Apakah kamu tipe orang yang rajin atau justru malas minum air? Air punya peran vital bagi manusia. Fungsinya macam-macam, seperti membantu mengatur suhu tubuh, membantu menyerap nutrisi hingga mengeluarkan racun dari tubuh.
Lantas, apa konsekuensi yang ditimbulkan jika kamu dehidrasi? Bisa jadi, muncul masalah kesehatan seperti ini!
Menurut penelitian berjudul "Cause of Exercise Associated Muscle Cramps (EAMC) — Altered Neuromuscular Control, Dehydration or Electrolyte Depletion?" yang ditulis oleh Martin P. Schwellnus mengatakan bahwa otot kram terjadi karena penipisan elektrolit dan dehidrasi. Penjelasannya, ketika kita kehilangan cairan, tubuh tidak bisa mendinginkan dirinya sendiri.
Karena asupan air ke otot kurang, maka otot akan mudah mengalami kram. Otot yang panas setelah berolahraga atau beraktivitas fisik kesulitan mendinginkan diri dan akhirnya terjadilah kram, ungkap dr. John Higgins, profesor kedokteran dari University of Texas, Houston serta kepala kardiologi dari Lyndon B. Johnson General Hospital.
Apa hubungan antara mata kering dan dehidrasi? Menurut dr. Ryan Parker, ketika kita dehidrasi, mata akan mengeluarkan air mata lebih sedikit. Efeknya, mata tidak dilumasi dengan benar dan membuat mata kering, ujar dr. Ryan Parker di laman Bustle.
Menurut penelitian berjudul "Hydration, Fluid Regulation and The Eye: In Health and Disease" yang ditulis oleh Justin C Sherwin, Jan Kokavec dan Simon N. Thornton, menemukan bahwa status hidrasi dapat mempengaruhi mata. Selain itu, dehidrasi juga dikaitkan dengan katarak dan penyakit pembuluh darah retina.
Berdasarkan penelitian berjudul "Skin Hydration: A Review on Its Molecular Mechanisms" yang dipublikasikan di Journal of Cosmetic Dermatology, kekurangan cairan akan membuat kulit kering dan bersisik. Tidak hanya kulit, bagian tubuh lain seperti bibir dan rambut akan pecah-pecah, kusam dan rusak. Sebab, tubuh kekurangan air yang cukup untuk melembapkan organ tersebut.
Sementara, menurut penelitian yang diterbitkan di International Journal of Cosmetic Science pada tahun 2007, kesehatan kulit meningkat pada peserta yang minum air lebih banyak serta membuat kulit lebih halus dan lembut. Penelitian ini melibatkan 86 orang peserta yang diminta untuk minum air 2,25 liter air per hari selama empat minggu.
Menurut Caleb Backe, pakar kesehatan dan kebugaran dari Maple Holistics, dehidrasi akan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini senada dengan penelitian berjudul "The Effect of Hydration State and Energy Balance on Innate Immunity of a Desert Reptile" yang diterbitkan di jurnal Frontiers of Zoology, yang mengatakan bahwa dehidrasi bisa menurunkan sistem imun.
Akibatnya, kita mudah terserang penyakit, seperti batuk dan flu. Agar lebih cepat pulih dari flu, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan orang yang terkena flu untuk meminum cairan tambahan supaya cepat sembuh dan dehidrasi tidak menjadi semakin parah.
Coba hirup napasmu saat sedang dehidrasi, apakah bau? Menurut dr. John Higgins, dehidrasi mencegah tubuh memproduksi air liur yang cukup.
Padahal, air liur memiliki sifat antibakteri. Jika air liur tidak mencukupi, bakteri akan tumbuh berlebihan di mulut dan menyebabkan napas bau.
Menurut penelitian berjudul "Halitosis: The Multidisciplinary Approach" yang dipublikasikan di International Journal of Oral Science, mengatakan bahwa dehidrasi bisa mengurangi produksi air liur dan menyebabkan halitosis (napas bau). Agar tidak malu saat berbicara dengan teman, minum air yang cukup yuk!
Dehidrasi bisa menyebabkan sakit kepala dan migrain. Hal ini ditegaskan melalui penelitian berjudul "Water-deprivation Headache: A New Headache With Two Variants" yang dilakukan oleh Joseph Norman Blau di tahun 2004. Menurut penelitian ini, 1 dari 10 orang mengalami sakit kepala karena kekurangan air. Sakit kepala ini akan semakin parah jika berjalan dan membungkuk.
Bukan hanya sakit kepala, dehidrasi punya dampak negatif pada otak. Dehidrasi bisa mengacaukan suasana hati, menurunkan konsentrasi dan kesulitan melakukan tugas. Sementara, menurut studi lain, 2 gelas air bisa meringankan gejala dehidrasi dalam waktu 30 menit.
Yang paling parah, dehidrasi bisa menyebabkan batu ginjal. Menurut Dr. Alex Tauberg DC, CSCS, EMR, jika tubuh tidak mengeluarkan urine yang cukup, limbah di tubuh tidak akan terbuang. Jika keadaan ini berlangsung terus-menerus, garam dan mineral lain akan mengendap dan terbentuklah batu ginjal.
Sementara, menurut laman Urology Health, orang dewasa harus minum air 2,5-3 liter air per hari supaya tidak terbentuk batu ginjal. Untuk obat, biasanya dokter menyarankan untuk mengonsumsi Tamsulosin (Flomax). Tetapi, jika batu ginjal tidak kunjung hilang dan menyebabkan rasa sakit, maka satu-satunya jalan adalah operasi.
Nah, itulah 7 masalah kesehatan yang timbul akibat dehidrasi. Daripada sakit, mending rajin minum air!