Saat mengalami keluhan nyeri pada sendi akibat gout atau lebih dikenal dengan asam urat, maka ada makanan-makanan tertentu yang harus dihindari. Dengan demikian, kadar asam urat tidak semakin tinggi dan keluhan pun diharapkan dapat reda.
Makanan apa saja yang harus dihindari? Yuk, simak hingga habis untuk tahu jawabannya!
Jeroan menjadi salah satu makanan yang kaya nutrisi. Namun, konsumsi jeroan harus dibatasi karena mempunyai kadar purin yang tinggi, melansir Healthline.
Jeroan meliputi hati, ginjal, otak, lidah, harus dihindari saat mengalami keluhan gout. Jadi, jika mengalami keluhan gout, hindari jeroan dan mengganti menjadi makanan yang lebih rendah purin.
Dilansir WebMD, meskipun kandungan purin daging merah tidak setinggi jeroan, namun daging merah perlu dihindari saat mengalami keluhan nyeri akibat gout. Daging merah seperti daging sapi mempunyai kadar purin yang tinggi.
Tak hanya daging sapi saja, daging domba juga sebaiknya dihindari saat didiagnosis gout. Sebagai alternatif, kamu bisa memilih daging ayam jika ingin tetap mengonsumsi daging, dengan catatan mengonsumsi dalam jumlah terbatas.
Ikan sarden dan ikan teri memiliki kadar purin tertinggi dari berbagai jenis ikan lainnya, melansir WebMD. Maka, ada baiknya menghindari sementara jenis ikan tersebut ketika mengalami nyeri akibat asam urat tinggi.
Dilansir Healthline, hidangan laut seperti kerang, udang, kepiting, ikan tuna, dan lainnya juga mempunyai kandungan purin tinggi. Jadi, saat mengalami keluhan sebaiknya hindari hidangan laut agar keluhan tidak semakin memburuk.
Minuman beralkohol seperti bir mengandung kadar purin tinggi sehingga dapat dapat memperburuk keluhan yang terjadi. Penelitian menyebutkan bahwa konsumsi bir saat mengalami serangan gout dapat meningkatkan intensitas nyeri, mengutip Healthline.
Minuman beralkohol dapat mengganggu proses pembuangan asam urat dari tubuh. Kandungan purin yang tinggi pada minuman beralkohol diperkirakan menyebabkan gangguan pada proses pembuangan asam urat.
Dijelaskan pada laman Healthline, makanan dan minuman manis meskipun tidak mengandung purin, namun terbukti dapat meningkatkan risiko terjadinya asam urat. Hal tersebut disebabkan makanan minuman manis mengandung fruktosa yang tinggi.
Di dalam tubuh, fruktosa juga dapat meningkatkan produksi asam urat sehingga dapat meningkatkan risiko nyeri asam urat pada beberapa orang. Berbagai bukti telah menunjukkan konsumsi fruktosa dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan kadar asam urat. Minuman manis seperti jus buah dan minuman bersoda mengandung fruktosa yang tinggi sehingga dapat memperparah keluhan nyeri gout.
Konsumsi makanan tertentu dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Maka, disarankan membatasi makanan seperti jeroan, daging merah, hidangan laut, dan kudapan manis agar tidak memperparah keluhan nyeri pada sendi. Menerapkan diet rendah purin disertai pengobatan yang tepat dapat meringankan keluhan nyeri pada penderita gout.