5 Makanan yang Diam-diam Menyebabkan Dehidrasi, Wajib Berhati-hati
Tubuh membutuhkan air yang cukup dan elektrolit untuk menjalankan fungsi normalnya. Jika kebutuhan tersebut tidak dicukupi atau yang dikenal sebagai dehidrasi, akan banyak sistem dalam tubuh yang terganggu.
Dehidrasi tak hanya terjadi akibat kurang minum air, tetapi juga bisa terjadi jika kamu makan makanan tertentu yang memiliki efek diuretik. Tubuh pun kehilangan lebih banyak cairan karenanya.
Jadi, untuk memastikan kadar air dalam tubuh terjaga dengan baik, berhati-hatilah dengan makanan berikut ini yang dapat menyebabkan dehidrasi.
1. Asparagus
Makan asparagus bisa membuat kamu jadi lebih sering buang air kecil serta mengubah bau urine jadi aneh. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di West Indian Medical Journal tahun 2010, ini terjadi karena kandungan asam amino yang disebut aspargine di dalamnya dapat menyebabkan tubuh melepaskan air.
Meskipun demikian, bukan berarti kamu harus menjauhi asparagus. Sebab, ini adalah sumber serat dan antioksidan yang sangat baik. Pastikan perbanyak minum setelah mengonsumsinya. Sementara untuk individu dengan masalah batu ginjal, ada baiknya untuk menghindari sayuran ini sementara waktu.
2. Artichoke
Artichoke dikenal punya pengaruh yang cukup besar pencernaan sehingga sudah lama digunakan secara tradisional sebagai ramuan obat. Dalam ulasan di Monaldi Archives For Chest Disease tahun 2013, diketahui bahwa sayuran ini ternyata memiliki efek diuretik pada hewan dan manusia.
Kendati demikian, kamu tidak perlu khawatir karena kamu tidak akan dehidrasi saat mengonsumsi artichoke dalam jumlah normal. Bahkan, sayur tersebut terbukti menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan, seperti mencegah penyakit kardiovaskular dan mampu mendetoksifikasi hati.
3. Makanan yang digoreng
Bukan rahasia lagi bahwa makanan yang digoreng, seperti kentang goreng, nugget, dan ayam goreng tidak baik untuk kesehatan sehingga perlu dihindari. Selain itu, menurut laman SFGATE, mengonsumsi terlalu banyak makanan yang digoreng dapat membuat kamu dehidrasi. Alasannya, mayoritas dari mereka mengandung garam dalam jumlah yang banyak.
Terlebih, jika kamu membeli makanan yang digoreng di kafe atau restoran. Makanan tersebut sering dipasangkan dengan bumbu tabur sehingga meningkatkan efek dehidrasi. Lebih lanjut, ini akan memberi sinyal ke tubuh bahwa kamu membutuhkan lebih banyak cairan.
Saat mengonsumsinya, banyak orang juga akan tergoda memesan minuman bersoda untuk mengurangi efek berminyak di mulut. Tentu saja, efek buruk yang ditimbulkan makanan ini bagi tubuh akan jadi berlipat ganda.
4. Makanan tinggi protein
Konsumsi makanan berprotein tinggi bisa membuat kamu tetap kenyang dan berenergi sekaligus membantu membangun otot. Hanya saja, mengonsumsi protein terlalu banyak dapat menyebabkan dehidrasi.
Sebuah penelitian tahun 2002 oleh University of Connecticut's Department of Nutritional Sciences dilakukan dengan meminta lima mahasiswa-atlet untuk mengonsumsi protein dalam jumlah rendah, sedang, dan tinggi selama 4 minggu berturut-turut. Ditemukan bahwa konsumsi protein yang tinggi dapat memicu ginjal menjadi tidak normal.
Sementara itu, ketika asupan protein yang dikonsumsi dikurangi, fungsi ginjal mereka kembali normal. Ini artinya, kamu harus meningkatkan konsumsi air saat makan protein dalam jumlah besar.
5. Bit
Memakan bit dalam jumlah sedang masih bisa dibilang aman, bahkan sayuran berwarna merah ini membantu membersihkan hati. Bit juga tinggi akan kalium yang membantu tubuh menghilangkan cairan.
Namun, studi pada tahun 2012 yang tercatat dalam Nutrition Journal melaporkan bahwa bit memiliki sifat diuretik yang bisa picu dehidrasi. Meskipun aman dimakan dalam jumlah sedang, sebaiknya bit dihindari jika kamu baru saja mengalami dehidrasi.
Kamu mungkin terkejut melihat sebagian besar makanan dalam daftar ini adalah favoritmu dan dikenal menyehatkan. Tenang, bukan berarti kamu tidak bisa memakannya lagi, ini dimaksudkan agar kamu menyadari potensi efek berbahaya yang dapat ditimbulkannya pada tubuh, terutama jika kamu sudah mengalami dehidrasi. Jadi, ada baiknya untuk membatasi konsumsi makanan ini atau memperbanyak asupan air saat makan makanan tersebut.
