5 Makanan yang Dapat Meningkatkan Hormon Dopamin, Bikin Makin Bahagia!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebenarnya hal yang wajar jika terkadang kita merasa kesal dan stres oleh berbagai hal yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Namun, bagaimana kalau kamu merasa stres dan kesal hampir setiap hari ? Penyebabnya mungkin saja akibat berkurangnya kadar hormon dopamin dalam tubuh.
Dilansir WebMd, hormon dopamin adalah senyawa kimia yang dihasilkan otak untuk menyampaikan rangsangan ke seluruh tubuh serta mengendalikan emosi. Oleh sebab itu, ketika tubuh kekurangan kadar hormon dopamin maka dapat membuat suasana hatimu menjadi buruk alias bad mood.
Dirangkum dari Healthline, BBC Good Food dan Spoon University, inilah kelima makanan yang dapat meningkatkan hormon dopamin. Simak sampai habis, ya.
1. Kacang almond
Kacang almond dapat menjadi camilan sehat sekaligus nikmat yang bisa meningkatkan hormon dopamin. Berkat kandungan protein serta asam amino tirosin pada kacang almond yang dapat meningkatkan hormon bahagia, yaitu dopamin.
Namun, jika kamu tidak menyukai kacang almond maka beberapa jenis kacang lainnya yang dapat kamu pilih, yaitu kacang tanah, kacang mete, kacang brazil dan kacang kenari.
2. Dark chocolate
Cokelat memang dapat meningkatkan kadar hormon dopamin karena mengandung phenylethylalanine. Perlu kamu ketahui, jika senyawa kimia phenylethylalanine juga diproduksi oleh otak saat kita sedang jatuh cinta. Oleh karena itu, mengonsumsi cokelat dapat memperbaiki suasana hatimu.
Namun, kamu harus memastikan bahwa mengonsumsinya dengan cara yang tepat. Mengonsumsi makanan yang mengandung cokelat, seperti kue cokelat, brownies dan olahan cokelat lainnya hanya akan meningkatkan hormon dopamin dalam waktu yang singkat.
Lalu, kadar hormon dopamin akan menurun secara dratis pula. Maka, cara terbaiknya adalah dengan mengonsumsi langsung cokelat hitam, cokelat susu ataupun jenis cokelat lainnya.
Baca Juga: 5 Makanan dan Minuman untuk Netralkan Efek Samping dari Makanan Pedas
3. Pisang
Editor’s picks
Siapa di sini yang menyukai buah pisang? Ada kabar baik bagi kamu pencinta buah pisang. Karena ternyata buah pisang dapat membantu memperbaiki suasana hati, loh.
Dilansir Very Well Mind, buah pisang kaya akan potasium, asam amino triptofan, vitamin B6 dan quercetin (antioksidan) yang nantinya akan meningkatkan produksi hormon serotonin dan juga dopamin. Peningkatan kedua hormon inilah yang dapat memperbaiki suasana hati sehingga membuat kamu merasa lebih bahagia.
4. Yogurt
Tahukah kamu jika sistem pencernaan disebut sebagai "otak kedua"? Karena para peneliti menemukan bahwa otak dengan sistem pencernaan saling berhubungan erat. Nyatanya, sistem pencernaan memang memiliki bakteri yang dapat mempengaruhi suasana hati dan perilaku.
Mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik, seperti yogurt dapat menjaga dan menyeimbangkan jumlah bakteri sehingga baik bagi kesehatan sistem pencernaan. Kesehatan sistem pencernaan yang baik akan membuat suasasan hati menjadi lebih stabil.
Para ahli juga sepakat jika perubahan suasana hati secara dratis mungkin saja disebabkan oleh masalah pencernaan yang sedang dialami seseorang.
5. Telur
Mengonsumsi makanan yang tinggi protein memang dapat meningkatkan produksi hormon dopamin. Hal tersebut karena makanan berprotein mengandung asam amino tirosin yang memiliki peran penting dalam memproduksi hormon dopamin.
Nah, telur menjadi salah satu makanan yang tinggi protein tapi rendah kalori. Akan tetapi, untuk orang yang kurang menyukai telur, makanan yang mengandung protein lainnya dapat kamu temui di dalam daging, gandum, keju cottage ataupun seafood.
Demikianlah penjelasan tentang beberapa makanan yang dapat membantu meningkatkan hormon dopamin. Tak kalah penting nih, tidur cukup, mendengarkan musik serta olahraga juga dapat membantu meningkatkan hormon dopamin.
Baca Juga: 5 Makanan Sumber Vanadium, Mikronutrien untuk Mengelola Diabetes
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.