisi ke sisi. Selain itu, fungsi pendengarannya juga telah berkembang, ia akan terkejut saat mendengar suara keras. Selain itu. kebanyakan bayi dapat mengangkat kepalanya saat kamu  membaringkannya tengkurap atau menoleh ke satu sisi ketika terlentang.

Bayi berusia 1-2 bulan

Memasuki usia 2 bulan, pertumbuhkembangan bayi semakin meningkat. Ia sudah mampu mengambil barang di sekitar dan menggenggamnya, meski belum tahu cara melepaskannya. Gerakan bayi pun lebih terkoordinasi dibanding sebelumnya, seperti menendang, bergerak menggeliat, bahkan berguling. 

Leher bayi usia dua bulan juga lebih kuat, membuat ia mungkin mengangkat kepala lebih tinggi. Beberapa bisa tidur sepanjang malam, tetapi lebih banyak yang memiliki dua sampai empat kali tidur panjang dan akan lebih terjaga dan waspada di siang hari.

Pada usia ini, bayi telah sepenuhnya mengenali orang tua dan beberapa orang terdekat yang sering berinteraksi dengannya. Ketika kamu berbicara dengan bayi, ia akan mengikuti arah pandangan dan memberimu senyuman menyenangkan. Jika bayi merasa senang, ia akan mengeluarkan bubbling atau suara 'aa' dan 'oo', seperti mengajakmu berbicara. 

Bayi berusia 2-3 bulan

Saat bayi berusia 3 bulan, perkembangan yang telihat bukan hanya dari segi gerakan fisik, tetapi juga komunikasi dan emosional. Ia akan menanggapi setiap rangsangan dengan ekspresi sederhana. Bayi juga akan menggerakkan kepala (menoleh) ketika mendengar orang tua atau suara yang ia kenali.

Karena otot lengannya semakin menguat, ia mungkin mulai meraih benda-benda di sekitarnya. Meski belum sepenuhnya dapat mengoordinasikan gerakannya dengan baik, tetapi bayi mampu mengarahkan benda ke mulutnya, mengguncangkan, atau memandang dalam waktu lebih lama. 

Pertumbuhkembangan bayi di usia 3 bulan sangat cocok untuk diberikan stimulasi bahasa. Untuk itu, bicara dan bacakan apapun pada bayi sebanyak-banyaknya. Tunjuk benda-benda di sekitar bayi yang memiliki warna cerah, lalu perkenalkan nama-namanya. Kamu juga bisa melatih otot perut bayi dengan memberikan mainan di hadapannya saat bayi sedang tengkurap. 

Baca Juga: 7 Risiko Jarak Kehamilan Terlalu Dekat, Bahayakan Ibu dan Bayi

Bayi berusia 3-4 bulan

Tahap Pertumbuhkembangan Bayi Usia 0-12 Bulan, Yuk Cermati!ilustrasi bayi dibedong (pexels.com/Ceyda Nur Varol)

Saat memasuki usia 4 bulan, jangan kaget bila bayi menunjukkan kemampuan baru yang berbeda dari sebelumnya. Sebab, kemampuan sensorik bayi telah meningkat. Ia mulai mengolaborasikan pandangan, pendengaran, juga hal-hal yang bisa ia rasakan. Jangan heran jika ia akan lebih banyak memasukkan benda ke mulut. 

Nah, keterampilan fisik bayi 4 bulan pun bertambah. Ia bisa berguling, tengkurap, dan mendongakkan kepalanya sendiri. Bahkan beberapa bayi menunjukkan kekuatan tangan untuk mulai menopang badan layaknya hendak merangkak. Bayi juga akan lebih sering berkomunikasi melalui 'bahasa bayi' yakni menggumam, menggerakkan bibir, hingga mencoba meniru suaramu. 

Bayi 4 bulan juga lebih mampu mengungkapkan emosi dan keinginannya melalui tangisan. Kamu bisa memperhatikan kebiasaan bayi sehari-hari untuk memahami apa isyarat yang ia tunjukkan melalui tangisan, teriakan, atau bahkan tawanya. 

Bayi berusia 4-5 bulan

Pada 5 bulan, bayi akan mulai menunjukkan keinginan meluruskan punggungnya bahkan saat sedang dalam pangkuan. Ia telah mampu menegakkan tubuh tanpa penyangga dalam waktu singkat. Namun, pastikan kamu tetap berada di sekitarnya untuk bersiap menangkapnya ketika ia mulai oleng. 

Mereka tetap membawa barang-barang yang dipegangnya ke mulut, otot tangannya bahkan cukup kuat untuk menahan botolnya sendiri. Bayi akan mulai tertarik pada makanan padat. Dilansir Pregnancy Birth Baby, kamu bisa mencicipkan makanan pada bayi, meski asupan utamanya masih ASI

Kemampuan komunikasi bayi akan meningkat. Ia akan mengulangi suara yang ia kenal berulang kali. Pengaturan dan penyampaian emosinya pun terus berkembang. Salah satu pertumbuhkembangan bayi usia lima bulan bisa ditunjukkan dengan tangannya yang mengangkat ketika ia ingin digendong. 

Bayi berusia 5-6 bulan

Paruh tahun pertama pertumbuhkembangan bayi membuatnya telah mampu memahami lingkungan sekitarnya dengan lebih baik. Kamu bisa mulai memberikannya makanan padat alias MPASI dengan kandungan nutrisi yang diperlukan bayi. Mulai dengan makanan yang lembut dan sedikit bertesktur untuk melatih kekuatan rahang bayi.

Kontrol tubuh bayi usia 6 bulan pun lebih baik dari sebelumnya. Ia telah mampu mengoper barang dari tangan kanan ke tangan kirinya, mendorong tubuh hingga posisi merangkak. Bahkan saat kamu pegangi, ia mungkin menghentak-hentakkan kaki dengan aktif. 

Kemampuan komunikasi bayi pun semakin matang. Kamu akan mendengar lebih banyak ocehan, jeritan, gelembung mulut, dan permainan vokal lainnya. Beberapa bayi bahkan telah mampu menggabungkan dua kata, dari yang 'bababa' menjadi 'ba-ga'. Namun, tenang saja, tidak semua bayi sama, ya.

Bayi berusia 6-7 bulan

Tahap Pertumbuhkembangan Bayi Usia 0-12 Bulan, Yuk Cermati!ilustrasi bayi (pexels.com/Pixabay)

Saat memasuki usia 7 bulan, kamu mungkin akan melihat tunas gigi pertamanya mulai tumbuh. Kalaupun belum, jangan panik, ya, karena gigi bayi pertama bisa muncul dari tujuh hingga 12 bulan. Pada usia ini, kamu bisa memberikannya sesuatu yang lunak untuk digigit guna menstimulasi pertumbuhan gigi.

Bayi berusia 7 bulan telah memiliki kemampuan motorik nyaris terkoordinasi. Ia dapat mengambil, menggenggam, menggerakkan benda, meski ujung-ujungnya masih dimasukkan ke mulut. Kebanyakan bayi juga sudah bisa duduk tanpa penyangga, tetapi pastikan lingkungan sekitarnya empuk sebagai pendaratan dadakan, ya.

Pertumbuhkembangan bayi usia 7 bulan biasanya telah mampu merangkak. Kemampuan mengingatnya pun meningkat. Ia akan mengingat cerita yang kamu bacakan, ia pun mulai menyukai pop up book warna warni walaupun tidak tahu isinya. Emosinya pun meningkat, ia akan bersemangat saat kamu mendekatinya dan merasa sedih ketika kamu meninggalkannya. 

Bayi berusia7-8 bulan

Rasa penasaran yang terus meningkat dibarengi dengan kemampuan motorik yang mulai mumpuni, inilah saatnya kamu siaga dengan lingkungan sekitar bayi. Ia akan merangkak mendekati hal-hal yang membuatnya penasaran, bisa jadi kabel listrik atau hal lain yang membahayakan. Jadi, selalu berhati-hati, ya!

Meski demikian, coba untuk tidak terlalu protektif. Biarkan ia menjelajah dan mengenal benda-benda di sekitarnya. Cukup awasi dari jarak yang menjangkaunya atau menjauhkan barang berbahaya. Pada pertumbuhkembangan bayi ini, ia gak cuma akan memasukkan benda ke mulut, tetapi juga melempar hingga membantingnya. 

Karena kemampuan motorik dan emosinya yang terus berkembang, ada baiknya memberikan stimulasi yang mendukung. Seperti mainan yang memungkinkan bayi memutar, menekan, dan gerakan lain. Dorong keterampilan bayi dengan melibatkan permainan fisik sederhana di lantai, memainkan bunyi-bunyian hewan, dan sebagainya. 

Bayi berusia 8-9 bulan

Pada fase ini, ingatan bayi akan semakin menguat. Ia mengenali sebagian besar orang, menyukai atau tidak menyukai beberapa di antaranya. Bayi pun telah memiliki kemampuan mengarahkan makanannya pada mulut sendiri. Kamu bisa menawarkan makanan dulu sebelum memberinya susu. 

