Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi buang air kecil (pixabay.com/bzndenis)
ilustrasi buang air kecil (pixabay.com/bzndenis)

Intinya sih...

  • Tomat mengandung likopen yang dapat memperlambat pertumbuhan prostat dan mengurangi risiko kanker prostat.

  • Kacang-kacangan kaya akan likopen, lemak, dan seng membantu menyeimbangkan hormon prostat.

  • Alpukat, buah jeruk, brokoli, ikan salmon, dan teh hijau juga baik untuk mencegah pembesaran prostat.

Prostat adalah salah satu bagian penting dari sistem reproduksi laki-laki. Fungsinya untuk memproduksi air mani. Ia berupa kelenjar kecil seukuran kacang kenari yang terletak tepat di bawah kandung kemih. Seiring bertambahnya usia, prostat dapat mengalami pembesaran, yang disebut dengan hiperplasia prostat jinak (BPH).

Pembesaran prostat bukanlah kanker prostat. Namun, ini juga bisa menjadi tanda adanya kanker prostat karena kedua kondisi ini memiliki gejala yang sama. Seseorang yang mengalami pembesaran prostat dapat mengalami gejala, seperti kesulitan buang air kecil atau gangguan ejakulasi.

Untuk menangani pembesaran prostat, beberapa diet sering kali direkomendasikan, misalnya menjalankan diet mediterania dengan makan makanan kaya buah-buahan, sayur, dan lemak sehat. Diet ini dapat membantu memperlambat pertumbuhan prostat dan menjaga kesehatan prostat secara keseluruhan. Lantas, apa saja makanan yang baik untuk mencegah pembesaran prostat? Simak daftarnya berikut. Simak sampai akhir, ya, agar pengetahuanmu tentang kesehatan tubuh, terutama tentang sistem reproduksi laki-laki, bisa semakin baik.

1. Tomat

ilustrasi tomat (pexels.com/Dmitry Demidov)

Tomat adalah salah satu makanan yang kaya akan kandungan likopen. Likopen adalah antioksidan yang sangat bagus untuk memerangi radikal bebas di dalam tubuh. Dalam kasus pembesaran prostat, likopen dapat membantu  memperlambat perkembangan BPH, mengurangi peradangan prostat, dan menurunkan risiko kanker prostat.

Kandungan likopen paling tinggi ditemukan pada tomat yang sudah diolah, misalnya saus tomat atau sup. Jadi, cara terbaik untuk mendapatkan manfaat likopen tomat ialah mengonsumsi tomat yang sudah dimasak. Pada tomat segar, ia cenderung memiliki konsentrasi likopen yang lebih rendah dan tidak mudah diserap tubuh.

2. Kacang-kacangan

ilustrasi kacang-kacangan (pexels.com/Jess Loiterton)

Kacang-kacangan juga termasuk makanan yang kaya akan likopen. Selain itu, makanan ini juga mengandung lemak dan seng yang bagus untuk kesehatan prostat. Dijelaskan laman Medical News Today, makanan kaya seng ini dapat membantu menyeimbangkan kadar hormon testosteron dan dihidrotestosteron (DHT) di dalam prostat. Ketika kadar testosteron dan DHT tinggi, ini bisa menyebabkan pembesaran prostat. Selain kacang-kacangan, beberapa makanan kaya seng, seperti kerang, tiram, udang, biji wijen, dan kepiting, juga dapat membantu mengatasi BPH.

3. Alpukat

ilustrasi buah alpukat (pexels.com/Foodie Factor)

Alpukat dan minyak alpukat juga diyakini dapat memberikan perlindungan dari pembesaran prostat. Ini karena alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal dan senyawa beta-sitosterol. Senyawa-senyawa ini dilaporkan dapat mengurangi gejala akibat pembesaran prostat. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

4. Buah jeruk

ilustrasi aneka buah jeruk (pexels.com/Tara Winstead)

Berbagai macam jenis jeruk, seperti jeruk nipis, lemon, dan jeruk bali, juga dilaporkan dapat membantu mencegah pembesaran prostat. Itu karena buah-buahan tersebut mengandung vitamin C yang tinggi dan merupakan antioksidan kuat. Dengan begitu, ia dapat melindungi perkembangan kelenjar prostat dan mencegah BPH. Selain buah jeruk, makanan lain yang juga kaya vitamin C adalah stroberi, kiwi, paprika, brokoli, kembang kol, dan kubis.

