6 Gejala Anxiety yang Jarang Disadari, Kamu Mengalaminya?

2. Kesehatan menurun saat mengalami stres

ilustrasi berbaring di tempat tidur (pexels.com/cottonbro)

Sakit leher, punggung, maupun kelelahan yang luar biasa saat menjalani aktivitas sehari-hari adalah salah satu dari gejala anxiety. Kondisi kesehatan yang menurun tersebut dipicu oleh stres dan kekhawatiran yang berlebih.

Perasaan stres bisa jadi dipicu oleh masa-masa transisi kehidupan, yaitu masa di mana seseorang menjalani peran atau memasuki fase baru dalam hidupnya. Misalnya, saat lulus kuliah, orangtua meninggal dunia, suami pensiun, dan lain-lain.

Baca Juga: Gangguan Kecemasan Umum: Penyebab, Gejala, Komplikasi, Pengobatan

3. Tidak terbuka dengan orang lain atas emosi yang sedang dirasakan

ilustrasi menyendiri (unsplash.com/Dmitri Schemelev)

Setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengungkapkan perasaannya. Beberapa orang akan mengungkapkannya dengan bercerita kepada teman dekat, orang tua maupun pasangannya. Ada juga yang lebih memilih untuk menuliskannya di laman media sosial yang ia punya. Itu semua adalah bentuk dari ekspresi seseorang untuk mengungkapkan emosinya.

Hal ini berbeda dengan orang dengan kondisi anxiety. Mereka akan lebih memilih diam dan tidak bercerita kepada siapa pun. Jangankan bercerita tentang perasaannya, memahami emosi yang sedang dirasakan saja kadang mereka tidak mampu.

4. Tak bisa memahami apa yang sebenarnya diinginkan

ilustrasi seorang sedang galau (Pexels.com/Mikoto.raw photographer)

Semua orang akan mencari kebahagiaan dalam hidupnya. Ketika mereka paham apa yang mereka butuhkan dalam hidup untuk bisa bahagia, mereka akan memperjuangkan untuk mendapatkan kebahagiaan itu.

Namun, berbeda dengan orang yang tidak paham apa yang sebenarnya dia butuhkan dalam hidup. Jika seseorang tidak menyadari kebutuhannya, mereka mungkin tidak menyadari apa yang dirasakan ketika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi. Mati rasa merupakan salah satu dari gejala anxiety yang jarang disadari.

5. Memiliki rasa sakit pada fisik namun sulit dijelaskan

ilustrasi sakit kepala (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tekanan yang dihadapi di tempat kerja atau di kampus, ketidakbahagiaan yang dirasakan di rumah, dan masalah hidup lainnya akan menghasilkan emosi negatif. Emosi yang dirasakan dapat membantu kita mengetahui bahwa terdapat sesuatu yang salah dengan diri kita.

Namun, saat seseorang menghadapi tekanan dan ia mengabaikan perasaan tersebut, maka yang terjadi adalah dia akan mengalami sakit kronis pada tubuhnya. Rasa sakit secara fisik yang timbul merupakan salah satu cara alternatif otak manusia untuk mendapatkan perhatian jika sistem peringatan emosional diabaikan secara paksa.

6. Melampiaskan ke pola hidup yang tidak sehat

ilustrasi pesta alkohol (pexels.com/Mauricio Mascaro)

Terkadang, seseorang lebih memilih untuk meyakinkan dirinya sendiri dalam keadaan baik-baik saja. Namun, di saat yang sama mereka mencari pelampiasan lain yang lebih condong ke perilaku negatif. Misalnya, minum banyak alkohol, memulai kembali kebiasaan merokok yang sudah lama ditinggalkan, bahkan membeli narkotika secara ilegal untuk mengatasi insomnia.

Perilaku buruk di atas tidak akan membuat seseorang merasa lebih baik, justru sebaliknya. Selain kondisi mental yang terganggu, kondisi fisik pun akan mengalami penurunan yang disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat.

Demikian beberapa gejala anxiety yang jarang disadari oleh kebanyakan orang. Apakah kamu mengalaminya? Jika iya, jangan ragu untuk meminta bantuan kepada tenaga profesional terkait kondisi mental yang sedang kamu hadapi.

Baca Juga: 7 Makanan yang Meredakan Gangguan Kecemasan, Dapat Membuatmu Rileks