Bayi juga mulai memahami arti kata-kata. Saat kamu menunjuk sesuatu, ia mungkin akan menggerakkan kepala untuk menoleh. Ia juga akan terus mengoceh, menyalin suara, membuat suara untuk menarik perhatian orang di sekitarnya. 

Sebagian besar bayi sudah bisa menegakkan tubuhnya di atas kaki saat berusia 9 bulan. Namun, belum sepenuhnya bisa mendudukkan diri. Tetap pegangi dan bantu agar baby terhindar dari kemungkinan cedera, ya.

Baca Juga: Interseks, ketika Bayi Punya Dua Alat Kelamin Berbeda

Bayi berusia 9-10 bulan

Tahap Pertumbuhkembangan Bayi Usia 0-12 Bulan, Yuk Cermati!ilustrasi bayi (pexels.com/Pixabay)

Memasuki usia 10 bulan, bayi akan terus bergerak aktif, tetapi pertumbuhkembangan bayi mungkin terlihat melambat. Beberapa bisa menjadi gemuk, sementara yang lain mungkin tetap kurus. Hindari membandingkan buah hati dengan bayi seusia lainnya, ya. 

Bayi berusia 10 bulan dapat merangkak dengan baik dengan tangan dan lututnya. Meski demikian, ada juga yang melewati fase merangkak dan langsung berdiri atau berjalan. Ia mungkin menaiki tangga dengan perlahan, berusaha meraih mainan dengan posisi berdiri dan berpegangan yang menuntut orang tua lebih memperhatikannya. 

Rasa penasaran bayi juga terus meningkat. Ia akan sangat tertarik pada percakapanmu, berusaha menyela dengan ikut berbicara atau bubbling, mencari tahu cara kerja sesuatu dengan meraihnya, bahkan mulai menggoyangkan tubuhnya saat mendengar irama. 

Bayi berusia 10-11 bulan

Indera perasa dan penciuman bayi usia 11 bulan akan terus meningkat. Kamu mungkin mendapati bayi mulai memilih makanan, menyukai aroma bunga di luar ruangan, dan sebagainya. Koordinasi bayi pun meningkat, ia bahkan mulai bisa memegang gelasnya sendiri. Meski pada sebagian bayi masih membutuhkan beberapa bulan lain.

Kamu akan mendengar lebih banyak suara yang membentuk kata walau masih samar. Variasi komunikasi yang ditunjukkan pun akan lebih beragam, seperti menunjuk, mengangguk, melambai dan mendengus. Ia mulai memahami instruksi singkat seperti 'tidak' pada benda berbahaya. Jangan lupa untuk menjelaskan alasannya secara sederhana, ya.

Mendekati usia 1 tahun, sebagian besar bayi telah mampu menjelajah atau berjalan dengan memegang benda untuk memapahnya. Jangan heran jika akan lebih banyak kekacauan dan berantakan yang menunggu untuk dibereskan. 

Bayi berusia 11-12 bulan

Pertumbuhkembangan bayi memasuki usia 1 tahun! Saat meniup lilin ulang tahunnya yang pertama, perhatiannya akan sepenuhnya teralihkan darimu. Karena ia sibuk menjelajah benda-benda, terus bergerak melatih kekuatan otot kaki dan tangannya. Mendorong, menendang, melempar, membenturkan pot, dan memasukkan barang ke dalam wadah adalah tindakan wajar bagi bayi 1 tahun. 

Bayi 1 tahun memiliki rentang perhatian 2 hingga 5 menit untuk setiap permainan. Jadi, kalau kamu ingin memintanya fokus pada mainan, seperti saat di perjalanan, maka berikan satu per satu secara bergantian. Secara fisik, kebanyakan bayi telah mampu menggenggam sendok sendiri, bahkan memulai suapannya walaupun akan sangat berantakan.

Di masa ini, kamu bisa mendengar bayi mulai mengucapkan kosakata yang sering diajarkan. Seperti memanggil 'ma-ma', 'da-da', 'pa-pa', dan sebagainya. Terus ulangi untuk menstimulasi kemampuan bahasa anak. 

Sebagai catatan, pertumbuhkembangan bayi di atas merupakan tahapan secara umum. Apabila baby menunjukkan proses yang berbeda, terus dampingi untuk memberikan stimulasi yang sesuai, ya. Jika merasa ada gangguan, ada baiknya segera menghubungi ahli untuk mendapatkan bantuan yang diperlukan. 

Baca Juga: 10 Manfaat Buah Naga untuk Tumbuh Kembang Bayi

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya