Umumnya kita hanya mengenal raspberry merah. Padahal, ada juga raspberry hitam (Rubus occidentalis) yang sering dikira orang blackberry karena tampilan luarnya yang mirip.
Bedanya, black raspberry biasanya bentuknya lebih kecil. Selain itu, ketika dipetik dari batangnya, akan ada lubang di bagian atas tengah buah, terdapat rambut-rambut kecil, serta rasanya cenderung lebih manis ketimbang blackberry.
Lantas, apa saja manfaat blackberry hitam bagi kesehatan? Yuk, simak!
Melansir laman Nutrition Advance dan Healthline, buah raspberry hitam mengandung berbagai nutrisi. Secangkir (1 cup) raspberry hitam mengandung 70 kalori, 8,7 g serat, 5,92 g gula, 0,87 g lemak, 1,61 g protein, serta berbagai vitamin dan mineral.
Karena termasuk dalam keluarga berry, raspberry hitam juga kaya akan antioksidan. Raspberry hitam memiliki kandungan polifenol yang tinggi, yaitu senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan dan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Polifenol utama dalam raspberry hitam yaitu antosianin, ellagitanin, dan asam fenolik.
Berdasarkan kandungan nutrisinya, berikut ini ragam manfaat raspberry hitam yang bisa kamu dapatkan bila rutin mengonsumsinya.
Buah berry yang satu ini bermanfaat dalam membantu menurunkan tekanan darah tinggi, sehingga juga dapat mendukung kesehatan jantung.
Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal “Nutrition” tahun 2016, pasien hipertensi diberi bubuk ekstrak raspberry hitam dalam bentuk kapsul selama 8 minggu. Kapsul tersebut berisi 187,5 mg dan 312,5 mg bubuk raspberry, yang setara dengan 1.500 mg dan 2.500 mg raspberry. Hasilnya, terjadi penurunan darah yang signifikan pada pasien.
Dilansir Verywell Health, antosianin adalah salah satu jenis flavonoid, senyawa dengan efek antioksidan. Ditemukan secara alami, antosianin merupakan pigmen yang memberi warna merah, ungu, biru, atau hitam pada tanaman.
Mengutip dari sebuah ulasan dalam “Journal of Functional Foods” tahun 2010, raspberry hitam kaya akan kandungan antosianin yang juga bermanfaat untuk kesehatan mata. Beberapa di antaranya adalah dapat mengurangi ketegangan pada mata dan meningkatkan ketajaman penglihatan pada malam hari.
Menurut laman healthbenefittimes.com, raspberry hitam berperan dalam menurunkan risiko retinopati pada pasien diabetes, sirkulasi ekstra melalui kapiler retina, dan perlindungan terhadap degenerasi makula.
Kandungan antioksidan yang tinggi dalam raspberry hitam berpotensi untuk melawan sel kanker. Dilansir Healthline, ada sebuah penelitian yang dilakukan dengan memberikan 60 gram bubuk raspberry hitam setiap hari selama 9 minggu pada pasien kanker kolorektal.
Hasilnya, bubuk tersebut dapat membantu menghentikan penyebaran sel kanker pada pasien yang mengonsumsinya selama 10 hari.
Seperti yang disinggung sebelumnya, raspberry hitam kaya akan antioksidan, mineral, dan polifenol yang tentunya sangat bermanfaat dalam menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Berdasarkan penelitian dalam “Journal of Agricultural and Food Chemistry” tahun 2002, raspberry hitam memiliki antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan raspberry merah. Sifat antioksidannya dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Konsumsi raspberry hitam disebut-sebut dapat membantu dalam menurunkan berat badan. Pasalnya, secangkir raspberry hitam mengandung 70 kalori, protein, bebas kolesterol, serta tinggi serat. Nah, konsumsi makanan yang kaya akan serat bisa membuat perut merasa kenyang lebih lama, sehingga menghindarkan kita dari ngemil.
Raspberry hitam juga dikatakan dapat mendongkrak tingkat energi tubuh, sehingga dapat meningkatkan metabolisme. Hal ini membantu tubuh memproses makanan yang dikonsumsi, sehingga tidak disimpan sebagai lemak.
Itulah beberapa manfaat yang dimiliki raspberry hitam. Selain rasanya yang lezat dan segar, ternyata rutin mengonsumsinya dapat mendukung kesehatan tubuh dan mencegah banyak penyakit. Agar hasilnya maksimal, kombinasikan dengan makanan sehat lainnya agar kebutuhan nutrisimu setiap harinya selalu tercukupi.