Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Manfaat Sehat Amaranth, Telah Dikonsumsi Selama Berabad-abad

ilustrasi amaranth (medicinenet.com)

Amaranth atau sering disebut sebagai biji bayam adalah biji-bijian yang sudah dijadikan makanan pokok di beberapa bagian dunia selama ribuan tahun. Biji-bijian ini pun telah dibudidayakan selama sekitar 8.000 tahun dan pernah dijadikan makanan pokok dalam peradaban Inca, Maya, dan Aztec.

Tentunya ada alasan kenapa amaranth dikonsumsi dan bahkan dijadikan makanan pokok selama berabad-abad. Biji-bijian ini dikatakan serbaguna untuk berbagai hidangan serta kandungan nutrisinya pun luar biasa. Apa saja manfaatnya bagi kesehatan kita?

1. Mampu mengurangi peradangan

ilustrasi amaranth (rightfoodonly.com)

Peradangan atau inflamasi terjadi sebagai respon imuns tubuh yang normal, bertujuan untuk melindungi tubuh dari cedera dan infeksi. Akan tetapi, bila peradangan terjadi secara kronis, ini bisa berhubungan dengan penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan gangguan autoimun.

Dilansir Healthline, beberapa penelitian menemukan bahwa amaranth dapat memiliki efek antiinflamasi. Amaranth dapat mengurangi beberapa penanda peradangan dan menghambat produksi imunoglobulin E, sejenis antibodi yang terlibat dalam peradangan alergi. Namun, masih butuh penelitian lebih lanjut untuk mengukur sebesar apa potensi efek antiinflamasinya pada manusia.

2. Dapat meningkatkan kesehatan tulang

ilustrasi kesehatan tulang (bchealth.org)

Salah satu mineral penting dalam amaranth yang kandungannya tinggi adalah mangan, yang perannya cukup penting dalam kesehatan tulang. Menurut keterangan dari International Osteoporosis Foundation, ini karena kandungan protein, kalsium, dan zat besi. Ada pula kandungan vitamin C yang mampu meningkatkan kesehatan ligamen dan melawan peradangan.

Karena kaya akan kalsium, amaranth dapat membantu penyembuhan patah tulang, membantu pengobatan osteoartritis, serta memperkuat tulang.

Sebuah studi juga menyatakan bahwa mengonsumsi biji-bijian ini setiap hari bisa efektif memenuhi kebutuhan harian kalsium dan mineral sehat untuk tulang seperti zink dan zat besi, mengutip Stylecraze.

3. Bisa membantu menurunkan berat badan

ilustrasi penurunan berat badan (freepik.com/drobotdean)

Protein dan serat dapat membantu menurunkan berat badan, dan amaranth memiliki keduanya. Diet tinggi protein dapat baik untuk mengurangi nafsu makan dan asupan kalori. Asupan serat yang cukup juga dapat membantu meningkatkan rasa kenyang yang mana ini bisa mencegah makan berlebihan.

Sebuah studi dalam Journal of Nutrition tahun 2009 terhadap 252 perempuan selama 20 bulan menemukan bahwa peningkatan asupan serat dapat mengurangi risiko berat badan naik dan lemak tubuh.

Untuk mendapat hasil yang maksimal, kombinasikan amaranth dengan pola makan sehat dan seimbang serta memiliki gaya hidup yang aktif seperti rutin berolahraga.

4. Aman untuk orang dengan intoleransi gluten

ilustrasi dulce de amaranto, sajian yang terbuat dari amaranth (commons.wikimedia.org/Adrián Cerón)

Sensitivitas gluten atau intoleransi gluten merupakan sekelompok gejala yang berkaitan dengan reaksi terhadap protein yang ditemukan di tanaman gandum yang disebut gluten. Kondisi ini dapat memiliki bentuk parah yang disebut penyakit celiac.

Biasanya, biji-bijian seperti gandum dan lainnya mengandung gluten. Di sisi lain, amaranth justru tidak mengandung gluten, sehingga dapat aman dikonsumsi oleh orang yang sensitif atau intoleran terhadap gluten, dikutip Dr. Axe.

5. Dapat menurunkan kadar kolesterol

ilustrasi tes kolesterol (hopkinsmedicine.org)

Beberapa penelitian pada hewan telah menunjukkan hasil yang positif, bahwa amaranth mungkin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Pada sebuah studi yang dilakukan pada hamster dalam International Journal for Vitamin and Nutrition Research tahun 2003, minyak amaranth yang diberikan ternyata dapat menurunkan kolesterol total (15 persen) dan LDL atau kolesterol jahat (22 persen), sekaligus meningkatkan kadar HDL atau kolesterol baik.

