ilustrasi pria yang sedang workout (pexels.com/Li Sun)
Latihan kekuatan berperan penting dalam meningkatkan metabolisme tubuh. Otot yang lebih besar membutuhkan lebih banyak energi bahkan saat tubuh beristirahat. Artinya, kalori akan terbakar lebih efektif sepanjang hari, sehingga tubuh terasa lebih bugar dan tidak mudah lemas.
Peningkatan metabolisme juga membantu menjaga berat badan tetap stabil. Selain itu, tubuh yang aktif secara fisik biasanya memiliki kualitas tidur yang lebih baik sehingga energi untuk beraktivitas sehari hari terasa lebih optimal. Dengan metabolisme yang sehat, rutinitas harian bisa dijalani dengan lebih ringan dan penuh semangat.
Strength training bukan hanya latihan untuk membentuk otot, tetapi investasi penting untuk kesehatan dan kualitas hidup. Manfaatnya terasa langsung dalam aktivitas sehari hari, mulai dari meningkatkan kekuatan, mencegah cedera, memperbaiki postur, hingga menjaga energi tetap stabil. Dengan latihan yang konsisten dan sesuai kemampuan, tubuh akan menjadi lebih siap menghadapi berbagai tantangan fisik dalam kehidupan.
Apakah strength training bisa membantu menurunkan berat badan? | Bisa. Strength training meningkatkan massa otot, yang secara otomatis membakar lebih banyak kalori bahkan saat tubuh beristirahat. Ini membuat proses penurunan berat badan lebih efektif. |
Seberapa sering sebaiknya melakukan strength training? | Disarankan latihan 2–4 kali per minggu dengan memberi waktu istirahat cukup antar sesi agar otot bisa pulih dan berkembang dengan optimal. |
Apakah strength training hanya untuk pria? | Tidak. Wanita juga sangat dianjurkan melakukan strength training karena membantu mencegah osteoporosis, menjaga bentuk tubuh, dan meningkatkan metabolisme tanpa membuat tubuh terlalu berotot. |