Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Kulit Buah yang Kaya Antioksidan, Siap Lawan Radikal Bebas

big.com.my
big.com.my

Peran buah dalam menjaga kesehatan tubuh kita sudah tidak diragukan lagi. Karena kaya akan nutrisi, mineral, vitamin, kalsium, antioksidan, dsb yang terkandung di dalamnya. Namun, kebanyakan orang menganggap hanya bagian daging buahnya saja yang baik karena terlindungi oleh kulit buah, dan kulit buah yang cenderung kotor sering diabaikan.

Padahal, tidak semua kulit buah itu bisa diabaikan begitu saja, karena ternyata juga menyimpan manfaat, seperti kandungan antioksidan yang berguna menangkal radikal bebas. Lalu, apa saja kulit buah yang dimaksud?

1. Kulit buah naga

quora.com

Vitamin C dan vitamin E yang terkandung pada kulit buah naga cukup tinggi, sehingga baik untuk kesehatan kulit. Selain itu, dilansir dari jurnal Identifikasi Kandungan Ekstrak Kulit Buah Naga Menggunakan Fourier Transform Infrared (FTIR) dan Fitokimia, Universitas Syiah Kuala Aceh (2016), hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah naga merah mempunyai kandungan antioksidan berupa vitamin C, flavonoid, tanin, alkoloid, steroid, dan saponin. Yang mana, jenis antioksidan tersebut baik untuk antibakteri, antifungi, dan menetralisir radikal bebas. Sehingga dapat menjaga kulit dari kusam, kering, jerawat, dan komedo.

Cara pemanfaatannya, kamu bisa jadikan sebagai teh atau masker wajah alami.

2. Kulit manggis

medicalreport.kr

Khasiat buah satu ini sudah tidak diragukan lagi. Tidak hanya dagingnya saja, namun kulitnya yang tebal pun turut menyimpan segudang manfaat lantaran aktivitas kandungan antioksidannya sangat tinggi, yakni xanthone. Dilansir artikel Medicinal Properties of Mangosteen (Garcinia mangostana L.) dari US National Library of Medicine National Institutes of Health (2017), aktivitas xanthone telah menghasilkan efek anti-inflamasi, antikanker, anti-penuaan, dan antidiabetik. Bahkan xanthones dari ekstrak kulit manggis ditempatkan sebagai sumber berharga untuk pengembangan obat penyakit kronis dan degeneratif, lho.

Wah, tidak heran ya, buah satu ini dijuluki sebagai Queen of Fruits.

3. Kulit kiwi

ihealthcast.com

Buah yang memiliki nama latin Actinidia deliciosa ini juga masuk dalam jajaran buah yang dapat dikonsumsi bersama kulitnya. Lantaran kandungan antioksidan vitamin E dan C yang berguna meningkatkan kekebalan tubuh dan memperbaiki kesehatan kulit.

Maggie Moon, MS, RDN., seorang ahli gizi asal Los Angeles dilansir dari Women's Health mengatakan bahwa makan buah kiwi dengan kulitnya itu aman, tapi harus dicuci dan dibersihkan terlebih dulu agar bulu-bulunya hilang. Selain antioksidan yang menyegarkan, kulit kiwi juga mengandung folat yang turut berperan dalam mengurangi risiko beberapa jenis kanker dan penyakit jantung.

Kalau kamu ingin mendapatkan kiwi dengan kulit lebih halus dan tipis, Moon  menyarankan untuk memilih varietas kiwi kuning atau emas yang lebih enak dimakan.

4. Kulit jeruk

big.com.my
big.com.my

Siapa suka makan buah jeruk? Nah, sebaiknya mulai sekarang serabut putih pada buah jeruknya jangan dibuang, ya. Karena, The Health Side (2016) menyebut bahwa banyaknya kandungan antioksidan vitamin C pada buah jeruk sama dengan vitamin C yang ada pada serabut putih. Jadi, sangat dianjurkan untuk turut mengkonsumsi kedua bagian itu agar memperoleh asupan vitamin C maksimal.

Lalu, ada pula antioksidan lain yang banyak terkandung pada serabut putih buah jeruk yakni, flavonoid. Jenis antioksidan ini berperan kuat dalam menjaga sistem kekebalan tubuh, juga bersifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan, dan anti-mikroba.

5. Kulit mangga

newtimes.co.rw

Kulit mangga juga banyak mengandung nutrisi, lho. Hasil penelitian Antioxidant and Antiproliferative Activities of Mango (Mangifera indica L.) Flesh and Peel dari ScienceDirect, menyebutkan bahwa ekstrak kulit mangga menunjukkan sifat antioksidan dan anti-kanker lebih tinggi daripada ekstrak dagingnya. Ada berbagai jenis antioksidan pada kulit mangga seperti polifenol, karotenoid, vitamin E, dan vitamin C yang mana selain berperan menjaga kesehatan kulit, juga menangkal radikal bebas dan mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Namun, karena ada urushiol dan senyawa pestisida yang dapat menyebabkan alergi. Jadi, perlu ekstra lebih saat membersihkan kulitnya, atau carilah mangga organik yang bebas pestisida. Untuk mengurangi pahit pada kulitnya, kamu bisa memotongnya jadi beberapa bagian agar ada rasa manis dari daging mangganya.

6. Kulit apel

edigen-es.cdn.ampproject.org

Apakah kamu masuk dalam golongan orang yang makan apel tanpa dikupas? Yups, pertahankan, ya.

Tim peneliti Antiproliferative Effects of Apple Peel Extract Against Cancer Cell (2010), menyayangkan kulit apel dibuang karena mengandung antioksidan tinggi. Terlebih pada ekstrak kulit apelnya memiliki efek antiproliferatif yang kuat terhadap sel-sel kanker. Ada pula jenis antioksidan flavonoid yang ditemukan lebih banyak di kulit apelnya daripada daging apel, yakni quercetin, yang mana dapat melawan kerusakan jaringan otak terkait penyakit alzheimer dan degenerasi.

Selain antioksidan, hasil studi University of Illinois menyebutkan ada pula kandungan mineral penting seperti fosfor, kalium, kalsium, folat, dan besi pada kulit apel yang bermanfaat untuk daya tahan tubuh.

7. Kulit pisang

cdn.brilio.net
cdn.brilio.net

Pernahkah kamu penasaran dengan nutrisi atau kandungan apa yang tersimpan pada kulit buah pisang, terutama kulit bagian dalam?

Tidak hanya buahnya saja, kulit pisang rupanya mengandung senyawa antioksidan yakni gallocatechin yang tinggi, terutama pada kulit pisang yang telah diekstrak sehingga baik untuk menangkal radikal bebas. Hal tersebut diungkapkan pada hasil penelitian Assaying the Antioxidant Activity of Banana Peel dilansir dari American Journal Biochemistry and Molecular Biology (2014). Tim penelitian pun menyarankan untuk tidak langsung membuang kulit pisang, karena dapat dikembangkan dan dimanfaatkan untuk kesehatan.

Nah, itu lah beberapa kulit buah yang mengandung antioksidan. Yuk, mulai olah kulit buahnya agar dapat khasiat lebih banyak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Langgeng Irma Salugiasih
EditorLanggeng Irma Salugiasih
Follow Us