Studi sebelumnya dalam Journal of Nutrition tahun 1996 juga melaporkan bahwa pola makan atau diet tinggi amaranth pada ayam dapat menurunkan kolesterol total hingga 30 persen dan menurunkan kolesterol jahat atau LDL hingga 70 persen.

Meski begitu, penelitian terhadap manusia perlu dilakukan untuk memahami efek penurunan kolesterol ini.

6. Meningkatkan kesehatan rambut dan kulit

ilustrasi rambut dan kulit yang sehat (freepik.com/master1305)

Lisina merupakan asam amino yang bermanfaat bagi kesehatan rambut. Sayangnya, tubuh tidak dapat memproduksi lisina, sehingga ini mesti didapat dari makanan. Nah, amaranth mengandung asam amino yang satu ini.

Lisina dapat memperkuat folikel rambut dan membantu mencegah kebotakan pada laki-laki. Zat besi yang dikandung amaranth juga bisa baik untuk rambut karena dapat mencegah atau memperlambat terbentuknya uban. Untuk memperkuat rambut, kamu dapat mengekstrak jus amaranth dan mengoleskannya ke rambut setelah keramas.

Amaranth juga baik untuk kulit. Dilansir Stylecraze, minyak amaranth dapat membantu mencegah tanda-tanda penuaan dini dan bisa digunakan sebagai pembersih tubuh. Untuk menggunakannya, kamu hanya perlu memberikan beberapa tetes minyak ke wajah dan memijatnya sebelum mandi.

7. Dapat menyehatkan kardiovaskular serta melawan anemia

ilustrasi kesehatan jantung (diabetes.co.uk)

Sebuah studi terhadap ayam dalam jurnal Lipids in Health and Disease tahun 2007 ingin meneliti efek biji tersebut pada penyakit kardiovaskular. Hasilnya, amaranth ditemukan baik untuk meningkatkan kesehatan jantung dan kardiovaskular. Tidak hanya itu, amaranth juga dapat menurunkan jumlah kolesterol total, trigliserida, dan LDL secara signifikan. Namun, penelitian terhadap manusia masih dibutuhkan.

Selain itu, kandungan zat besi pada amaranth juga dapat mencegah anemia yang merupakan kondisi kekurangan darah akibat kekurangan mineral. Dilansir Stylecraze, sebuah penelitian yang diterbitkan di Public Health Nutrition menunjukkan bahwa menambahkan amaranth pada makanan anak-anak di Kenya dapat meredakan gejala anemia yang mereka alami.

8. Membantu mengurangi kadar gula darah

ilustrasi cek gula darah (sparrow.org)

Kandungan mangan yang tinggi dalam amaranth juga bisa baik untuk mengurangi kadar gula darah yang tinggi. Ini karena mangan diperlukan untuk membantu produksi enzim pencernaan serta bertanggung jawab untuk proses yang disebut glukoneogenesis, yakni proses konversi asam amino protein menjadi gula dan menjaga keseimbangan gula dalam aliran darah.

Kandungan mangan yang rendah mungkin dapat meningkatkan prevalensi diabetes dan risiko disfungsi ginjal, dilansir Dr. Axe.

9. Dapat membantu mencegah kanker

ilustrasi kanker (pexels.com/Tara Winstead)

Berdasarkan sebuah laporan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry tahun 2008, ditemukan bahwa protein dalam amaranth mengandung peptida yang mirip dengan lunasin.

Lunasin merupakan peptida yang dianggap memiliki manfaat pencegahan kanker serta memiliki kemampuan mengurangi peradangan yang menyertai beberapa kondisi kesehatan kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan strok.

10. Meningkatkan kesehatan ibu hamil

ilustrasi ibu hamil (pexels.com/Pixabay)

Mengutip Dr. Axe, folat sangat penting bagi ibu hamil. Kekurangan folat pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko cacat tabung saraf seperti spina bifida pada bayi serta beberapa cacat lahir lainnya.

Nah, amaranth memiliki kandungan folat yang tinggi dan dapat membantu tubuh membuat sel-sel baru, khususnya sel yang berperan dalam menyalin dan menyintesis DNA.

Sebagai biji-bijian kuno yang telah dimanfaatkan sebagai bahan makanan pokok selama berabad-abad lamanya, tidak aneh apabila amaranth sangat kaya akan manfaat.

Meski nama lain amaranth adalah biji bayam, tetapi tanaman ini berbeda dengan sayur bayam yang biasa dikonsumsi. Walaupun masih satu famili, tetapi bayam dan amaranth ini berbeda genusnya. Kesamaannya adalah sama-sama menyehatkan!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Enrico Gary Himawan
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us