7 Langkah Pertolongan Pertama Bila Menemukan Korban Tenggelam

Tindakan ini seharusnya juga diketahui oleh masyarakat awam

Tenggelam merupakan salah satu penyebab henti jantung yang sering ditemui. Kasus henti jantung sendiri merupakan kasus yang sangat berpacu dengan waktu, karena korban bisa meninggal dunia hanya dalam hitungan menit.

Sebuah laporan dalam jurnal Military Medicine tahun 2018 menyatakan bahwa pasien henti jantung setelah tenggelam hampir dipastikan meninggal dunia jika penanganannya baru dimulai 25 menit sejak kejadian. Sebaliknya, bila pertolongan diberikan dalam 5 menit pertama, kemungkinan hidup korban masih sebesar 90 persen.

Meskipun kamu bukan seorang tenaga kesehatan, tidak ada salahnya untuk belajar langkah-langkah pertolongan pertama pada korban tenggelam. Penjelasan berikut sudah dirangkum sedemikian rupa agar mudah dipahami oleh masyarakat awam.

1. Amankan diri dan lingkungan

7 Langkah Pertolongan Pertama Bila Menemukan Korban Tenggelamilustrasi keselamatan diri (unsplash.com/Oscar Sutton)

Sebelum menyelamatkan orang lain, kamu harus memastikan keselamatan diri sendiri. Sebagai contoh, jangan sampai kamu malah jatuh terbentur ketika mencoba mendekati korban. Tetap tenang dan dekati korban secara hati-hati.

Selanjutnya, pastikan tempat korban berada sudah "aman". Kamu tidak mungkin melakukan pertolongan pertama jika korban masih mengapung di perairan ataupun berada di tengah jalan raya. Sebaiknya pindahkan korban ke tempat yang datar dan jauh dari bahaya.

2. Meminta bantuan orang lain

7 Langkah Pertolongan Pertama Bila Menemukan Korban Tenggelamilustrasi meminta tolong (freepik.com/8photo)

Prosedur bantuan hidup dasar akan lebih optimal bila dikerjakan minimal oleh dua orang. Selain melakukan pijat jantung, kamu juga harus menghubungi ambulans dan memberi bantuan napas.

Semuanya itu tentu akan lebih mudah dikerjakan bersama-sama. Jika kamu sedang berjalan sendiri, jangan ragu untuk minta bantuan orang-orang di sekitarmu.

3. Menelepon ambulans

7 Langkah Pertolongan Pertama Bila Menemukan Korban Tenggelamilustrasi menelepon layanan ambulans (pexels.com/Kampus Production)

Korban pasca tenggelam harus mendapat perawatan lanjut di rumah sakit. Oleh karena itu, kamu tetap harus menghubungi ambulans secepatnya.

Di Indonesia sendiri, kamu bisa menghubungi ambulans melalui nomor ekstensi 118 atau 119. Nomor ambulans yang aktif bisa saja berbeda tergantung wilayah masing-masing, sehingga penting untuk mencari tahu informasi nomor ambulans di tempatmu berada.

Baca Juga: Pertolongan Pertama untuk Pendarahan Otak, Bisa Selamatkan Nyawa!

4. Menilai napas korban

7 Langkah Pertolongan Pertama Bila Menemukan Korban Tenggelamilustrasi menilai napas korban tenggelam (pexels.com/RODNAE Productions)

Kamu bisa mengamati napas korban melalui suara embusannya dan pergerakan dada. Jika pasien sudah mengalami henti jantung, maka kamu tidak akan mendengar suara napasnya. Dinding dada korban pun tidak tampak naik-turun.

Yang perlu kamu ingat, jangan memulai pijat jantung jika korban masih mengembuskan napas atau dadanya masih tampak naik-turun.

5. Melakukan pijat jantung

7 Langkah Pertolongan Pertama Bila Menemukan Korban Tenggelamilustrasi cara melakukan pijat jantung (freepik.com/rawpixel.com)

Bila sudah dipastikan korban tidak bernapas, segera mulai pijat jantung. Pertama-tama, posisikan salah satu telapak tangan di atas punggung tangan yang satunya, seperti pada ilustrasi gambar di atas. Selanjutnya, lakukan penekanan pada area dada sebelah kiri bawah (area di antara dada tengah dan puting susu kiri).

Penekanan atau kompresi dada dilakukan berbarengan dengan pemberian napas buatan. Proporsinya adalah 30 kompresi dada dilanjutkan 2 kali bantuan napas. lalu ulang kembali siklus kompresi. Menurut laporan yang dirilis JAMA Network Open tahun 2022, kompresi tanpa bantuan napas memang terbukti kurang efektif untuk korban henti jantung.

6. Memberikan napas buatan

7 Langkah Pertolongan Pertama Bila Menemukan Korban Tenggelamilustrasi memberi bantuan napas dengan balon khusus (pexels.com/Mikhail Nilov)

Menurut pedoman American Heart Association tahun 2005, pemberian napas buatan bisa dilakukan dengan teknik mulut ke mulut ataupun menggunakan alat bantu napas jika tersedia. Akan tetapi, prosedur pemberian napas sangat dikhawatirkan menyebabkan penularan virus di masa pandemik COVID-19. 

Dengan segala pertimbangan yang ada, masih bersumber dari laporan dalam JAMA Network Open tahun 2022, kembali disarankan untuk tidak melakukan bantuan napas apabila tidak tersedia alat bantu napas dan alat pelindung diri yang memadai. Kamu masih diperbolehkan melakukan bantuan napas jika korbannya merupakan keluarga atau orang serumah.

7. Menunggu hingga ambulans datang

7 Langkah Pertolongan Pertama Bila Menemukan Korban Tenggelamilustrasi pertolongan henti jantung oleh tenaga profesional (unsplash.com/Michel E)

Tidak ada yang dapat memastikan apakah korban akan sadar atau tidak setelah diberikan pijat jantung berulang kali. Namun, hal paling tepat yang bisa kamu lakukan sebagai penolong awam adalah mendampingi korban hingga ambulans tiba.

Nantinya, penanganan korban akan diambil alih oleh tenaga profesional. Kamu juga dapat menjelaskan kepada tenaga medis di lokasi terkait kronologi kejadian yang kamu ketahui.

Wajar jika masyarakat awam cenderung panik ketika melihat korban tenggelam. Semoga kamu dapat bersikap lebih tenang jika suatu hari kamu benar-benar menemukan atau melihat korban tenggelam, serta memberikan langkah-langkah pertolongan pertama dengan benar. Ingat, sekecil apa pun bantuanmu, itu akan sangat berarti untuk kelangsungan hidup orang lain.

Baca Juga: 7 Teknik Medis Pertolongan Darurat yang Dapat Menyelamatkan Seseorang

Leonaldo Lukito Photo Verified Writer Leonaldo Lukito

Berbagi Pikiran dan Rasa melalui Padanan Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya