5 Penyebab Mulut Terasa Manis meski Tidak Sedang Makan, Bahaya Gak ya?

Bisa jadi sinyal tubuh dari masalah kesehatan yang lebih serius!

Ketika sedang mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula, kamu tentu akan merasakan manisnya yang memanjakan lidah. Lalu, bagaimana jika kamu mendapati mulut terasa manis terus-menerus walaupun tidak sedang makan? Perlu kamu ketahui, jika kamu mengalami kondisi tersebut, ini bisa jadi tanda dari masalah kesehatan yang lebih serius, lho.

Dirangkum dari laman Healthline, Medical News Today, serta Cleveland Clinic, berikut ini beberapa kondisi yang berpotensi menyebabkan mulut terasa manis terus-menerus. Simak sampai habis, ya!

1. Gejala diabetes

5 Penyebab Mulut Terasa Manis meski Tidak Sedang Makan, Bahaya Gak ya?ilustrasi pengecekan gula darah (freepik.com/xb100)

Dalam sistem tubuh, hormon insulin yang dihasilkan oleh pankreas yang akan bertugas menyerap kadar glukosa yang ada di aliran darah. Lalu, membagikannya ke sel-sel tubuh untuk dijadikan sebagai sumber energi.

Namun, bagi pengidap diabetes, kadar hormon insulin mereka tidak cukup memadai atau bekerja kurang maksimal dalam tubuh. Akibatnya, terjadi penumpukan glukosa dalam darah. Hal inilah yang dapat merusak organ serta jaringan tubuh.

Selain itu, peningkatan kadar glukosa yang tak terkendali dapat menimbulkan sensasi rasa manis di mulut. Gejala ini juga mengarah ke komplikasi diabetes yang lebih serius, yakni ketoasidosis diabetik.

2. GERD (gastroesophageal reflux disease)

5 Penyebab Mulut Terasa Manis meski Tidak Sedang Makan, Bahaya Gak ya?ilustrasi seorang perempuan yang mengalami heartburn (freepik.com/jcomp)

Sensasi seperti terbakar atau perih di dada (heartburn) merupakan gejala umum pada GERD (gastroesophageal reflux disease). Kondisi ini terjadi akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan. 

Gejala GERD lainnya yang biasanya muncul, misalnya saja mual, muntah, serta sering sendawa, seperti dikutip dari WebMD. Tak hanya itu, sebagian besar pengidapnya juga akan merasakan rasa masam atau pahit di mulut. 

Sementara itu, beberapa penderita GERD juga mengeluhkan tentang rasa manis maupun seperti logam yang tertinggal di mulut. Ini sebenarnya juga pengaruh dari naiknya kembali makanan beserta asam lambung ke kerongkongan. 

Baca Juga: Fakta Mastopati Diabetik, Komplikasi Diabetes yang Menyerang Payudara 

3. Sedang melakukan diet rendah karbohidrat

5 Penyebab Mulut Terasa Manis meski Tidak Sedang Makan, Bahaya Gak ya?ilustrasi seseorang yang melakukan diet rendah karbohidrat (pexels.com/Cats Coming)

Kamu mungkin sudah mengenal manfaat karbohidrat sebagai sumber energi. Namun, bagaimana jika tubuh justru kekurangan karbohidrat untuk dibakar dijadikan energi? 

Dalam hal ini, tubuh akan memproses lemak sebagai gantinya untuk dijadikan sumber energi. Proses metabolisme normal ini disebut dengan ketosis. Kondisi tersebut biasanya dialami oleh orang-orang yang tengah menjalani diet rendah karbohidrat. 

Dilansir laman Health, program diet rendah karbohidrat dapat menyebabkan bau mulut yang tercium seperti cat kuku. Gejala ini dibarengi dengan rasa logam maupun manis yang tertinggal di mulut. Hal tersebut terjadi akibat adanya peningkatan zat keton dalam tubuh.

4. Infeksi

5 Penyebab Mulut Terasa Manis meski Tidak Sedang Makan, Bahaya Gak ya?ilustrasi flu (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Masuknya bakteri tertentu, terutama Pseudomonas ke saluran pernapasan bisa memicu rasa manis di mulut. Sebab, infeksi tersebut mampu memengaruhi respons otak terhadap rasa.  

Hal ini juga berlaku terhadap infeksi umum seperti flu yang bisa meningkatkan produksi glukosa pada air liur sehingga menimbulkan rasa manis. Akan tetapi, rasa manis ini akan berangsur-angsur menghilang setelah infeksi mendapatkan penanganan. 

5. Masalah pada sistem saraf

5 Penyebab Mulut Terasa Manis meski Tidak Sedang Makan, Bahaya Gak ya?ilustrasi stroke (freepik.com/freepik)

Adanya kerusakan pada sistem saraf memengaruhi kemampuan fungsi sensorik tubuh, termasuk indra penciuman serta perasa. Kedua penyakit yang diketahui dapat menyebabkan gangguan ini, seperti stroke dan epilepsi. 

Akibatnya, gangguan fungsi sensorik tersebut menyebabkan rasa manis yang terasa di mulut secara terus menerus maupun hilang timbul. Namun, Gejala ini bisa berbeda pada setiap orang tergantung dari kerusakan sistem saraf yang terjadi.

Jika kamu hanya mendapati rasa manis di mulut yang muncul sesekali setelah mengonsumsi makanan tinggi gula. Maka, kamu tak perlu merasa terlalu khawatir. Akan tetapi, bila munculnya semakin intens, segeralah berkonsultasi ke dokter terdekat agar menemukan penyebabnya.

Baca Juga: Orang yang Obesitas Berisiko Mengalami Diabetes, Ini Alasannya

I am Lavennia Photo Verified Writer I am Lavennia

"Earth" without "Art" is just "Eh".

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya