Mengapa Probiotik Dapat Mengobati Diare?

Apakah kamu saat ini sedang diare?
Diare membuat kita sering buang air besar (BAB) dengan kondisi tinja encer atau cair. Biasanya, diare terjadi akibat mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit.
Diare umumnya berlangsung kurang dari 14 hari (diare akut). Namun, pada sebagian kasus, diare dapat berlanjut hingga lebih dari 14 hari (diare kronis). Umumnya, diare bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, diare yang memburuk dapat menyebabkan komplikasi yang fatal jika tidak ditangani dengan tepat, seperti dilansir laman Kemenkes.
Diare dapat mengganggu aktivitas sehari-hari karena bisa bikin kita bolak-balik ke kamar mandi. Salah satu alternatif untuk meringankan gejala diare yaitu probiotik. Kenapa probiotik dapat membantu mempercepat penyembuhan diare? Yuk, simak penjelasan berikut!
1. Probiotik

Dilansir Healthline, probiotik merupakan bakteri yang bermanfaat pada kesehatan. Probiotik dapat ditemukan pada berbagai produk suplemen dan makanan.
Probiotik banyak digunakan untuk membantu mengatasi masalah diare. Probiotik juga sering diberikan kepada anak-anak untuk membantu mempercepat pemulihan diare.
2. Manfaat probiotik saat diare

Dalam dalam usus kita, terdapat berbagai mikroorganisme yang hidup dalam jumlah yang seimbang sehingga tidak menimbulkan sakit. Mikroorganime tersebut terdiri dari bakteri, virus, cacing, dan lainnya.
Di dalam usus kita terdapat lebih dari 300–500 spesies bakteri. Berbagai jenis mirkoorganisme yang ada di dalam usus membentuk ekosistem yang kompleks. Nah, kalau terjadi ketidakseimbangan dan jumlah mikroorganisme tidak normal, maka dapat menyebabkan masalah kesehatan, salah satunya diare. Kalau kita diare, ini akan menyebabkan jumlah bakteri baik dalam usus berkurang.
Menggunakan suplemen yang berisi probiotik dapat membantu menyeimbangkan kembali jumlah bakteri baik di usus. Selain itu, dijelaskan dalam laman WebMD, menggunakan probiotik dapat mempercepat proses penyembuhan diare akibat rotavirus. Penggunaan probiotik juga terbukti menurunkan risiko penyebaran infeksi diare akibat rotavirus, seperti dilansir Medscape.
3. Suplemen probiotik terbaik

Dilansir Healthline, peneliti telah menemukan beberapa jenis strain probiotik paling bermanfaat dalam mengatasi diare yaitu Lactobacillus rhamnosus. Penelitian menyebutkan bakteri tersebut merupakan strain bakteri paling efektif mengatasi diare pada anak-anak dan dewasa.
Selain itu, Saccharomyces boulardii, merupakan strain probiotik yang berasal dari ragi juga banyak ditemukan pada suplemen probiotik. Probiotik lainnya yaitu Bifidobacterium lactis dan Lactobacillus casei.
Terdapat berbagai suplemen probiotik yang tersedia dalam bentuk minuman, tablet, atau serbuk. Kamu bisa membaca label komposisi suplemen probiotik yang mengandung salah satu strain probiotik di atas.
4. Efek samping probiotik

Probiotik termasuk aman digunakan pada anak-anak dan orang dewasa. Efek samping yang serius pada penggunaan probiotik jarang terjadi pada orang dengan tubuh yang sehat.
Namun, efek samping dapat muncul pada beberapa orang dengan kondisi tertentu, seperti kondisi penyembuhan setelah menjalani operasi, bayi dengan kondisi kritis, orang yang menggunakan kateter, dan orang yang berisiko mengalami efek samping jika menggunakan probiotik, seperti dilansir Healthline.
5. Makanan yang mengandung probiotik

Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang bermanfaat untuk kesehatan kita. Selain bermanfaat pada saluran cerna, probiotik juga diketahui bermanfaat untuk mengurangi depresi dan meningkatkan kesehatan jantung.
Selain bisa didapat dari suplemen kesehatan, probiotik juga bisa didapat dari makanan yang difermentasi. Beberapa makanan yang mengandung probiotik yang mudah didapat antara lain yoghurt, kefir, dan tempe.
Probiotik dapat membantu meringankan diare karena dapat meningkatkan jumlah bakteri baik di usus. Selain itu, menggunakan probiotik juga mempercepat penyembuhan diare. Kamu bisa mendapatkan probiotik dari makanan fermentasi dan suplemen.