5. Brokoli dan sayur silangan

ilustrasi brokoli dan kubis (pexels.com/Ivan Samkov)

Brokoli dan beberapa jenis sayuran silangan lainnya, seperti kubis, sawi, kembang kol, dan brussel, juga baik untuk menjaga kesehatan prostat. Sayuran ini mengandung antioksidan sulforafan yang memiliki efek antikanker. Ini dapat mencegah dan mengurangi jumlah pertumbuhan sel kanker pada prostat.

Dilansir Healthline, sulforafan paling banyak terdapat pada sayuran mentah. Oleh karena itu, cara terbaik untuk mendapatkan sulforafan dari brokoli ialah dengan mengonsumsinya mentah atau mengukusnya selama 1—3 menit untuk memaksimalkan kandungannya. Senyawa ini akan aktif ketika dipotong, dicincang, atau dikunyah.

6. Ikan salmon

ilustrasi memotong ikan salmon (pexels.com/Huy Phan)

Ikan salmon dan beberapa jenis ikan air dingin, seperti ikan sarden dan ikan trout, juga menjadi makanan yang baik untuk mengatasi pembesaran prostat. Makanan laut ini kaya akan asam lemak omega-3 yang dapat mencegah peradangan dalam tubuh. Pada sebuah uji coba terkontrol yang dimuat dalam jurnal Inflammopharmacology pada 2017, seseorang dengan pembesaran prostat yang menyertakan lemak omega-3 dalam rencana pengobatan dengan obat-obatan mengalami perbaikan gejala yang lebih banyak dan lebih tahan lama dibandingkan yang hanya mengonsumsi obat-obatan.

7. Teh hijau

ilustrasi teh hijau (pexels.com/MYKOLA OSMACHKO)

Seperti yang kita tahu, teh hijau adalah jenis teh yang memiliki antioksidan dan antiinflamasi yang kuat. Teh hijau juga dipercaya dapat membantu mencegah pembesaran prostat. Dalam sebuah studi Therapeutic Advances in Urology pada 2014, orang yang mengonsumsi campuran teh hijau dan hitam mengalami perbaikan gejala saluran kemih bagian bawah (LUTS) terkait BPH. Namun, masih diperlukan studi lebih lanjut untuk mengetahui efek teh hijau secara menyeluruh.

Pembesaran prostat merupakan kondisi yang sangat umum pada laki-laki, terutama yang berusia lebih tua (sekitar 50—70 tahun). Namun, ini juga dapat diminimalkan dengan memiliki gaya hidup sehat, seperti menjaga asupan pola makan. Jika kamu memiliki gejala pembesaran prostat, mempertimbangkan makanan-makanan di atas mungkin bisa membantu. Namun, jika pembesaran itu sudah menggangu, jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke dokter, ya!

Referensi
“Benign Prostatic Hyperplasia”. Cleveland Clinic. Diakses Juli 2025.
“Combination Therapy with Omega-3 Fatty Acids Plus Tamsulocin and Finasteride in the Treatment of Men with Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS) and Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)”. Springer Nature Link. Diakses Juli 2025.
“Enlarged Prostate: Does Diet Play a Role?”. Mayo Clinic. Diakses Juli 2025.
“Enlarged Prostate Diet: What to Eat with BPH”. Verywell Health. Diakses Juli 2025.
“Prevention Diet: Foods for an Enlarged Prostate”. Healthline. Diakses Juli 2025.
“Sulforaphane: Benefits, Side Effects, and Food Sources”. Healthline. Diakses Juli 2025.
“A Green and Black Tea Extract Benefits Urological Health in Men with Lower Urinary Tract Symptoms”. Sage Journals. Diakses Juli 2025.
“What Foods Are Good for an Enlarged Prostate?”. Medical News Today. Diakses Juli 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