Mengutip Dr. Axe, sebuah penelitian tahun 2001 menemukan hasil bahwa minyak akar wangi efektif dalam penanganan anak-anak dengan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).
Studi tersebut melibatkan 40 anak dengan rentang usia 6–12 tahun dan studi dilakukan selama dua tahun. Sebanyak 20 anak terdiagnosis ADHD, sementara 20 anak lainnya merupakan kelompok kontrol tanpa ADHD.
Studi tersebut menemukan bahwa efek menenangkan dari minyak akar wangi dapat membantu anak-anak dalam melawan gejala ADHD dan attention deficit disorder (ADD), yang meliputi kesulitan berkonsentrasi, fokus berkurang, mudah teralihkan, kesulitan mengatur dan mengikuti arahan, tidak sabaran, dan perilaku gelisah.
Sebetulnya studi tersebut menggunakan beberapa minyak esensial. Namun, minyak akar wangi ditemukan memiliki efektivitas yang paling tinggi, yakni hingga 100 persen.
Selain itu, studi juga menunjukkan bahwa minyak esensial akar wangi dapat mengurangi kelelahan mental dan meningkatkan kewaspadaan, sehingga dapat membantu orang dengan ADHD untuk meningkatkan fokus dan input sensorik mereka (Journal of Intercultural Ethnopharmacology tahun, 2016).